Bahagiamu=Bahagiaku

13 1 2
                                    

Kini semuanya berlalu sangat cepat,hari penentuan kelulusan dan pemilihan universitas pun akan segera tiba dan berhasil bercampur aduk dengan perasaan bimbang seorang Dino.Bukan bimbang karena Universitas saja yang membuat Dino menjadi Dilema,Tetapi sang pujaan hatinya yang tak kunjung datang.

Jumat 23 november 1992,hari itu Dino mengadakan pertemuan di Saung bersama para sahabat-sahabat sejatinya.Malam itu ia hanya mau menenangkan dirinya dan rehat sejenak atas Olivia yang secara misterius beranjak jauh dari hatinya.

Pertemuan itu dihadiri oleh Danu dan Dodit.

Sesampai Danu dan Dodit di depan kamar Dino,mereka berdua menangkap Dino yang sedang murung di kamar.

"WOI DINO,NGAPA LU?ko nangis?gara2 Olivia?gua punya kabar terbaru",ucap Danu.

"Hah apaan?gua yang menjadi pengagum dia,kenapa jadi lu yang tau lebih banyak tentang Oliv?",ucap Dino dengan bentakan.

"Udah,siap-siap deh kita ke saung aja cerita,lap tuh ingus lu,meler kemana-mana",ucap Dodit yang berusaha menenangkan.

Dino pun langsung lompat dari ranjang,dan bergegas pergi ke saung.

"Kabar apaan nu?lu tau darimana?"

"hmm,Si Oliv baru aja ditimpa musibah,neneknya baru aja meninggal,ia bahkan gapernah ngomong apa-apa di kelas,dia cuma cerita ke sahabatnya si mita,tadi gua diceritain di sekolah" ,ucap danu.

"Pemakamannya besok no,lu mau dateng ga?",ajak Dodit.

"Yaaa gas,jam berapa ngomong-ngomong",ucap Dino.

"Jam 6 pagi no,kalo mau dateng ngelayat,kita tidur sekarang aja dah,gua udah bawa baju,kita berdua nginep di rumah lu aja ya,biar lu ga kesiangan",ucap Danu.

"Ok"

*Mereka pun kembali ke kamar untuk tidur*

Tingnongtingnong *alarm Danu berbunyi

Danu dan Dodit pun terbangun,Sedangkan burung gereja terlebih dahulu nangkring di dekat jendela kamar ,ayam pun berkokok,namun Dino pun belom terbangun,ia masih larut dalam mimpi.

"Woy bangun,udah jam 5,buruan siap-siap",ucap Danu sambil membangunkan Dino.

"IYAIYA AH",ucap Dino sambil membentak dengan mukanya yang masih lelap.

*mereka bertiga pun telah selesai bersiap-siap,dan segera berangkat ke tempat pemakaman.

Tempat pemakaman tersebut terletak di dekat ibukota,yang berlokasikan di jalan jagakarsa.

Mereka pun bergegas untuk pergi kesana dengan tepat waktu.

Sesampai Di pemakaman,Dino melihat banyak orang yang sedang menaburkan kamboja,tetapi ada 1 bunga yang lebih indah dibanding kamboja,yaitu mawar merah yang sedang berdiri dengan raut muka yang sedih.Tetapi cantiknya tidak akan pernah pudar,meski sedih sekalipun.

Yap,itu adalah Olivia,wanita yang diimpi-impikan Dino sejak awal masuk kelas 12.

Tetapi ada 1 hal yang menghalangi pemandangan indah tersebut.

Dino melihat lelaki yang sedang merangkul Oliv disana.

"Oit,itu siapanya oliv ya?kok tangannya nakal bener",ucap Dino kepada temannya sambil menunjuk kearah lelaki tersebut.

"Jangan-jangan itu mantannya oliv yang diceritain mita di kelas",Ucap Danu.

Perisai hati Dino pun seakan retak mendengar lontaran kata Danu yang sangat menyakitkan itu.

"Oliv punya mantan?",ucap Dino dengan penasaran.

"Iya dia punya,mereka putus dan mereka waktu itu udah jalan 4 tahun",ucap Dodit.

"Pertama Kalinya"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang