Part 3

111 25 2
                                    

New York, USA – December, 25th 2010

Serendipity III 3 Restaurant General Store, di sinilah gadis berambut merah itu harus menghabiskan waktunya semalaman bersama dengan pemuda bernama lengkap Park Chanyeol.

Mimpi buruk ? Ya, pada awalnya gadis itu memang akan menyimpulkan demikian namun sepertinya keadaan ini tidak terlalu buruk. Kedua orang itu kini bahkan sedang terlibat perbincangan yang terdengar sangat menarik seraya menikmati caramel mocha frappe pesenan mereka.

“Jadi kau orang Korea juga?”, tanya Seulgi yang sedari tadi sudah sangat penasaran dengan asal usul pemuda itu.

“Iya, orang Korea yang menghabiskan setengah dari usianya untuk menetap di New york.”

“ Bagaimana ceritanya sampai bisa tinggal di New York selama itu?”

“Hey, kenapa kau sangat penasaran dengan kehidupanku? Jangan bilang kau mulai menyukaiku?”

“Jangan berpikir yang aneh-aneh, mana mungkin-“

“Maaf nona, tapi aku sudah bertunangan.”

Seulgi tidak terkejut sama sekali mendengar pernyataan pemuda itu barusan karena memang pada kenyataannya Seulgi tidak tertarik sama sekali dengannya bahkan Seulgi rela duduk semeja dengannya sekarang hanya karena tidak ingin menghabiskan jam pertama di hari natal dengan duduk sendirian seperti orang bodoh sambil menunggu Krystal yang ternyata mengendarai mobilnya dan pergi begitu saja untuk kepentingan yang bahkan Seulgi tidak tahu.

Inilah kebiasaan Krystal yang paling membuat Seulgi kesal, Krystal selalu saja tiba-tiba pergi dan membawa mobilnya tanpa sepengetahuannya, kini Seulgi benar-benar menyesal mengapa waktu itu dia harus rela menyerahkan kunci serep mobilnya pada Krystal.

“Oya? Sedih sekali harus mendengarnya begitu awal. Padahal aku berharap kita bisa berkencan di kemudian hari.”, canda Seulgi.

“Kalau begitu mari berkencan sebelum matahari di hari natal ini terbit.”

“Apa?”

Sedetik kemudian Iphone Seulgi berbunyi menandakan ada panggilan masuk dan benar dugaan Seulgi, Krystal telah datang mempertanggung jawabkan kesalahannya di hari natal ini yang membuat dirinya harus rela menghabiskan sekitar 1 jam dengan orang asing yang bahkan namanya saja tidak tahu.

Dengan segera Seulgi memutuskan sambungan telepon dari Krystal dan mengambil coat dan beberapa paper bag miliknya kemudian beranjak dari kursi yang sudah menempel dengannya selama 1 jam itu.

“Mau kemana?”

“Temanku sudah datang. Senang bisa berbincang denganmu. Sampai jumpa.”

Tanpa menunggu respon dari Chanyeol yang masih sibuk menyeruput frappe-nya Seulgi segera meninggalkan Chanyeol dan menuju pintu keluar. Setelah berhasil keluar dari Serendipity III 3 Restaurant General Store itu Seulgi mulai melangkahkan kakinya menuju tempat di mana mobilnya terparkir. Chanyeol yang sudah menyelesaikan pembayaran segera mengejar Seulgi yang sudah berjarak cukup jauh dari Serendipity III 3 Restaurant General Store.

“Hey nona.”

“Ya?”

“Bisakah kita bertukar nomor? Oh, atau berikan nomormu padaku, nanti aku akan menghubungimu.”

“Ya?”

“Sepertinya aku akan punya banyak waktu senggang di akhir tahun ini. Mungkin kita bisa keluar bersama?”

“Aku rasa tidak perlu, jika memang kita ditakdirkan untuk bertemu lagi di kemudian hari kita pasti akan bertemu.”

“Setidaknya aku bisa mengetahui namamu bukan? Aku Chanyeol, .”

“Kau akan mengetahuinya suatu saat nanti.”

“Hey, apa tidak ada yang ingin kau katakan padaku sebelum kau pergi begitu saja?”

“Merry Christmas, Chan.”, Seulgi pun masuk ke dalam mobil.

                                 —-

“Kau akan menerima akibatnya karena sudah meninggalkanku, Krys!”

“Laki-laki itu?”

“Si tinggi itu? Aku tidak mengenalnya, kami hanya tidak sengaja bertemu di Bloomingdale’s.”

“Lumayan tampan.”

“Apa? Asal kau tahu saja, dia itu sangat menyebalkan!”

“Kenapa?”

“Semua itu karena sepasang sarung tangan. Tunggu, Sarung tanganku? Krys, putar balik!”

“Apa? Kau menyuruhku putar balik setelah kita hampir sampai?”

“Aku bilang putar balik! Sekarang juga!”

 

Maaf jarang update soalnya lagi sibuk banget sama tugas kuliah.
Jangan lupa like dan komen ya

SerendiptyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang