Chapter 11

436 50 14
                                    

Gelap menerjangku cahayamu mengembalikan terangnya
Petunjuk jalan dalam kesesatan
Sang pemberi kasih tanpa tau balasan
Kamu adalah titisan tuhan dengan hati selembut kapas.

              Happy Reading ♥️♥️

Jum'at, hari ini jadwal belajar di luar kelas. Senang sekali rasanya bisa sehari tanpa harus di kelas, hari di mana semua murid bisa bersantai tanpa harus memikirkan perlajaran, tugas menumpuk dan tentunya PR.

PR katanya akan di hapus, nyatanya tetap ada dan selalu menghantui kami para siswa.

Emm sudahlah....

07.30 bel masuk berbunyi tanda, acara akan segera dimulai semua guru sudah menyiapkan berbagai persiapan.

Aku yang tengah duduk di pinggir lapangan menunggu acara dimulai dengan teman sekelas yang tak sabar menunggu.
Dengan harapan semoga cuaca bersahabat, tidak hujan.

"Sayang sekali aku sangat mengharapkan hujan turun, ingin rasanya menari dibawah rintihan hujan deras." gumamku dalam hati, Vito.

Hari ini cuaca cukup menyengat,doa para murid terkabul sepertinya.

Aduh panas banget nih, keluhan para siswi wanita.

"Iya nih, belum pakai sunblock lagi auto kebakar ini kulit elah," ucap Bella mengeluh.

"Santuy Bell, Ga bakal kebakar lagian matahari pagi sehat kali, hadeh." Ledek Edo.

"Dih apaansi lu do, nyambung aja," ucap Bella kesal.

"Gausa ngegas napa, selaw aje,"balas Edo.

"Dih budu, serah gua." Bella dengan nada kesal.

"Kelai terosss, aku jodohin juga kalian ini ga lama," ucap Kamila.

Sela Bella,"Dih najis,"

"Heleh, sok sokan lu. Gua ganteng gini masa lu kagak mau sih." Ucap Edo dengan pede.

"Pede amat," Ucap Bella,spontan.

"Gapapa kali muji diri sendiri," balas Edo.

"Iyain,"
.
.

Pengumuman!

Untuk para murid semua bisa berkumpul di tengah lapangan, kita akan memulai kegiatan hari ini. Sebelumnya kita akan mengadakan doa bersama terlebih dahulu.

"Ayo semua, langkahnya di percepat biar segera di mulai acaranya." ucap Pak Didi ,si pemandu acara.

Pembacaan doa akan segera dimulai yanga akan di pandu Bapak Muklis sebagai guru agama.

Bismillahirrahmanirrahim
....

Kemudian di lanjutkan pidato dari Kepala sekolah, hal paling tidak menyenangkan sama sekali, membosankan.

....
....

"Buset dah lama banget dah. Kita di jemur kaya ikan asin nih, ga ngerti apa yah." gerutu si Edo.

"Lemah kamu Do baru gini doang belum kamu ngerasain tuh  nyemplung ke neraka." balas Bella.

"Ehh mulut, mulut, mulut. Berisik." tegur si Edo.

Kembali sunyi, tidak ada percakapan, acara kembali berjalan dengan sebagaimana mestinya.

Cuaca semakin terik, keringat mulai bercucuran di seluruh tubuh.

Menyanyikan lagu nasional, di harap para siswa berdiri. Perintah si pembawa acara.

"Kepala pusing banget udah ga kuat lagi rasanya, tapi bentar lagi selesai," gumam Kamila.

Di tengah menyanyikan lagu, tiba- tiba Kamila terjatuh dan pingsan. Semua siswa di sekitarnya terkejut.

Andre yang ada di sebelah Kamila sontak langsung berteriak.

Wehhh PMR KESINI BURUAN, CEPAT!

LAMBAT BENER SIH!

Seketika petugas datang membawa sebuah tandu, kemudian Kamila di angkat lalu di bawa ke UKS sekolah.

"Kamila Bangun," ucap Andre sambil memberikan minyak kayu putih ke hidung Kamila.

Masi belum ada respon....

10 menit kemudian

"Heum, Ndre?"ucap Kamila yang tengah sadar.

Sontak saja Andre langsung memeluk Kamila tanpa ragu.

"Wajah kamu pucet banget Laa, belum makan kamu?"tanya Andre khawatir.

"Emm,"

"Belum nih pasti, ini minum dulu teh hangatnya, sama ini rotinya, kamu makan ya ,tadi aku beli buat kamu." Ucap Andre

"Makasih yahh,"ucap Kamila yang masih lemas.

"Sini aku suapin aja, pucet banget Laa ga kaya biasanya." selah Andre sambil menatap wajah Kamila.

"Aku baik- baik aja kok, cuma kepanasan aja cuaca terik banget."

"Kamunya juga belum makan Laa, pake nyalahin cuaca."

Vito yang hanya bisa melihat mereka berdua di balik jendela uks.

Sakit rasanya....

Menusuk di dalam hati....

Ingin menangis....

Ingin pergi sejauh- jauhnya....

Dan menghilang seperti debu....

                                =
                                =
                                =

                   To Be Continued

Selanjutnya apa?..

Terimakasih semua♥️
happy Reading ♥️

Vote dan komen jangan lupa!

Sakit banget ya kalo jadi Vito?:(

Kalau kalian jadi kaya dia apa yang, kalian lakuin?

Next Part....

MELODY RAIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang