Chapter 10

9.2K 896 138
                                    

🐰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐰

🐰🐰


"Ge--berikan aku jatah malam ini"

Itulah kalimat yibo yang masih terngiang ngiang ditelinga pria bergigi kelinci itu.

Canggung -- seperti deru badai yang berhembus melewati wajah nya, menampar tepat mengenai ulu hati xiao zhan. Tangan yang sedikit bergetar karna terkejut -- namun usapan lembut dipunggung nya membuat xiao zhan tersadar, pemuda kecil itu benar benar bisa membuat hati nya luluh.

Dengan cekatan yibo meraih segelas air dan memberikan nya pada xiao zhan, mengusap pelan belakang punggung ramping itu.

Setelah sedikit reda xiao zhan kembali diam, seolah tuli--xiao zhan melanjutkan kembali acara makan malam nya.

Yibo ikut diam--dan menghabiskan makan malam mereka bersama. Sebelum xiao zhan mencuci piring-piring kotor itu, yibo membantu pria manis nya membersihkan meja makan seperti biasa

Membuka lemari pendingin dan mengitari pandangan nya ke semua benda yang ada di dalam sana -- yibo menoleh "Ge--kulkas nya kosong, besok pulang sekolah kita belanja"

Dengan kedua tangan yang masih sibuk bergelut di westfle xiao zhan menjawab "Aku tidak bisa, ada sesuatu yang harus aku lakukan"

Seperti nya tatapan yibo yang tadi nya teduh berubah kesal "Lagi ?" Ujar nya seraya menghampiri pria bergigi kelinci itu.

"Uhm--aku sudah bilang padamu sebelum nya kan ?"

Masih memperhatikan -- yibo berdecak kesal "Sampai kapan ?"

Hening -- Enggan berdebat xiao zhan memilih diam, xiao zhan dalam mode sangat sangat berhati hati sekarang, karna yibo kembali pada mode posesif dan ke kanak kanakan nya.

Yibo kembali mendekat, merengkuh pinggul ramping itu dari samping "I-bo jangan terlalu dekat" Xiao zhan sedikit menjauh, dengan posisi nya sekarang tentu sedikit sulit bagi xiao zhan untuk menyelesaikan kegiatan nya.

Namun seperti yang kalian tahu, maung kecil itu tidak akan berhenti sampai disana. Yibo kembali menghirup aroma rambut xiao zhan, dan mengendus ngendus pipi serta cuping telinga itu bak anak anjing yang merajuk.

"I-- ibo eugh"

Satu tangan nya lagi yibo gunakan untuk meraba dan mendekap perut ramping xiao zhan dari samping -- masih dalam posisi sama ,xiao zhan mendorong pelan dada pemuda dominan itu.

Dengan cepat mencuci tangan, membiar kan piring piring yang harus dibilas nya terlantar, xiao zhan kembali melengguh "Eughh" karna kini yibo membalik tubuh ramping itu menghadap nya. Menatap lurus kedalam manik hazel indah itu "Ge--berikan aku waktu mu"

Diam--jantung xiao zhan kembali berdetak lebih cepat, menatap kedua manik hitam yang tajam, aura nya begitu menawan. Wajah tegas dan berwibawa itu kembali terlihat, xiao zhan bagaikan seogok kelinci kecil yang hanya bisa pasrah di terkam oleh nya.

Just Say "YES" [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang