Tiga hari berlalu, Ha Rin sudah sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Jungkook sempat melarangnya untuk tidak melakukan lembur dulu. Tapi apadaya pekerjaanya tengah diambang deadline membuatnya harus mengabaikan perintah sang suami.
Malam ini ia kembali lembur untuk menyelesaikan bahan presentasi desain final untuk besok.
Kakinya melangkah ke kursinya mengistirahatkan diri sejenak, sembari menunggu Taehyung kembali. Pria itu tengah mengambil properti desain final di pabrik mitra mereka.
Seharusnya pria itu sudah kembali sejak 30 menit lalu. Apa jalanan memang semacet itu?
"Ji, Taehyung belum juga..."
Ha Rin melangkah mendekati Ji Ha yang matanya sudah berair "ada apa Ji?"
"Taehyung, Rin. Taehyung kecelakaan" ucapnya bergetar
Mata Ha Rin membulat "lalu, dimana dia sekarang?"
"National Medical Centre"
"ayo kesana" tanpa menunggu jawaban Ji Ha, Ha Rin sudah menarik gadis itu untuk segera pergi.
***
Ha Rin dan Ji Ha berlarian di lobi rumah sakit. Kaki mereka berhenti didepan administrasi.
"pasien bernama Kim Taehyung, em kecelakaan" ucap Ha Rin cepat dengan nafas yang masih tersenggal akibat berlari.
Petugas administrasi itu segera mengolah mencari data pasien atas nama Kim Taehyung "masih di ruang UGD dalam penanganan. Diujung lorong sana"
"terimakasih" Ha Rin masih setia menggenggam tangan Ji Ha yang terasa dingin.
Temannya sedang dilanda ketakutan. Pasalnya Taehyung adalah orang yang penting bagi Ji Ha. Sangat penting, bahkan mereka akan melangsungkan pernikahan bulan depan.
Mereka sampai didepan ruang UGD dengan lampu merahnya yang masih menyala – tanda sedang dilangsungkan penanganan.
"Ji, kuyakin tim medis melakukan yang terbaik untuk Taehyung" tangannya mengusap punggung Ji Ha yang bergetar karena tangis, membawa gadis itu untuk duduk agar lebih tenang.
"Rin, aku sudah bilang padanya agar aku ikut dengannya. Dia itu lelah malah memaksa menyetir. Tidak, seharusnya aku lebih keras mencegahnya pergi sendiri.. itu..."
Ha Rin menarik Ji Ha kepelukannya seolah ingin menarik semua kekhawatiran dari gadis itu "jangan salahkan dirimu Ji"
"wali Kim Taehyung" dokter baru saja keluar dari Unit Gawat Darurat.
Ji Ha bangkit dari duduknya "saya dok. Bagaimana keadaannya"
"syukurnya tidak parah. Beberapa jahitan di kepala dan lengannya karena terkena serpihan kaca. Dan tulang kaki yang sedikit bergeser. Selain dari itu semuanya baik – baik saja. Perawat akan memindahkannya ke ruang perawatan" jelas sang dokter.
Ji Ha juga Ha Rin bernapas lega atas penuturan dokter tersebut "terimakasih dok"
Keduanya ikut melangkah mengikuti ranjang Taehyung yang baru saja dibawa keluar UGD oleh sang perawat.
"suster, dia baik – baik sajakan? Dokter bilang luka ringan. Mengapa matanya terpejam? Apa dia tidak sadarkan diri?" sampai di bangkar Ji Ha melihat Taehyung tak kunjung membuka matanya.
Perawat itu tersenyum "pasien sudah baik – baik saja nona. Dia sedang tertidur. Saya permisi"
Ha Rin mengusap punggung Ji Ha. Gadis itu masih sangat panik meski Taehyung sudah berada dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untouched Girl
RomanceBagi Ha Rin, satu kejadian di masa lalu selalu membekas dalam ingatannya dan membentuk satu prinsip dalam hidupnya. Ia takkan membawa orang lain memasuki kehidupannya dan ikut menderita karenanya. Tapi keputusan sepihak sang ibu menarik seorang Jeon...