Cinta sejati adalah cinta yang tidak dapat memisahkan antara kedua pihak.
Cinta itu akan membawa kembali benih-benih yang dulu pernah tertanam oleh kedua belah pihak.
Memang ini merupakan cinta di waktu yang salah,seperti perumpamaannya benih di tanah yang salah.
Akan selalu ada kerinduan dalam perpisahan.
Mungkin juga dendam dan kecewa yang dipendam hingga kini.
Tapi untuk kita yang tidak bisa menghapus rasa lalu,sekiranya jadikanlah pengalaman.
Pengalaman itu tidak harus menjadi yang terbaik,sudah sewajarnya manusia yang tidak sempurna mengenal batas kemampuan dalam menciptakan sebuah pengalaman terbaik.
Jika kita tidak bisa melupakan masa lalu,menangislah bila perlu.
Karena menangis bukanlah suatu kewajiban,tetapi kebebasan.
Ya,kebebasan untuk kita melepas semua keluh dan penat kita semua unek-unek yang ada dalam hati dan pikiran,seberat apapun itu,lepaskanlah..
Dan juga..
Pengalaman itu ga harus
dilupakan,tapi dihargai.Dengan adanya keharusan untuk menghargai pengalaman yang ada,Dino pun memutuskan untuk mengcontact kedua temannya dan mengadakan pertemuan di lapangan sekolah sebelum kepergiannya 5hari mendatang.
*Dalam group Line Begajulan genk
*Dino mengcuatkan beberapa kalimat
"Oi,masih pada idup kan?besok sore kita ketemuan di lapangan sekolah",ketik Dino.
"Lah,dimana-mana elu yang masih idup apa ga,ketik Danu.
"Diem lu,Dodit kemana?",ketik Danu.
"Ya biasalah dia mah,ngebucin",ketik Danu.
"Owalah i see i see,lah elu kaga ngebucin juga?",ketik Dino sambil ketawa.
"Bucin bucin kuku lu somplak,terakhir kali aja dapet cewe jutek,ngeharep apa gua?",ketik Danu sambil memedamkan amarahnya.
"Oh iya,kan saksi hidup lu kan gue ya,canda sih nu udah gua sendiri juga lagi begini,patah hati",ucap Dino.
Danu hanya terdiam dan tidak mau memberi tau rahasia Oliv yang sebenarnya suka dan jatuh hati pada Dino.
"Yaudah,pokoknya besok ketemuan di lapangan upacara sekolah,kabarin si Dodit tuh",ketik Dino.
"Ok",ketik Danu dengan singkat.
*Jrengggggg* terlintas lah ide dalam benak Danu yang dangkal.
Danu pun bergegas untuk mengcontact Oliv.
"Woi liv,besok gua ketemuan ama Dino,lu mau ketemu dia ga?" (DANU)
"Hah dimana?" (OLIV)
"Lapangan upacara sekolah" (DANU)
"Gila gila saik banget,tapi kan udah libur dodol" (OLIV)
"Ya,mang ngapa gaboleh sombong amat" (DANU)
"Ya ga begitu maksudnya" (OLIV)
"Terus gua harus ngapain" (OLIV)
"Ya,ungkapin semua isi hati lu ke dia,kasih tau yang sebenarnya" (DANU)
"Ya gimana ya" (OLIV)
"Ya,pokoknya lu curahin semuanya ke dia" (DANU)
"Ya,lu tau gua anak nya introvert hargain dong,nyamperin ke segerombolan temen-temen dia aja gua gaberani" (OLIV)
"Ya,lu mau apa gak nih" (DANU)
"Ya,mau lah gila lu ndro" (OLIV)
"Ya,yaudah kata mama sih gaspol" (DANU)
"Ya,kan mamalu bukan mama gua" (OLIV)
"Udah kebanyakan becanda lu,dia berangkat 5 hari lagi ngomong-ngomong,jadi jangan sia-siain deh" (DANU)
"Iye iye,diem lu" (OLIV)
"Ok,besok ya siang jam 12" (DANU)
Mereka pun mengakhiri obrolan di line tersebut dan mempersiapkan hari esok.
*keesokan harinya
"Ma,aku hari ini jam 12 ke sekolah ya",ucap Dino.
"Lah ngapain de,bukannya udah libur?",ucap mama Dino sambil semrawut penasaran.
"Ya gapapa,Dino mau bernostalgia ama temen-temen sebelum Dino pergi ke US",ucap Dino.
"Yaudah abisin sarapannya dulu,baru pergi",ucap mama Dino.
"Oke ma",ucap Dino.
Setelah menyantap roti bakar buatan Mamanya,Dino pun langsung berangkat ke sekolah.
*sesampainya di sekolah*
"Oit udah pada nyampe aja nih,biasa pada ngaret" (DINO)
"Iyalah kita-kita kangen ama lu" (DANU&DODIT)
"Abis lu sok sok an ngilang-ngilang segala" (DODIT)
"Tau,kemana sih lu?" (DANU)
"Biasa jadi anak indie gitu gua,ngechill di pantai menikmati senja" (DINO)
"Ah gayamu le le.." (DODIT)
"Nikmati senja,atau merenungkan nasib" (DANU)
"HAHAHHAHAHA" (DANU& DODIT)
"Sialan lu dit,lancang juga lu mentang-mentang mesra ama pacar lu" (DINO)
*mereka pun bermain hape sembari menghabiskan waktu*
"Ngomong-ngomong itu guru baru daritadi ngapain ya",ucap Danu sambil menunjuk ke arah dekat tiang bendera.
"Iya dah,daritadi mondar mandir sok sok an baris depan tiang bendera,untung cantik",ucap Dodit.
"Ah guru baru guru baru,mana ada guru masuk pas hari libur,dan mana ada juga guru yang cantik",ucap Dino sambil mengscroll instagram explorenya.
"Lagipula ya,biar gua kasih tau sama lu pada,selama gua menginjak kaki di tanah sekolah ini,gua baru ngeliat satu perempuan tercantik seumur hidup gua,yaitu Olivia.",ucap Dino.
"Ya,lu liat dulu makanya",ucap Danu sambil nyengir.
"Mana..aa",ucap Dino sambil menggeser hpnya lalu menatap perempuan tersebut.
Perasaan ini seakan kembali muncul,kembali bersemi,terpanah,tertohok.
Ia lalu bergegas,berlari menghampiri perempuan tersebut.
"Oliv,lu ngapain disini",ucap Dino yang menahan senyum.
"Lagi mau bernostalgia,kan posisi berdiri gua sekarang tepat banget pas lu ngebelain gua saat itu",ucap Oliv sambil memamerkan ikat pinggang usangnya".
"Lah,itu kan juga ikat pinggang gembel yang gua temuin di kelas",ucap Dino sambil tersenyum.
"Iya sih,tapi karna ikat pinggang ini gua bisa mengenal lu sejauh ini,dan jatuh hati sedalam ini",ucap Oliv dengan malu.
"Gua sebenernya rindu ama lu,liv.
"Gua juga kok,tiap hari buat puisi doang buat bisa manggil memori yang ada sama lu"
"Ngomong-ngomong maafin gua soal mantan gua itu,lu salah paham selama ini,gua emang uda putus,dan dia juga jahat ama gua".
"Gua baru sadar,selama ini yang gua suka itu elo,bukan yang lain"
"......."
"Kalo emang udah terlambat,mungkin ini bakal jadi kenangan gua yang terindah sepanjang SMA",ucap Oliv sambil meneteskan air mata.
Dino pun langsung memeluk Oliv dengan erat,dan berkata;
"Lu ga telat sama sekali,gua selalu nunggu lu,akan selalu ada tempat buat lu disini",ucap Dino sambil mengarahkan tangannya ke hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Pertama Kalinya"
RomanceNovel tentang cinta seorang siswa SMA yang tumbuh kembali setelah sekian kali di tolak oleh perempuan karena latar belakangnya.Namun cinta ini harus terhenti karna ada mimpi yang harus dikejar. apakah cinta ini akan bersemi kembali?