Ruang Nostalgia

19 1 1
                                    

Hancur?
Iya hancur.

Menyesal?
Ga sama sekali.

Dino bukan tipikal orang yang menyesali perbuatannya,karena menurutnya ia telah berusaha semampunya,namun apa boleh buat jikalau bahagia sudah menemukan pinangannya.

"Ya dia sudah bahagia,aku rasa ini waktu yang tepat untuk menutup kisah ku",gumam Dino.

Tetapi seperti itulah cinta,yang dicari hilang.

Seperti itulah cinta,terkadang yang dikejar lari.

Yang ditunggu,sudah ditunggu lebih dahulu oleh orang lain.

Seperti itulah cinta,terkadang yang diharapkan pergi mencari jalannya sendiri.

Terkadang cinta membuat kita sibuk.

Iya,sibuk penuhi harapannya,sampai lupa caranya untuk sayang diri sendiri.

Pada akhirnya yang berjuang pun rindu untuk kembali ke rumah.

Yang bimbang pun rindu untuk merehatkan diri.

"Kira-kira bisa gak ya?kita seperti dulu kala",gumam Dino yang sedang berkhayal.

Dibalik kesedihan selalu ada keceriaan,dibalik gelap terbitlah terang.

Pada hari itu Dino mendapatkan notifikasi dari gates cambridge bahwa Dino mendapatkan beasiswa full di Inggris.Terdapat 2 opsi yang dapat dipilih,yaitu;Cambridge university atau The Open university.

Namun dia tidak segembira itu,dia masih diluapkan kesedihan atas olivia yang telah bersama pria lain.

Hari pun lekas berganti ke hari senin dimana setiap murid membenci hari tersebut.Demikian Dino yang mulai membenci sekolah karena ia tidak mau melihat Oliv di hadapannya lagi.

Ia benar-benar sesakit itu,hingga berpapasan pun tidak saling menyapa.

Olivia pun menyadarinya dan menemui temannya yaitu Danu

Olivia:Woi nu,Dino kenapa ya?akhir-akhir ini dia ngejauhin gua kayaknya?

Danu: oh itu,hmmm

Olivia:kasih tau aja sih kalo ada masalah

Danu:dia lagi patah hati liv

Olivia:oh dia abis putus ama cewenya ya?

Danu:ya,kaga

Olivia:lah terus?

Danu: lah lu sendiri belom nyadar juga?dia itu suka sama lu,sejak lu dihukum itu dia suka sama lu.

Olivia:kalo gitu kenapa dia jauhin gue?

Danu:waktu ibadah penghiburan di rumah lu,dia ga sengaja liat foto lu ama cowo lain,dan fotonya juga mesra gitu

Olivia:oh Leonardy,iyaa itu mantan gua

Danu:tulisan dibelakangnya bukannya lu baru sebulan jadian?

Olivia: iya gajelas itu cowo,gua tinggalin,dia ga tulus,dia cuma suka gua dari fisik,and dia cuma main-mainin gua doang.

Danu:terus Dino gimana?apa perasaan lu ama dia?

Olivia:gue nyaman aja kalo dideket dia,dia juga selalu ada sih buat gua,setiap ama dia gua jadi lebih tenang aja gitu

Danu:kalo lu emang suka,mending lu ngomong deh ama dia,lagi berantakan dia kek puzzle,musti elu yang nyusun biar dia ceria lagi.

Olivia:oke deh makasih infonya nu

Danu:jangan lama-lama,ngomong-ngomong dia dapet beasiswa ke luar negeri keknya minggu depan berangkat

Olivia:seriusan lu?oke deh makasih yaa sekali lagi

Danu:Oke sama-sama

*mereka berdua pun meninggalkan aula kelas

Olivia berlari tergesa-gesa dengan menangis,jantungnya seakan tidak bisa berdetak,ia tidak tau harus berbuat apa,apabila Dino sudah tidak lagi menyimpan dirinya di dalam hati.

Ia berlari menuju kelas Dino,namun dia tidak menemukan  Dino di kelas,tetapi ia bertemu temannya Dodit.

"Dit,dino mana"

"tadi dia izin pulang,mukanya pucet katanya gaenak badan"

"Oh oke makasih"

Dino benar-benar hilang dari pandangannya,ia takut menerima kenyataan bahwa Dino sudah tidak lagi mencintainya.

Ia memutuskan untuk pulang dan merenungkan semua yang terjadi.

Di mata Oliv,Dino adalah orang yang baik dan tulus,dari ketulusannya itu mungkin saja akan menghasilkan kesetiaan.

Tidak seperti mantannya Leonardy,yang hanya bisa memainkan hatinya,ia adalah lelaki yang jahat,ia tidak peduli dengan apa yang dirasakan Oliv.

Oliv pun mencoba untuk mengirim pesan dan menelpon Dino,namun tidak ada tanda-tanda kehadiran Dino.

Dia juga menelpon sahabat-sahabatnya,dan bahkan sahabatnya sekalipun tidak ada yang tau kabar tentang Dino.

Olivia menangis tersedu-sedu karna menyadari Dino adalah sosok yang membantu Oliv dalam hari-harinya,ia yang membantu Oliv tersenyum di kala Oliv tidak sedang ingin bersenyum.

Ia mungkin senang membantu,sampai ia lupa bahwa dirinya sekarang membutuhkan pertolongan.Oliv tau seberapa sakit yang dirasakan Dino.

Sebelum engkau benar-benar pergi.

Masih ada kah aku di dalam benak dan hatimu?

Karena saat ini hatiku sedang menyimpan nama mu.

Aku tau kisah kita baru aja dimulai.

Tetapi dari kisah itu,aku dapet kenangan dan kesan yang terindah sepanjang hidup.

Jangan pernah merengut mimpi yang pernah engkau buat,aku rela menunggu meski 1000 tahun lamanya.

Senyummu kala itu,membuat ku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ya di kala kau mengenakan gesper ku yang usang.

Namun sekarang gesper itu tidaklah usang,gesper itu dapat menjelaskan bagaimana kita dipertemukan.

Aku sangat ingin kembali bertemu dengan mu.

Iya,dirimu yang terkadang sangat dingin dan hangat.

Surat ini kubuat pada malam hari.

tapi sudahlah apa pentingnya surat ini?

Biarkan puisi ku ini menyelesaikan sajaknya.

Puisi ini kubuat hanya untukmu,karena engkau yang menjadi alasan kenapa dirimu sangat berharga.

Sepanjang malam Oliv menuliskan surat yang berisikan puisi untuk Dino,surat tersebut ia buat dengan hati yang terisak-isak.

Tanpa mengetahui waktu untuk bertemu Dino,dirinya selalu membawa surat itu kemanapun Oliv pergi.

"Lagipula tidak ada yang tau kan?sejauh mana semesta dan takdir mencari jawabannya?",gumam Oliv dalam batinnya.





























"Pertama Kalinya"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang