Hati yang Beku [SATZU]

part14

Author balik lagi yeorobun🥰

Untuk part ini kita akan kembali ke masalalu mereka dan penyebab sebenarnya tzuwi membenci sana dan alasan sana menyakiti tzuwi, so.... Baca aja!

Eitss sebelum itu jangan lupa vote dan komentarnya....

******

Flashback

Tzuwi memarkirkan motornya di depan rumah kediaman minatozaki yg berada di daegu, 2minggu yg lalu ia dan sana sempat bertengkar karna (Baca part3), dan mereka baru baikan 3hari yg lalu setelah sana memohon dan minta maaf ke tzuwi minta hubungan mereka untuk tdak berakhir, sana sampai menangis merengek di depan tzuwi dan tzuwi yg lemah melihat air mata sanapu akhirnya luluh. 'maafkan aku chuwi, aku berjanji tdak akan mengulangi kesalahanku aku mencintaimu. Jika aku melanggar janjiku ini, maka kau bisa membenciku dan menjauhiku'.
Itulah kata² sana yg di pegang tzuwi.

Tzuwi lalu memasuki kediaman sana tanpa permisi karna itu sudah jadi kebiasaannya dan orang tua sana juga sudah tau tabiat tzuwi,dan mereka memaklumi karna tzuwi adalah sahabat sana menurut pandangan mereka.

"Bukankah ayah sudah perna bilang padamu untuk menghentikan hubungan menjijikkanmu dan tzuyu?"

Samar² tzuwi mendengar suara prua paruh baya di dalam rumah itu yg sepertinya sedang berbicara dengan sana, mendengar namanya di sebut² tzuwi lalu berusaha untuk lebih mendekat agar dapat mendengar lebih jelas, tadinya ia ingin mengajak sana jalan tapi mungkin waktunya tdak tepat dan akan sangat tdak sopan jika ia muncul dan mendengar secara gamblang pembicaraan keluarga sana, jadi ia memutuskan untuk menguping secara diam².

"Ayah dengar dulu penjelasanku, kau salah paham aku memang berpacaran dengannya, tapi aku tdak mencintainya percayalah"

Deg
Hati tzuwi bagaikan tahu yg di iris² kecil mendengar ucapan sana, namun ia berusaha tetap tenang dan ia ingin mendengar lebih banyak dan jelas semuanya.

"Lalu kenapa kau memacarinya?"  Suara berat pria itu sangat tenang namun juga dingin penuh emosi.

"Seperti yg kau katakan, kita harus menghancurkan keluarga chou untuk menuntut balas kematian kakek, ayah kita sudah sejauh ini dan tzuwi juga sangat dekat dan percaya dengan kita..."

Tzuwi terus mendengarkan walau dengan perasaan yg campur aduk dan sekarang hatinya sekarang bagaikan tahu yg telah di iris² seperti dadu lalu di remas² hingga hancur seperti bubur.

"Lalu?"

"Dan ayah tau kalau dia adalah cucu kesayangan sekaligus pewaris utama keluarga chou, aku memacarinya dan membuatnya jatuh cinta padaku lalu di saat itulah aku akan mencampakannya dan membuatnya menderita, kalau perlu sampai dia menjadi gila karna mencintaiku. Dan otomatis keluarga mereka akan terfokus padanya dan disitulah kita akan melumpuhkan mereka"

"HAHAHA, kau memang anak kebanggaanku sana kau sangat cerdas, bahkan aku tda bisa berfikir sampai di situ.hahaha kau hebat sayang"

"Iya do-"

Prok prok prok prok