0.5 Digoda?

488 80 46
                                    

HAPPY READING!

Irene berjalan keluar dari dalam kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Irene tidak melihat sosok Jaehyun dikamar. Mungkin pria itu di minibar,  pikirnya.

Irene membuka koper, matanya membulat kemudian mengeluarkan satu-persatu isi kopernya. Mengapa pakaiannya berubah menjadi lingerie dan pakaian dalam? Kemana semua baju-bajunya?

Tak lama kemudian ponsel Irene berdering. Irene berjalan mengambil ponselnya di atas meja. Ketika melihat nama Lisa yang tertera, ia langsung paham siapa dalang dibalik semua ini. "Mami yang nuker semua baju-bajuku kan?!"

"Heh, Assalamualaikum dulu. Baru juga nelpon, maminya langsung di smprot." cibir Lisa dari telepon.

"Yaudah, Assalamualaikum."

"Nah, Waalaikumsalam."

"Yang nuker baju-bajuku mami kan?"

"Iya, kenapa? Mau marah? Dosa kamu. Inget ya surga itu ada dibawah telapak kaki ibu." ucap Lisa.

"Oke, berarti dibawah telapak kaki Mami enggak ada surga kan? Kan mami bukan ibuku, mami adalah mamiku. Boleh dong aku kutuk mami sekarang jadi monyet?"

"Sembrono! Mami sama ibu sama aja! Lagipula mana ada sejarah a
nak mengutuk ibu kandungnya sendiri?"

Irene melempar handuk yang ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya ke atas kasur. "Terus kalau kayak gini, aku pakai baju apa Mi? Masak iya istri ustadz keluar cuma pakai bh? Yang ada mami juga yang di adzab sama Allah."

"Bodo amat, intinya pulang honeymoon kalau sampai kamu enggak hamil, namamu tak coret dari daftar warisan keluarga Widjaya!"

"Lah? emang Irene peduli? Lagipula anak mami yang tetua juga aku, punya anak cowo satu aja otw mau jadi cewe, mau engga mau warisan tetap jatuh buat Irene lah."

bajingan-Daehwi

"Yaudah, mami mau buat anak lagi sama papimu." Lisa mengakhiri panggilan.

"Mam-mami!!!" Irene menaruh ponselnya di atas meja. Sekarang, ia benar-benar bingung. "Punya nyokap satu aja bingungnya minta ampun, apalagi kalau dulu bokap gue jadi nikah sama seluruh fansnya se-indonesia? Surga gue banyak banget elah."

***

Jaehyun membuka pintu kamarnya, melihat Irene yang sedang tertidur pulas di sofa  menggunakan lingerie. Gila benar-benar gila, kaki Jaehyun seketika melemas melihat istrinya itu. Lemah memang.

Jaehyun menggeleng cepat, ia tidak ingin melakukan itu sekarang karena ia tidak ingin Irene menjauhinya. Dengan mudahnya Jaehyun mengangkat tubuh Irene yang ringan itu dari sofa lalu dipindahkannya ke atas kasur. Jaehyun tidak ingin mendengar ocehan Irene besok pagi karena lehernya sakit.

Jaehyun mengusap lembut rambut hitam milik Irene,  "Kenapa secantik kamu, mulutnya bisa kasar banget ya? Aneh."

Jaehyun tersenyum sekilas kemudian berjalan keluar kamar meninggalkan Irene tertidur sendirian.

Irene membuka matanya setelah memastikan Jaehyun benar-benar keluar dari kamar. "Dia bilang gue cantik? Seorang Jaehyun bilang gue cantik? Masyaallah meleleh aku mas."

Me vs Husband [JJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang