Sebelumnya Min minta maaf karena update beberapa hari ini pendek dan juga ga nyambung , xixixixi
WARNING typo dimana-mana!
"Irene, kamu adalah bos di perusahaan ayah. Jadi tolong jangan kekanakan! Jadilah contoh yang baik untuk adik-adik mu!" Amuk Siwon pada anak tertua nya.
"Iya ayah. Maafkan aku." Sahut Irene.
"Seulgi, ayah harap kamu mengurangi aktivitas menonton film bergenre action. Dan kau harus fokus dengan pekerjaan mu."
Wanita bernama Seulgi itu hanya bisa mengangguk kecil.
"Wendy , you're a Good girl. Jangan bertindak yang bisa membuat martabat mu sebagai seorang dokter runtuh begitu saja.
"Iya ayah, maaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
"My beloved star, Joyi... ayah mendukungmu untuk berprestasi , bukan beraksi aneh-aneh."
"Yes Papa!"
"Honey sweety yerimie.... jangan menirukan tindakan-tindakan tak baik dari kakak-kakakmu ya. Fokus belajar saja, okay!"
"Okay, ayah!"
Setelah memerahi anaknya satu persatu, Siwon duduk di sofa mewah rumahnya.
Sedangkan kelima anaknya masih berdiri dihadapan Siwon.
"Kalian adalah belahan jiwa ayah, ayah tak ingin kalian terluka atau hal yang buruk menimpa kalian. Ayah ingin kalian melakukan hal yang baik dan tidak melakukan hal yang buruk. Biarkan ayah kalian ini yang melakukan hal yang buruk, cukup ayah saja yang terkenal jahat. Ayah tak ingin orang-orang membenci kalian." Jelas Siwon.
"Baik ayah, maafkan kami berlima." Ucap Irene. Irene membungkuk sembilan pilih derajat dan diikuti adik-adiknya. Mereka berlima meminta maaf pada Siwon.
Siwon menghela napas beratnya. "Sudahlah, ayah sudah memaafkan nya. Tapi ingat! Lain waktu ayah tidak ingin mendapatkan laporan darimana pun Jika kalian bertindak aneh-aneh!"
"Kami mengerti ayah."
Setelah ceramah panjang dari ayahnya ia langsung pergi ke gedung agensi nya untuk pemotretan.
Saat hendak masuk ke lift , ia mendapati dua orang remaja yang bertengkar disalah satu lorong agensi nya.
Ia membatalkan niatnya untuk masuk kedalam lift. Ia mengendap-ngendap mendekati kedua remaja itu.
Si pemuda mendorong si wanita ke tembok hingga membuat wanita itu meringis kesakitan. Tak lama setelah itu, si pemuda mencoba melepaskan paksa jaket si wanita dan tentu saja si wanita itu memberontak ingin si pemuda itu pergi darinya.
Si wanita itu juga berteriak, "Tidak! Lepaskan aku! Pergi kau cabul! TOLONG!!"
Akibat teriakan si wanita , pemuda itu langsung menampar pipi wanita itu.
Joy mengepalkan tangan nya kuat, dan tanpa pikir panjang ia menghampiri wanita dan pemuda itu.
Ia melayangkan bogeman pada pemuda itu hingga membuat pemuda yang tidak diketahui namanya itu jatuh tersungkur.
"Pergi dari sini brengsek!" Umpat Joy pada pemuda itu.
Pemuda itu bangkit dan menatap sengit Joy. Seakan tak punya takut, Joy membalas tatapan sengit orang itu.
"Apa?" Tantang Joy.
"Dasar wanita lancang!"
Pemuda itu hendak menyerang Joy, namun Joy langsung menendang kaki pemuda itu dengan sepatu heels sepuluh senti miliknya.