♡ 06. Remembering.

165 35 5
                                    

Pagi hari di kediaman keluarga Byun, Jieun seperti biasa menyiapkan sarapan bersama beberapa asisten rumah tangga untuk dirinya dan juga anaknya Hyeongjun yang akan berangkat ke sekolah. Jieun juga tidak lupa menyiapkan bekal makan siang untuk Hyeongjun, sembari menyiapkan bekal tersebut Jieun tersambung dengan Jinri lewat panggilan telepon guna mengingatkan perempuan itu untuk mengawasi Hyeongjun selama di sekolah dan memastikan anak kesayangannya itu makan dengan benar. Ah, Jieun juga tidak lupa menyiapkan makanan kesukaan Baekhyun pagi ini.

Meskipun sikap Baekhyun tidak mengenakan kepadanya, tetapi bagaimanapun juga laki-laki itu adalah suaminya. Baekhyun mengalami amnesia, oleh karena itu Jieun harus memaklumi segala penolakan yang Baekhyun tunjukkan kepadanya. Daripada memaksanya untuk kembali mengingat semua hal yang telah mereka lewati bersama sampai detik dimana mereka telah menikah dan memiliki buah hati, ada baiknya Jieun melakukannya secara perlahan. Dia memulainya dengan tenang pagi ini, mungkin lewat makanan kesukaan Baekhyun yang telah ia siapkan, sedikit demi sedikit hati Baekhyun terbuka dan menerima Jieun.

Tujuan utamanya memang mengembalikan ingatan Baekhyun yang hilang, apalagi semua ingatan tersebut adalah ketika sejak awal mereka bertemu. Tetapi yang menjadi fokus Jieun adalah bagaimana Baekhyun mau membuka hatinya untuk Jieun, bagi perempuan itu jika Baekhyun mau membuka hati dan menerima kehadirannya dalam rumah ini, maka jalan untuk membuat Baekhyun mengingat kembali semua memori yang hilang itu semakin besar. Semoga saja Tuhan memberikan peluang baik untuk Jieun.

"Oke baiklah, terimakasih banyak Jinri." Jieun mematikan telfon mereka dan meletakkan ponselnya diatas meja.

Baru saja hendak beranjak duduk di kursi sebelah anaknya, Jieun menangkap sosok Baekhyun dengan pakaian rapi ala kantoran berjalan ke meja makan. Dia sedikit bingung dengan kehadiran Baekhyun yang nampaknya seperti dia pada hari-hari umumnya yang siap untuk berangkat kerja. Tapi bukankah saat ini Baekhyun harus menjalani perawatan di rumah terlebih dahulu? Dia baru saja kembali dari rumah sakit, jangan bilang kalau dia ingin pergi bekerja.

"Apa yang kau lakukan? Kau masih harus dirawat di rumah terlebih dahulu, kau belum bisa kembali bekerja." Ucap Jieun setenang mungkin agar Baekhyun tidak salah menangkap maksud ucapannya.

Laki-laki itu tidak melirik Jieun sama sekali, dia hanya menikmati kopi yang disajikan diatas meja makan tersebut lalu menjawab, "aku memutuskan untuk kembali ke perusahaan dan bekerja. Sangat tidak profesional meninggalkan pekerjaan terlalu lama. Aku hanya amnesia, aku masih bisa berjalan dan berpikir."

Dingin.

Amat dingin sekali.

"Tapi Baekhyun-ah, kau bisa kembali melakukan aktifitas itu seminggu, ah setidaknya empat hari lagi, kondisimu saat ini masih belum stabil..."

Baekhyun meletakkan cangkir kopinya dengan sedikit hentakan sehingga membuat Jieun dan juga Hyeongjun yang berada disana terkejut. Jieun bisa melihat bahwa saat ini rahang Baekhyun mengeras, ini menandakan kalau Baekhyun tidak suka dengan saran yang diberikan oleh Jieun.

"Aku rasa kau tidak perlu ikut campur dan sok tahu akan segala hal yang menurutmu terbaik untukku. Aku bisa melakukan segala hal sendiri." Kata Baekhyun dengan tatapan sinis nya.

Oh! My Nanny 2~ : Uncotrollably Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang