Empat

554 59 1
                                        

Jangan lupa vote and komen

.
.
.
Suasana dibalik pintu itu sedikit menegang akibat kejadian yang baru saja menimpa mereka.

Gelap gulita memenuhi kota yang nampak makin menyeramkan. Dihiasi bintang malam tak bisa menyembuhkan kepedian tiap orang yang melihat kondisi kota seoul saat ini. Hancur. Berantakan.

"Itu. Tadi. Itu benar benar berbahaya. Hampir saja!"

Jungkook menarik nafas dalam2. Benar yang dikatakan Namjoon. Itu hampir membuatnya mati, menjadi santapan.

Mengingat kejadian tadi membuat bulu kuduknya meremang. Sedikit jijik mengingat, hampir saja manusia pemakan itu menyantap tubuhnya yang kekar itu.

"Apa itu terluka??" Tanya Hoseok sedikit berbisik.

"Apa?"

"Bukankah mereka menyentuh kakimu tadinya? Apa kah itu melukaimu?"

Jungkook merabah kakinya, memeriksa dan meneliti tiap inci tubuhnya yang mungkin saja tergoser akibat manusia lapar itu. "Ini tak berbekas sama sekali hyung. Emang kenapa kalau terluka?" Tanyanya.

"Kenapa harus bertanya? Tentu saja kita harus mengobatinya. Kaki yang terlukas harus segera dibersihkan sebelum terkena kuman. Itu akan membuat kakimu terasa perih..." jelasnya.

Semuanya mengagguk setuju akan kalimat hoseok. Dan saat itu pula suasana kembali sunyi. Suara aungan bahkan langkah kaki para manusia buas itu menggema ditiap sudut2 ruangan, membuat mereka merinding tiap detiknya.

Untung saja pintu mereka tutup dengan rapat. Berharap dengan cara itu dapat melindungi mereka dari manusia kanibal diluar ruangan ini.

"Aku merindukan mereka..." Seseorang mulai membuka suara.

"Aku merindukan keluargaku..." lanjutnya

"Seokjin hyungg tenanglah!" Namjoon mendekati hyungnya berusaha menenangkan. "Semuanya akan baik baik saja. Arra?" Ucapnya meyakinkan.

"Kita doakan saja mereka. Mereka pasti masih selamat diluar sana. Sama seperti kita, mereka juga sedang melindungi diri mereka" ucap hyoung seok salah satu staff ditempat itu mulai membuka suara. Berusaha menenangkan hati tiap2 orang yang berada disekitarnya saat itu.

"Aku lelah. Lapar."

"Keluarlah mencari makanan. Dan kau yang akan menjadi santapan." Ucap hyeong seok pada rekannya itu. Benar2 ucapannya bukanlah hal yang mendukung. Tak ada salahnya menurutnya untuk membentak anak itu saat ini. Sungguh yang ia ucapkan juga bukan hal yang masuk akal.

"Sampai kapan kita harus seperti ini? Sampai mereka semua mati? Hufttt.... itu mustahil!" Ujar yeori, seorang wanita yang dikenal member bangtan sebagai salah satu photografer tiap kali mereka akan tampil.

"Entahlah. Kita tak memiliki senjata yang bisa membunuh mereka. Kita terlalu banyak. Jika bergerombol seperti ini. Akan membuat kita lebih mudah dimangsa saat keluar dari ruangan ini" ujar namjoon.

"Disini sangat dingin. Aku serasa ingin mati"

Semuanya mengerutkan dahi saat seorang dari mereka mulai membuka suara. Dingin katanya? Yang benar saja. Bahkan mereka sampai ada yang membuka baju sendiri hanya karena kepanasan saat AC diruangan itu mati secara otomartis.

"Demi Tuhan, aku bahkan tak segan segan bertelanjang karena panas seperti ini!"

Taehyung terkekeh setengah mati. Bisa-bisanya sahabatnya yang satu ini bergurau disaat mereka harus menahan detak jantung mereka karena takut menjadi santapan para HEWAN.

UNDEAD "ZOMBIE" (Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang