Ex. Chapter (Early Spring) bag : 3

4.5K 329 65
                                    

"Zhan ge"
Xiao zhan berdiri disebuah taman, memandang kekosongan, suara yang jernih dan manja terdengar lembut ditelinganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zhan ge"

Xiao zhan berdiri disebuah taman, memandang kekosongan, suara yang jernih dan manja terdengar lembut ditelinganya.

Xiao zhan menoleh,- melihat sekitar dan pandangannya jatuh keatas gedung sekolah, disana terlihat Wang Yibo. Sedang berdiri menatapnya dari jauh, membawa kotak bekal makan siang yang entahlah - itu masih kosong atau terisi penuh.

Xiao zhan terkejut saat Wang Yibo tersenyum padanya, walau pandangannya jauh, Xiao zhan bisa merasakan senyum kekecewaan memancar melalui kedua kelopak elang itu, perlahan Xiao zhan mengangkat lengannya untuk memberitahu pemuda kecilnya agar dia turun dan menghampirinya.

Perlahan Wang Yibo melangkah maju - Jantung Xiao zhan menegang, tidak tidak, Xiao zhan melambaikan tangan untuk menghentikan langkah pemuda diatas atap itu.

Xiao zhan berteriak memanggil namanya, tapi pemuda itu seolah tidak mendengarkan, Mata nya menatap terpaku pada dirinya dan senyum itu pun masih belum pudar.

Xiao zhan terus berlari mendekat untuk memperingati, namun kaki nya tegelincir hingga ia terjatuh direrumputan taman, Xiao zhan berteriak "Wang - Yii..." Namun sayang, teriakan nya gagal, sebelum Xiao zhan melihat pemuda kecilnya terjun bebas tepat di hadapannya.

Xiao zhan terkesiap dan berteriak!!

"Zhan ge, zhan ge ??"

Jantungnya masih berdebar kencang, paru paru nya seolah mengempis, dada nya terasa sesak saat ini.

Samar samar Xiao zhan mendengar suara itu lagi, memanggil namanya - butuh waktu beberapa detik hingga Xiao zhan merasakan tubuh nya dipeluk dalam kehangatan, suara manja itu seolah menangis, Dan dia pun tersadar.

"Mimpi? Ternyata itu hanya mimpi!!"

Saat tersadar , ia sedang dalam pelukan pemuda kecilnya, bisa ia rasakan bahu pihak lain bergetar saat ini, Xiao zhan kembali memeluk punggung lebar itu dan dia pun ikut terisak.

"Dui bu qi, dui bu qi, dui bu qi"

Semakin erat, sampai sampai rematan dibahu Yibo mengencang, pihak lain pun enggan mempermaslahkan. Ada tepukan ringan dipunggung kecilnya "Tidak apa apa, tidak apa apa, aku disini, itu hanya mimpi" Merasakan itu, Xiao zhan pun menjadi tenang.

Xiao zhan mencoba memberi jarak dan melepaskan pelukan itu, ke empat mata saling memandang, tidak ada dari keduanya yang tidak merasakan kasih sayang.

"Dui bu qie"

Wang Yibo mengusap pipi berlesung pipi itu dengan sendu. Mendengar permintaan maaf nya beberapa kali, Wang Yibo hanya bisa meringis, "Tunggu sebentar, aku akan panggil dokter"

Xiao zhan hanya bisa mengangguk, dan akhirnya menghela nafas lega, memanfaat kan waktu saat pemuda itu tidak ada, Xiao zhan segera mencari ponsel nya untuk menghubungi seseorang.

Setelah dokter datang dan memberitahu bahwa dia hanya demam, tidak ada hal serius lainnya, Xiao zhan bisa merasakan wajah pemuda kecilnya merileks.

Lalu terdengar dering ponsel - Xiao zhan melirik Wang Yibo, "Angkat lah, aku tidak apa apa"

Wang Yibo pun menurut, dan bergeser ke balkon rumah sakit untuk menerima panggilan.

Xiao zhan menatap punggung lebar itu dari kejauhan, mimpi nya benar benar terlihat nyata!! Karena dulu memang Wang Yibo selalu memperhatikan nya dari rooftoop sekolah, hatinya kembali berdegup saat bayangan penuh darah yang terjatuh tepat dihadapannya.

"Sial"

Xiao zhan meraih segelas air yang tersedia diatas meja, menenangkan diri sejenak dan kembali menatap kearah balkon, Wang Yi nya benar benar tampan, tapi apa itu? Kenapa percakapan mereka begitu lama? Apa ada hal penting yang harus dia selesaikan?

Setelah beberapa menit pemuda tampan itu menghampiri nya lagi, dokter pun sudah tidak terlihat disana, "Bagaimana keadaanmu?"

