“Ini kayaknya enak deh” ucap seorang perempuan dari sampingnya.
Kaluna kembali memandang seorang gadis yang seumurannya, menilai menu yang ditunjuk perempuan itu, Ella.
“Iya ini enak. Gue udah pernah coba” ucap Kaluna, dan dibalas anggukan antusias oleh teman barunya ini, Ella.
Kaluna bersyukur, dia mempunya teman baru selama di Bali. Tidak bisa dipikirkannya apa yang akan terjadi pada dirinya jika Ella tidak ada pada saat itu. Beruntungnya dia!
“Lo enggak makan?” suara itu kembali terdengar, memecahkan lamunannya.
“Makan kok. Tapi dessert aja. Keburu kenyang waktu kesini” Ella kembali mengangguk.
Kaluna dan Ella sedang berada disalah satu kafe didekat tempat mereka menginap. Kaluna yang tahu bahwa teman barunya ini ,Ella, juga datang ke Bali karna menemani mamanya, sama sepeti hal nya. Bedanya, ia datang untuk menemani papa nya.
Ponselnya kembali berdering. Sebuah nama ‘Orang Aneh’ terlihat pada layar utamanya. Gadis itu, kembali menghembuskan nafasnya kasar. Dia harus bagaimana? Sudah 3 hari ini dirinya selalu dihantui oleh Afka, cowok yang dengan seenak jidatnya bilang kalau mereka berdua pacaran.
Orang Aneh:
LO DIMANA?
JAWAB!!!! 15.45Pesan yang hampir sama dengan pesan-pesan sebelumnya. Kaluna menggelengkan kepalanya frustasi. Niat melarikan diri buat tenang, yang ada malah semakin strees.
Maunya cowok itu apa sih?°°°
Sebuah motor sport hitam membelah jalanan kota sore itu. Pukul enam sore dan jalanan mulai dipenuhi oleh kendaraan para pekerja dan murid sekolahan yang hendak pulang.
Afka memainkan gas motornya, menyalip lincah diantara kendaraan lain, yang padat merayap. Ia bahkan sesekali terpaksa naik keatas trotoar demi mencari jalan lain.
Afka berdecak kesal melihat traffic light menyala merah. Moodnya sedang kacau, dan itu dikarenakan gadisnya si Kaluna, yang sampai saat ini tidak membalas pesannya.
Tidakkah gadis itu tahu, bahwa Afka sedang uring-uringan saat ini. Ia uring-uringan karna merindukan gadis itu dan juga karna tidak ada kabarnya. Afka berjanji, jika ia bertemu gadisnya itu, tidak akan dibiarkannya lagi lepas. Kalau bisa, sekalian dia bawa nginap dirumahnya, tidur dengannya, atau paling parahnya, pindah ke sekolahnya jika harus.
^^^
Liburan singkat telah usay guys. Saatnya Kaluna kembali menjalani rutinitas biasanya. Berangkat sekolah.
Oh ayolah,
Setelah menghabiskan waktu hampir semingguan, niat untuk pergi ke sekolahnya menghilang dengan sendirinya. Hal itu, terbukti dengan dirinya yang bahkan masih belum bangun saat jam hampir menunjukan pukul 7 pagi.“Kalunnn, bangun oyy!!” teriakan Kemal lagi-lagi tidak mempan untuk membangunkan gadis itu.
Berdecak kesal, cowok itu melangkahkan kakinya menuju tempat tidur papanya. Kemal sudah siap dengan seragam lengkapnya.
Yang kurang hanya penumpang batunya yang masih Setia bergelung nyaman diteman tidur papapnya.“Kalun!!!!” teriak Kemal lagi-lagi, sambil menggoyangkan tubuh gadis itu kencang.
“Apaan sih? Ngantuk” gumam gadis itu tanpa dosa.
“Lo sekolah apa enggak sih? Udah jam 7 ini” teriak Kemal kearah kuping gadis itu.
Kaluna berdecak sebal. Dengan malas dirinya berusaha bangkit berdiri, jalan dengan pelan menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaluna (DREAME)
Teen FictionVOTE DAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA Kaluna, siapa sih yang enggak kenal sama gadis bocel yang satu ini. Namanya sudah begitu terkenal diarea sekolah. Kaluna, si cewek SMA, yang dapat menaklukan hati sang pentolan sekolah tetangga, yang tak lain, si...