Tinggalkan vote dan coment kalo suka cerita ini 😘
******
Author pov
Seorang gadis terlihat berlari keluar dari salah satu bilik yg berada di lantai 3 apartemen dengan menangis, wajahnya menampakkan kesedihan, luka, kecewa juga sakit hati setelah menyaksikan dan mendengar sesuatu yg begitu menyakitinya. Dan gadis itu adalah sana. Beberapa detik yg lalu ia merasakan hal yg pernah ia lakukan pada orang yg sangat di cintainya, dan sekarang dia paham bagaimana sakitnya itu setelah orang yg sama dulu ia cintai itu balik melakukan itu padanya....
Flash back
Sana mengikuti mobil seorang gadis yg akan menikah dengannya setelah gadis itu berpamitan kepada orangtua dan keluarga gadis itu karna ada urusan penting, sana yg merasa ada sesuatu yg ganjil dan tdak mengenakan di hatinya kemudian diam² mengikuti mobil gadis itu setelah berpamitan untuk pulang ke rumahnya.
Mobil sport lamborghini veneno roadster dark grey berhenti di parkiran gedung apartemen mewah, dan sana ikut memberhentikan mobilnya tdak jauh dari mobil itu. Setelah itu turunlah seorang gadis sang pemilik mobil mewah itu lalu masuk ke dalam gedung apartemen tersebut. Gadis itu tak lain adalah tzuwi.
Sana lalu mengikutinya dari belakan secara diam², lalu tzuwi terlihat masuk ke salah satu kamar di lantai 3 setelah membuka kode pintu apartemen itu, tzuwi lupa menutup pintu apartemen itu dan langsung masuk mencari seseorang yg ingin di temuinya.
"Elkeii.. aku datanggg" teriak tzuwi girang
"Tzu... Kemarilah aku sedang memasak" teriak elkei dari dapur, tzuwi lalu langsung menuju ke dapur dan memeluk elkei dari belakang, dan di sambut senyum hangat dari kekasihnya itu dan kecupan singkat di pipinya.
"Ku kira kau tak akan datang karna sibuk mengurus calon istrimu itu" sinis elkei
"Jangan mulai, aku tak ingin kita bertengkar." Tegur tzuwi tak suka lalu melepas pelukannya. Di sisi lain tanpa mereka ketahui sana menyelinap masuk ke dalam apartemen mereka dan melihat adegan yg membuat matanya panas dan dadanya sesak, tapi dia tetap memilih diam dan bersembunyi. Sana bersembunyi di balkon setelah elkei menyuruh tzuyu untuk menunggunya di ruang tv.
10menit kemudian elkei datang dengan nampan yg sudah menampung 2 mangkok ramyeon dan 2 gelas susu.
"Sayanggg ayok makan, maaf ya aku tdak bisa masak yg lain karna bahannya tdak ada" tegur elkei lalu duduk di sofa samping tzuwi yg sedang menonton.
"Bilang aja gak bisa masak" gumam tzuwi yg masih bisa di dengar elkei dan juga sana yg bersembunyi di balkon.
"Kamu bilang apa barusan?" Tanya elkei dengan menatap tzuwi tajam.
"Memang benar begitu kan?" Ucap tzuwi yg membuat elkei cemberut dan mencubit perut tzuwi.
"Aaw aw sakit ih" ucap tzuwi
"Biarin, gak peduli juga" ketus elkei.
Tzuwi menatap sinis elkei yg di balasp tatapan tajam juga dari elkei.
"Apa?!" Gertak elkei
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati yang Beku [SATZU]
FanficWarning!!⚠️ cerita ini merupakan cerita LGBT dan mengandung unsur 🔞 yg artinya hanya bisa di baca bagi para readers yg usianya 18+ dan untuk yg homophobia silahkan menjauh.... Awal kisah ini, tentang seorang gadis yg bekerja sebagai security (keam...