Dahyun memanggil Jungkook, tetapi Jungkook tetap tertidur. Dahyun mencoba duduk tegak, tapi perutnya terasa sakit. Dengan perlahan akhirnya Dahyun bisa duduk bersandar di sandaran ranjang.
"Kookie.."
Dahyun membangunkan Jungkook lagi dengan mengeratkan genggaman tangan mereka. Jungkook merasakan pergerakan di tangannya, dia merasakan tangan Dahyun bergerak, jadi dia membuka matanya.
Jungkook menggosok matanya dan memandang Dahyun.
"Hyunie, kamu sudah bangun?"
Jungkook mendekati Dahyun untuk mencium kening dan bibirnya lalu tersenyum kecil pada Dahyun.
Tapi sebelum Jungkook duduk di kursinya lagi, Dahyun menarik tangan Jungkook bahkan disaat dia masih lemah, Dahyun tidak ingin Jungkook duduk dikursi.
"Kenapa?"
Dahyun bergeser ke kanan dan menepuk tempat di sebelahnya. Mengetahui apa yang dimaksudkan oleh Dahyun, Jungkook tersenyum dan bergabung dengan Dahyun di tempat tidur, berbaring di sebelahnya.
Dahyun bergeser ke kiri untuk menghadap ke Jungkook.
"Hon, apa yang terjadi padaku?" Dahyun bertanya kepada Jungkook tentang apa yang dialaminya.
Sebelum Jungkook menjawab, dia bergeser ke kanan dan melingkarkan lengannya di pinggang Dahyun.
"Kamu sekarang baik-baik saja Hon, mereka berhasil mengeluarkan peluru dari perutmu." Jungkook mencoba tersenyum menjawab pertanyaan Dahyun.
"Bagaimana dengan bayi kita? Apa Baby Jeon baik-baik saja?"
Jungkook tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.
"Mereka bilang bayi kita perempuan."
Dahyun tersenyum ketika dia mendengar bahwa mereka akan memiliki seorang putri.
"Benarkah ?! Tapi kenapa dengan wajahmu, hon. Apa kamu tidak senang kalau anak pertama kita seorang putri?"
Jungkook hanya diam dan memeluk Dahyun.
"Kookie, putri kita baik-baik saja kan?"
Pertanyaan dari Dahyun membuat Jungkook merasakan sesak dihatinya.
"Kenapa kamu tidak mengatakan apa-apa?" Dahyun bertanya lagi sebelum dia melepaskan pelukan dari Jungkook.
Dahyun melihat Jungkook memejamkan matanya, tapi ada air mata di sudut matanya.
"Jungkook!! Apa yang sebenarnya terjadi ? Katakan padaku!"
Jungkook membuka matanya dan menatap mata Dahyun. Dahyun mulai merasa gugup karena Jungkook tidak menjawab pertanyaannya. Jungkook mencium kening Dahyun dan menarik Dahyun lebih dekat lagi kepadanya. Jungkook mencoba menahan air matanya.
"Dia sudah pergi."
Dahyun mendorong Jungkook dengan sekuat tenaga yang dia bisa.
"Apa maksudmu dia sudah pergi?" Dahyun berteriak kepada Jungkook.
Untuk pertama kalinya lagi Dahyun berteriak kepada Jungkook sejak pertengkaran yang mereka alami beberapa bulan yang lalu.
"Dokter sudah berusaha untuk menyelamatkannya, tetapi dia terkena peluru."
Dahyun terus menggelengkan kepalanya, dia tidak percaya dengan apa yang Jungkook katakan. Dahyun mulai menangis berharap semua yang dia dengar adalah kebohongan .
"Katakan kalau itu tidak benar, hon! Tolong katakan padaku bahwa kamu berbohong!"
Jungkook tidak mengatakan apa-apa dan hanya menatap sendu kearah Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart [ JJK - KDH ] ✔
FanfictionDi usianya yang ke 24th, Jeon Jungkook harus menerima fakta bahwa dia di jodohkan dengan Kim Dahyun anak dari sahabat baik kedua orang tuanya. Jungkook menerima perjodohan itu dengan sepenuh hati. Tapi apakah Dahyun bisa menerimanya juga? Menyetujui...