Dahyun berencana besok akan bangun lebih pagi dari Jungkook. Dia mengatur alarm di jam tangannya ke jam 4:30 pagi dan memasukkannya ke dalam bantalnya.
Meskipun sudah memiliki anak, tapi terkadang dia masih sulit untuk bangun lebih pagi. Apalagi di akhir pekan, rasanya Dahyun ingin bangun siang dan beristirahat lebih lama, dan membiarkan Jungkook yang mengurusi anak-anak mereka di akhir pekan.
Tring...tring...
Ketika Dahyun mendengar alarmnya berbunyi, dia segera mengambilnya dari dalam sarung bantalnya, mencoba meredam suaranya, sembari tangannya yang lain menekan salah satu tombol untuk mematikan alarm itu. Dia lalu menatap Jungkook, untunglah suaminya itu masih tidur.
Dahyun berjalan ke kamar mandi dengan perlahan, dia akan mandi dan bersiap-siap. Hanya butuh waktu 10 menit sebelum pukul lima, dia sudah siap untuk rencananya hari ini.
Dahyun berjalan pelan-pelan keluar dari kamar mereka, menatap suaminya sebelum dia menutup pintu. Jungkook masih tertidur.
"Bagus." pikirnya. Senyum muncul di wajahnya sebelum menutup pintu dengan lembut.
Di lantai bawah, Dahyun melihat si kembar sudah bangun dan duduk di sofa, menonton video YouTube di laptop Seoyun. Dahyun menyadari kedua anaknya sudah rapi dan tidak lagi memakai piyama, jadi mereka pasti sudah mandi.
"Morning, Mom!" Si kembar menyapa Dahyun serempak.
"Morning too, bayi-bayi besarku sayang."
Dahyun tahu Seoyun akan mengatakan bahwa dia bukan lagi bayi dan untuk Seojung, dia baik-baik saja.
Si kembar berdiri dan memeluk Dahyun, memberinya ciuman di kedua sisi pipinya. Di usia 12 tahun, mereka masih menjadi munchkin kecilnya yang manis. Mereka tidak pernah berubah sedikit pun. Hal ini membuat Dahyun senang karena anak-anaknya tetap hormat dan manis.
"Kamu bangun pagi, Mom." kata Seoyun.
"Aku akan membuat sarapan hari ini. Karena setiap pagi Daddy yang membuat sarapan, jadi Mom akan memasak hari ini." Dahyun tersenyum pada mereka.
"Kalian juga bangun pagi-pagi."
"Ya, kami sedang menunggu paket." Seojung sedikit bersemangat ketika dia mengatakannya.
"Paket?"
"Ya, ingat ketika kami memberimu trofi Best Mother Oscar ketika kami berada di NYC? Nah, Seojung melihat mereka juga menjualnya secara online, jadi kami membelinya dan pengiriman akan tiba hari ini."
Sekali lagi, hormat dan manis. Dahyun tetap bangga karena ia dan Jungkook mampu membesarkan anak-anaknya meski mereka di sibukan menjadi CEO dan COO di perusahaan yang dipercayakan kepada mereka 13 tahun lalu.
"Ahh jadi kalian membeli trofinya. Aku akan mengerjakan tugasku di dapur."
Dahyun melanjutkan langkahnya ke dapur dan mulai membuat wafel. Dia mendengar langkah kaki mendekatinya dan dia yakin itu bukan suaminya.
"Mom, ada yang bisa kami bantu?"
Dahyun berhenti mencampur adonan dan membungkuk ke tingkat gadis kecilnya, putri bungsunya, Jeon Seorin.
"Morning, princess"
Dahyun membuka tangannya untuk menyambut gadis kecil itu di pelukannya.
Seorin melingkarkan lengan mungilnya di leher Dahyun, dia tersenyum sebelum mencium pipi Dahyun.
"Morning too Mom. Eonnie dan aku ingin membantu."
"Mom, bolehkah aku membuat cheesecake?" Seojung bertanya pada Dahyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open Your Heart [ JJK - KDH ] ✔
FanficDi usianya yang ke 24th, Jeon Jungkook harus menerima fakta bahwa dia di jodohkan dengan Kim Dahyun anak dari sahabat baik kedua orang tuanya. Jungkook menerima perjodohan itu dengan sepenuh hati. Tapi apakah Dahyun bisa menerimanya juga? Menyetujui...