WARNING !!
🔞 RATE 21+
Terkadang sebuah rasa perlu pengakuan dan pengakuan butuh keberanian, Jika sebuah perhatian tidak dapat diperlihat kan ? Bagaimana mengerti arti dari sebuah perasaan ?
(人 •͈ᴗ•͈)
Beginilah yang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐰
🐰🐰
Sudah hampir satu jam yibo menunggu zhan di apartmen. Yibo juga sudah menyiap kan beberapa makan yang sempat ia beli
Waktu menunjukan pukul 21:55 , 5menit lagi tepat jam 10 malam, namun zhan belum juga pulang. Yibo mulai cemas dan beberapa kali menghubungi ge ge manis nya itu.
Beberapa kali terdengar umpatan kekesalan dari bibir yibo, bahkan yibo sudah membersihkan diri nya sebelum zhan pulang dan menyiap kan makan malam untuk mereka berdua.
Ting tong –
Derap langkah yibo terdengar jelas, yibo berlari kecil menuju pintu utama dan tersenyum sumringah menyambut pria manis dihadapan nya. Namun seketika lengkuk bibir yibo menghilang saat menatap wajah zhan yang terlihat lelah
“Ge - ? Kenapa ?”
Tanpa menghiraukan pertanyaan yibo, zhan melenggang pergi melewati nya yang masih berdiri di depan pintu.
Zhan menjatuh kan tubuh nya di sofa. Sedang kan yibo mengambil posisi duduk di pinggir xiao zhan. Menatap nya penuh tanya
Xiao zhan menoleh “I-bo”
“Humm ? Ada apa ge ?”
“Aku ingin bertanya beberapa hal, bisa kau jawab jujur ?”
“Uhm, tentu”
Xiao zhan sedikit memiringkan tubuh nya, menghadap wajah yibo dan siap melontar kan beberapa pertanyaan
“Apa kau yang melukai jin li ?” masih lekat lekat, zhan menatap yibo.
“Uhm, Dui”
Wajah xiao Zhan terlihat mulai kesal menahan amarah “kenapa kau melakukan nya wang yibo !!” suara xiao zhan sedikit mengeras kali ini.
Namun sang tersangka terlihat biasa saja, masih duduk dengan tenang menatap kedua sorot mata xioao zhan “Karna dia selalu menganggu ku”
“Tsk !! Menganggu ? Hao – sekarang aku tanya, apa yang kau maksud dengan mengganggu ?, sampai saat ini aku selalu memperhatikan kalian tidak pernah akur, dan selalu berakhir dengan jin li memukul mu. Sebenar nya apa yang kalian perdebat kan ? Huh !!!”
“Kau” ucap yibo singkat namun terkesan tegas
Yibo tau saat ini xiao zhan benar benar sedang emosi, dan yibo menyadari sesuatu ternyata xiao zhan kerumah sakit karna jin li. Satu hal lagi, yibo melihat kepedulian xiao zhan terhadap jin li dari sorot mata hazel nya.
“I-bo !! Aku sedang tidak bercanda !!”
Yibo tidak membalas amarah xiao zhan dengan kemarahan, justru sebuah smirk ia tampilkan
“Bercanda ? Kau yang paling mengerti aku zhan ge. Apa aku pernah berbohong padamu ?”