Xiao zhan, "Aku baik"

Canggung -- Xiao zhan melirik kearah Yibo berkali kali, ingin mengatakan sesuatu sebelum suara bariton itu terdengar kembali, "Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau baru saja datang kemarin?" Wang Yibo mengusap pipi tirus berlesung pipi dihadapannya, "Zhan ge pingsan, dan itu karena kelelahan, itu kelalaianku, aku minta maaf"

Xiao zhan merasakan darahnya kembali mengalir, entah apa yang ada dalam fikirannya, menatap wajah dingin pria ini sekarang kembali melembut, wajah poker itu sudah tidak ada, Yibo nya kembali!!!

Apa dia masih punya kesempatan untuk memperbaiki??

Xiao zhan tidak mau impulsif, tapi pada dasar nya dia hanya manusia bukan? Wang Yi nya disini sekarang, bertahun tahun mereka terpisah karna drajat dan status! Apa takdir masih mempernainkannya??

Xiao zhan menekan keinginan itu, "Itu bukan salahmu, itu kesalahanku karna tidak memberitahumu"

Bagaimana dia bisa memberitahunya?? Saat dia melihat Yibo pertama kali, dia langsung mendapatkan bahu dingin pria itu ? Xiao zhan meringis dalam hati!

Tidak berapa lama suara pintu berderit, terlihat seorang wanita mengenakan dress berwarna hijau muda dengan seikat bunga menghampiri mereka, "Halo"

Wanita itu tersenyum lembut kearah Xiao zhan dan menyapu tatapannya kearah pria yang duduk disamping Xiao zhan, "Dr, sean, apa yang terjadi padamu?"

Xiao zhan menatap wajah khawatir sahabatnya itu, "Tidak apa apa" Xiao zhan menggeleng, " A_li, ada yang ingin aku jelaskan disini" Xiao zhan menatap kedalam kelopak elang Yibo, "kenalkan ini Wang Yibo" Xiao zhan mengalihkan pandangan, "Wang Yi, ini adalah dr.Lie, dia adalah sahabat ku saat aku berada di LN"

Wang Yibo membeku, melihat wanita yang ada difoto itu, "hamil?" , "Di-dia.."

Melihat tatapan pemuda kecilnya, Xiao zhan tersenyum kecil, "Ya, dia sudah menikah, dan kehamilannya sudah menginjak bulan ke 8, bukan kah begitu?" Ungkap Xiao zhan mengarahkan pandangannya untuk menatap wanita cantik itu.

Dr. Lie, "Ya, Dr. Sean sudah aku anggap sebagai keluarga ku sendiri" Lalu dr.lie melirik kearah Yibo, "Apa ini seseorang yang sangat ingin kau temui sean xiao?" dr. Lie menyeringai

Wang Yibo yang selalu acuh tak acuh mendengar itu pun seolah nadinya berdesir.

Xiao zhan tersipu, Tidak tahu harus bagaimana menanggapi bumil satu ini!

Dr.lie menatap wajah memerah sahabatnya, tidak bisa untuk menghe tikan ocehannya sendiri, "Kau baru saja datang dari perjalanan jauh, bahkan belum menyapaku dan hanya menitipkan barang²mu lalu kau pergi mencari nya? Bukan begitu dr sean?"

Ingin rasanya Xiao zhan menangis, mendengar sindirian bumil tak tahu malu ini!!, "A_lie, berhenti melakukan omong kosong"

Dr.lie terbahak, "Hahaha, baiklah baiklah, lalu bagaimana kau sampai disini? Seorang dokter masuk ke sarang dokter lain? Dr.sean apa kau lupa lisensi doktermu?"

Sebelum Xiao zhan menjawab, suara bariton yang sedikit teredam bicara, "Itu salahku"

Xiao zhan, "Tidak, mungkin aku hanya terlalu lemah"

Dr.Lie merasakan bahwa dia tidak dibutuhkan lagi disini, "..." perasaan macam apa ini?

Dengan tegas dr.lie menyela, "oke, karna kau baik² saja, kurasa aku akan kembali, dan jangan lupa untuk mengambil barang²mu dirumahku" Dr lie sedikit mengernyit, "Apa kau sudah mencari tempat tinggal? Atau kau bisa tinggal dirumahku dulu"

Xiao zhan, "I-itu.."

"Itu tidak perlu " kata Yibo menyela, "Aku akan mengambil barang² milik zhan ge nanti, trimakasih banyak"

Dr.lie , "Oke kalau begitu, tidak perlu sopan"

Setelah bertukar beberapa kata, Dr.lie pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Menyerahkan potongan apel berbentuk kelinci, Yibo berkata, "Dimana ponselmu zhan ge?"

Xiao zhan mengunyah potongan apel itu dan menyerahkan ponselnya, "Ada apa"

Yibo meletak kan piring dengan potongan potongan buah apel ditangan Xiao zhan, "Hanya menambahkan we chat, dan hubungi dr lie, aku akan menyuruh supir untuk mengambil barang²mu"

Xiao zhan mengangguk, tapi dia sedikit bingung, "Em, tapi aku belum mencari tempat tinggal, tidak perlu buru², Dr.lie adalah orang yang santai"

"Kau akan tinggal di apartmen ku"

Xiao zhan mengerjap, "Hah?"

Wang Yibo melirik nya dalam diam, "Ada apa? Apa gege keberatan?"

Xiao zhan yang masih terkesima perlahan pulih, "Tidak, bukan itu -- em maksudku, apa Nyonya dan Tuan wang--

"Itu adalah milik pribadiku, tidak ada hubungannya dengan mereka"

Xiao zhan tidak mengerti, mungkin agak kurang mengerti apa yang terjadi dengan mereka? Yibo tampak agak ambigu saat bicara tentang orangtuanya

Xiao zhan tidak bisa membantu tapi bertanya, "Ada apa? Apa yang terjadi"

Wang Yibo, "Tidak ada" mengalihkan pembicaraan Yibo berkata, "Zhan ge, kita pulang sebentar lagi dan kau akan dirawat pribadi dirumah"

Xiao zhan pada dasarnya ingin bertanya – hanya saja, mereka baru saja berbaikan dan pria manis itu tidak ingin membuat suasana canggung lagi, jadi – Xiao zhan hanya mengangguk patuh saat ini.


**

Beberapa jam kemudian seorang berpakaian serba hitam datang, pria itu membungkuk kearah Yibo dengan sopan, “Semua sudah siap tuan” Wang Yibo mengangguk sebagai jawaban, “Tunggu dibawah 10menit dan urus bagian administrasi”

“Baik”


Xiao zhan baru saja keluar dari kamar kecil – Menatap Yibo yang sedang membereskan barang² miliknya, “Kita pergi sekarang?”

Wang Yibo tersenyum lembut, “Iya, supir sudah menunggu dibawah”

Xiao zhan mengangguk paham, menghampiri pemuda kecil itu, membiarkan pemuda kecilnya melampirkan sweter ditubuhnya, dan melilitkan syal berwarna merah untuk menutupi nya dari dingin.

Hati Xiao zhan menghangat, jantung nya tidak berhenti berdetak sejak tadi, Xiao zhan ingin sekali memeluk pemuda itu saat ini juga tapi keberaniannya benar² sangat kecil!!

Wang Yibo melingkarkan lengan nya dipinggang ramping itu dan menuntunnya kebawah – sepanjang jalan, Xiao zhan merasakan tatapan beberapa orang menuju pada nya.

Xiao zhan melirik pemuda disampingnya, tapi pemuda itu seolah tidak menyadari apapun, masih terlihat santai.

Wang Yibo yang merasakan ditatap pun menoleh, “Ada apa? Apa ada yang tidak nyaman?”

Xiao zhan membeku, “Ti-tidak ada” Xiao zhan segera memalingkan wajah ke arah lain. Tanpa ia sadari pemuda disampingnya tersenyum.


Wang Yibo membuka kan pintu mobil untuk Xiao zhan, setelah itu ia memutar arah dan di buka kan pintu oleh supir pribadinya.

Tidak butuh waktu lama sampai di kediaman pemuda Wang tersebut, sesampainya di apartmen, Xiao zhan dituntun kelantai atas.

Xiao zhan sedikit mengernyit, “Bukan kah kemarin malam aku tidur disana?” ujar pria manis itu menunjuk sebuah kamar yang berjarak 10 langkah dari tempat mereka berdiri saat ini.

Wang Yibo tersenyum, membuka kunci dengan sidik jari nya “Ya, tapi sekarang kau akan tidur disini bersamaku”

Sebelum berhasil pulih dari keterkejutan, pria manis itu sudah ditarik kedalam, atensi nya menatap ruangan mewah dan elegan yang identik dengan warna putih tersebut.

Ada beberapa properti balap motor, beberapa foto saat Yibo mengendarai sebuah sepeda motor besar ber angka 85, memegang tropi sembari tersenyum.

Dan – kedua mata phoenix nya mebelalak kaget saat menyapu beberapa bingkai foto setelah nya.

Itu adalah foto dirinya !!!

Pria bergigi kelinci itu menoleh dari keterkejutan saat merasakan sebuah pelukan dari belakang

Terdengar suara bariton yang sedikit serak, menyapu ceruk lehernya, “Zhan ge, aku merindukanmu”

Jantung lelaki manis itu kembali berdansa, Entah harus tertawa atau menangis, Xiao zhan bahkan tidak cukup mampu untuk menggerak kan kelima jarinya!!

Wang Yibo, “Zhan ge, aku sudah memenuhi janjiku, bagaimana dengan mu?”

Pria berlesung pipi itu tidak menoleh, namun mencoba menggerak kan kedua tangan nya, membungkus kedua lengan yang berada dipinggulnya saat ini, “Hn, aku tahu”

Xiao zhan merasakan bahu nya bergetar.

Wang Yibo, “Bagaimana denganmu?” Pemuda tampan itu masih enggan menarik dekapannya.

“Wang Yi, aku pulang, aku juga sudah menepati janjiku” Xiao zhan tersenyum hangat, “Bagaimana dengan paman dan bibi?”

Mendengar nama kedua orang tuanya disebut, Wang Yibo mendengus, “Mereka baik”

Xiao zhan merasa itu lucu, “Wang Yi, apa mereka tahu tentang ini?”

Sesaat Xiao zhan bisa merasakan kedua lengan yang mendekapnya sedikit menegang, dan dengan cepat rileks kembali, “Ya”

Boleh kan Xiao zhan merasa gelisah? Apa dia akan menjadi orang yang tidak tahu malu?, mencintai anak dari kedua orang tua yang sudah banyak membantu keluarga nya ?? akankah ia menjadi orang yang tidak tahu terimakasih??

Mendengar tidak ada jawaban, Yibo berfikir mungkin Xiao zhan terganggu, “Zhan ge tenang saja, setelah Ge ge pergi, aku memutuskan untuk memberitahu mereka, dan setelah itu aku meninggalkan semua fasilitas yang mereka berikan padaku”

Xiao zha meringis, “La-lalu, bagaimana dengan bibi?” Xiao zhan tidak bisa membatu tapi merasa tertekan, “I-ibo, kau tidak memutuskan hubungan dengan paman dan bibi kan?”

“Aku tidak..” Wang Yibo menghela nafas, menarik pergelangan tangannya berjalan menjauh, “Hhh, tentu saja tidak” Duduk dipinggir bed, “Aku mengatakan pada mereka bahwa aku ingin mandiri dan membuktikan bahwa aku mampu menyokong mu tanpa bantuan siapapun” Wang Yibo menepuk nepuk tempat kosong disebelahnya, “Aku hanya mengatakan, jangan memaksaku untuk melakukan apa yang tidak ingin aku lakukan”

Xiao zhan mengikuti instruksi tersebut.



Flash back –


Setelah membaca surat dari pria bergigi kelinci itu, amarah nya benar² meluap, Wang Yibo menghancurkan kamar tempat mereka menghabiskan waktu bersama, untuk melampiaskan kemarahan nya pemuda bermata elang itu segera menuju kediaman utama keluarga Wang!!

Menaiki motor sport kesayangannya, Wang yibo benar² menjadi brutal, lampu lalu lintas pun tidak berpengaruh padanya, yang dapat ia lihat hanya hijau hijau hijau .. !! Umpatan dari pejalan kaki pun tidak ia dengar!!

Motor besar nya terparkir dihalaman luas milik keluarga Wang, Pemuda bermata elang itu mendobrak pintu dengan dentuman keras.

Saat adegan itu berlangsung, kebetulan kedua orang tuanya sedang berada diruang makan, untuk makan siang.

Awalnya sang ibu merasa senang saat mendengar seorang pelayan menyampaikan bahwa tuan muda Wang kembali, kedua, mereka berdua juga senang karena mengetahui bahwa putra semata wayang mereka lulus dengan nilai tertinggi dan memasuki universitas yang mereka inginkan.

Namun saat melihat wajah merah putra nya, Ny. Wang membeku dan kedua alat makan yang masih dalam genggamannya pun terjatuh, “Wa-wang..” sebelum ibu nya sempat menyebut nama nya, Wang Yibo sudah melemparkan beberapa kertas diatas meja makan.

Tuan Wang terkesiap dan menjadi emosi, “Apa apaan ini??”

Ny. Wang panik dengan tangan bergetar meraih kertas² itu, Ada beberapa lembar kertas nilai ujian, penghargaan dance, piagam dari berbagai mata pelajaran, beberapa kunci mobil, beberapa kartu kredit, serta dompet miliknya sendiri yang berisi uang tunai.


TBC



Yeay (ʃƪ^3^) akhirnya Ex chapter bag : 3 !! selesai

Rena mohon maaf kalau ada slah² kata atau update nya agak lama ya, karna rena baru aja selesai oprasi, jadi beberapa bulan lalu tuh ga sempet buka akun ini, rena juga kan lagi on proses cerita baru diakun satunya lagi..

lagi nyoba genre kerajaan,comedy,romance gitu masih berkisah tentang Yizhan hehe

Jadi buat kalian kalo sempet mampir ya hehe kasih suport rena (ʃƪ^3^)

makasih yang udah vote, komen dan nunggu FF unfaedah ini

unch unch (〃゚3゚〃)

Just Say "YES" [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang