Sepuluh

1K 79 40
                                        

Don't Forget To Vote And Komen...

.

.

Namjoon mengintip melalui sela-sela  pintu toilet. Sudah lebih dari 1 jam mereka berada disini tanpa makan sedikitpun. Dan tak ada cara lain lagi untuk keluar dari ruangan itu, kecuali tempat yang tengah diawasi namjoon.

Kecuali jika mereka ingin kembali ke ventilasi yang sempit seperti halnya 1 jam yang lalu.

"Apa yang kau lihat?" Yoongi kini berdiri disamping namjoon. Pasalnya lelaki ini sudah mengintip lebih dari 10 menit tanpa memberi laporan sedikitpun.

"Buruk" namjoon menelan salivanya dan berujar lirih. Laki laki itu mengalami keringat dingin. Yoongi dapat melihatnya dari ekspresi namjoon yang mengerikan bersamaan dengan tubuhnya yang nampak bergetar ketakutan.

"Seburuk itu kah?" Ujar Taehyung yang kini juga muncul dibelakang yoongi.

Namjoon menatap hyung dan dongsaengnya itu dengan horor, lalu menarik keduanya menjauh dari pintu.

Bisa Taehyung rasakan genggaman Namjoon yang sangat erat dan gemetar.

"Se-semua dengarkan..." Kini namjoon dengan keberanian yang ia punya segera mengumpulkan semua anggota dan berbicara serius.

"Apa yang kau lihat diluar namjoon-ah??" Hyeong seok muncul dari balik tubuh yoongi dengan pertanyaannya, dan itu sukses membuat namjoon harus menelan salivanya untuk kedua kalinya.

"Diluar buruk sekali hyung..." -Taehyung

"Jinjja?"

"Hm... Namjoon hyung yang mengatakannya..."

Susana menghening bersamaan dengan rasa penasaran mereka saat namjoon tak kunjung membuka suara. Hoseok bahkan mulai memeluk Taehyung begitu dirinya ketakutan tanpa sebab apa-apa.

"Apa yang membuat Namjoon sangat ketakutan?" bisiknya hoseok pada taehyung.

"Kau... kemarilah..."

Shira yang sedari tadi menunduk. Mengangkat perlahan kepalanya. Semua pandangan tertuju padanya dan itu sempat membuatnya bingung saat tangan namjoon terulur menarik lengannya.

Namjoon menarik shira berdiri tepat berhadapan dengannya. Namjoon meletakkan kedua tangannya dipundak gadis itu. Menatap shira nampaknya seorang ayah yang menasihati anak gadisnya.

"Mulai dari awal, apa ada orang lain bersamamu?"
"Ditempat ini?"

Shira mengerutkan dahinya. Orang lain. Perasaan gadis itu selalu sendiri dari tadi. Kecuali...

"Aku sendiri saat tentara itu telah keluar..." ucap shira melemah saat mencapai akhir kalimat.

"Jinjja? Kenapa tak mengatakannya dari tadi?" Mata namjoon melebar. Benar dugaannya.

Shira tak terima ucapan namjoon. Pasalnya oppa yang satu ini mengabaikannya saat shira mulai berucap tentang tentara beberapa menit yang lalu.

"Aku sudah mengatakannya oppa..." shira merengek tak suka, lalu menatap namjoon kesal.

2 jam yang lalu

Tak ada yang akan memulai percakapan didalam sana. Mereka sibuk dengan diri masing-masing, bersikap seolah olah didalam sini aman terkendali.

"Tak adakah dari kalian yang ingin bertahan hidup?" Yoongi mulai mengomentari teman-temannya yang nampak masa bodoh sejak tadi.

Semua terkejut saat yoongi mulai datang dengan suara khas dinginnya namun terdengar berbeda karena menahan amarah. Shira pun terkejut setengah mati, namun mendengar penuturan yoongi sepemikiran dengannya membuatnya mengangguk lucu seperti anak kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UNDEAD "ZOMBIE" (Bangtan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang