part8

3K 153 0
                                    

Vote dan komentar

******
Author pov

Sudah 3 hari ini tzuwi mengabaikan elkei, dia selalu menghindar setiap elkei mendekatinya. Bukan apa² dia tdak suka dengan tindakan elkei waktu itu, dia tdak ingin elkei menyerahkan tubuhnya cuma² ke tzuwi hnya dngan alasan cinta. Dia tdak ingin merusak gadis sebaik elkei sementara dirinya tak pernah membalas cinta gadis itu, benar dia pacarnya tapi dia menerima elkei itu karna tak ingin membuat gadis itu kecewa. Tapi... Jika tzuwi tau akan seperti ini lebih baik dia tak menerimanya dulu.

Saat ini tzuwi sedang libur kerja, jadi dia memutuskan untuk ikut dengan teman²nya. Jadi disinilah mereka sekarang di apartemen chaeyong, kumpul bareng dengan beberapa cemilan juga minuman. bukan hanya dia dan teman²nya saja yg ada, tapi juga mina, momo dan... Sana.

Sudah ada beberapa botol wine juga soju yg telah kosong, juga beberapa batang puntung rokok di dalam asbak, tapi belum ada dari mereka yg berhenti menikmati minuman itu sambil berbagi cerita. Tzuwi sediri tak menanggapi cerita mereka, karna dia ikut minum tapi sambil menonton.

Minuman mereka sudah habis, dan yg sadar saat ini tinggal jeongyeon, chaeyong, dahyun, tzuwi dan sana karna sana tidak ikut minum dengan alasan tidak terbiasa. Sana sedari tadi menegur tzuwi untuk berhenti merokok dan minum tapi tzuwi membantah dengan mengatakan 'apa hak lo larang gue? Ini hidup gue bukan urusan lo' jadi sana hnya bisa diam dengan perasaan tertohok.

"Gantung elah, masih pengen minum gue" ucap jeong yg sudah setengah mabuk.

"Mau gimana lagi, minuman udah habis sih" saut chae

"Lo sih pelit, beli minum cman segitu dasar payah lo" dahyun

"Anjirr.. gue kira tadi itu cukup bahkan gue kira bakal sisa, salahin tuh si tzuwi?! Dia yg paling banyak minum dari kita" protes chae

"Iya juga sih lokan tadi beli sojunya 20 botol sama wine 3 botol harusnya itu lebih dari cukup untuk kita" heran dahyun juga.

"Dan tzuwi minum 7botol soju sama satu botol wine sendiri, ya jelas gak puas lah kita" jeong.

"Berisik!" Ucap tzuwi cetus

"Kampret lo, kalo gak mau berisik tutup telinga tai" kesal chaeng

"Bukan kuping gue yg harus di tutup, bacot kalin yg harus berhenti!" Datar tzuwi membuat chae, dahyun dan jeong kesal.

Tzuwi pun pindah duduk di sofa sambil lanjut nonton tv mengacuhkan ketiga temannya yg kesal, tapi tiba² sana datang dan tidur di paha tzuwi.

"Eh?" Kaget tzuwi

"Pinjam paha kamu ya..." Ucap sana, tzuwi hanya diam tak memberi reaksi apa² lalu fokus lagi ke tv di depannya.. 

Tzuwi yg tadinya fokus ke tv terganggu dengan aksi sana yg tiba² mengelus elus absnya, entah kapan tangan sana masuk ke dalam kaos tzuwi. Tzuwi merasa geli dengan sentuhan tangan sana di perutnya itu.

"San... Lo ngapain" ucap tzuwi tapi tak menjauhkan tangan sana dari absnya

Sana hnya diam, tapi dia semakin berani melakukan aksinya karna tzuwi tak menghentikannya. Di angkatnya sedikit kaos tzuwi lalu di kecupnya, di jilat sensual membuat darah tzuwi berdesir merasa geli.

"Ssana.." tzuwi mencoba mendorong wajah sana menjauh dari tubuhnya, sana lalu duduk dan menatap sendu ke arah tzuwi.

"Kenapa lo ngelakuin kayak tadi, huh?!" Marah tzuwi dengan nada sedikit meninggi.

"A-aku... Maaf, aku khilaf" ucap sana tertunduk

"Lo gak mabuk kan san?" Tanya tzuwi datar.

"Eng...gak aku sadar kok" ucap sana

Hati yang Beku [SATZU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang