Mereka berdua berjalan keluar dari restoran, mereka mendengar suara ambulan. Mobil ambulan itu berhenti di depan restoran dan mereka berdua menghentikan langkah mereka ketika mereka melihat bahwa manager restoran itu membantu tim medis untuk masuk kedalam.
Dahyun sangat khawatir sehingga dia meraih lengan Jungkook ketika dia melihat tim medis itu masuk. Jungkook menarik Dahyun menuju ke tempat parkir. Mereka masuk ke dalam mobil, tapi ketika mereka melihat seseorang yang di angkat di tandu di bawa masuk ke ambulan itu.
"Ayah,"
Dahyun tiba-tiba melihat ayahnya keluar, mengikuti orang-orang yang masuk ke dalam ambulan. Mata Jungkook melebar, dia langsung bergegas keluar dari mobilnya.
"Ayah," panggil Dahyun.
Tuan Kim yang ada di dalam ambulans, seketika berbalik untuk melihat putri dan menantunya yang menghampiri dia. Mereka berdua berlari mendekat ke ambulan itu.
Tuan Kim turun dari ambulans untuk berbicara dengan mereka.
"Apa yang terjadi di sini,"
mata Jungkook dipenuhi dengan kekhawatiran ketika dia bertanya kepada mertuanya. Ketika dia melihat ayahnya terbaring tak sadarkan diri.
"Kalian berdua pergi saja ke kantor dulu. Kami akan menjelaskan semuanya," perintahnya kepada mereka berdua.
Setelah menepuk pelan bahu Jungkook dan mencium kening Dahyun, Tuan Kim kembali masuk ke dalam ambulan untuk menemani Tuan Jeon ke rumah sakit.
*****
Dahyun mengambil alih untuk mengemudi dari restoran kembali ke kantornya. Dia tidak akan membiarkan Jungkook mengemudi dalam keadaan seperti ini, Dahyun bisa melihat betapa takut dan khawatirnya Jungkook pada ayahnya itu.
Dahyun mencoba untuk tetap tenang, tetapi dia tahu bahwa bagian dalam tubuhnya bergetar. Mereka naik lift bersama dan Dahyun memutuskan untuk bicara dengannya.
"Kookie, lebih baik kamu istirahat dulu, aku tau sekarang kamu tidak baik-baik saja."
"Tidak, tidak apa-apa, aku baik-baik saja," Jungkook hanya tersenyum kecil.
Nada suara Dahyun sangatlah berbeda saat dia menanyakan keadaan Jungkook. Itu benar-benar lembut, Jungkook lebih suka seperti itu, lebih baik dari biasanya.
"Kamu yakin? Kamu bisa pergi ke rumah sakit atau pulang untuk istirahat."
"Tidak apa-apa, Hyunie. Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja. Aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu."
Saat pintu lift terbuka mereka berdua berpisah untuk kembali ke ruangan masing-masing. Dahyun mencoba melakukan pekerjaannya, tetapi pikirannya sibuk memikirkan hal lain.
Dahyun terus memikirkan keadaan ayah mertuanya. Apakah dia baik-baik saja? Apa yan terjadi padanya? Dahyun sangat khawatir memikirkan keadaan ayah mertuanya itu.
Dahyun menghentikan pekerjaannya membaca beberapa laporan-laporan itu, dia terlalu memikirkan peristiwa yang terjadi ketika mereka pergi makan siang tadi.
*****
Sama halnya yang terjadi di ruangan Jungkook, itu hampir sama. Dia benar-benar khawatir tentang keadaan ayahnya sehingga dia tidak fokus untuk bekerja. Dia menyandarkan punggungnya dengan nyaman di kursinya, menunjukkan bahwa dia lelah dan sedih melihat ayahnya yang harus dilarikan ke Rumah Sakit seperti itu. Apa yang terjadi pada ayahnya?
Jungkook berjalan ke arah jendela, melihat pemandangan di balik kaca. Dia menghela nafas dalam-dalam saat tangannya berada di sakunya. Dia tidak tahu harus berbuat apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart [ JJK - KDH ] ✔
FanfictionDi usianya yang ke 24th, Jeon Jungkook harus menerima fakta bahwa dia di jodohkan dengan Kim Dahyun anak dari sahabat baik kedua orang tuanya. Jungkook menerima perjodohan itu dengan sepenuh hati. Tapi apakah Dahyun bisa menerimanya juga? Menyetujui...