"Red Velvet.."
Kim Heechul , pria berusia 47 tahun dengan pribadi yang hangat tengah menatap kelima orang wanita dengan kecantikan yang luar biasa.
Heechul ditugaskan menjadi pelatih kelima anak Choi Siwon atas perintah Hajiwon. Sudah tujuh hari ini Irene dan adik-adiknya melewati pelatihan intensif bersama Heechul. Hasilnya Heechul cukup puas dengan perkembangan mereka berlima.
Heechul sedikit terkejut dengan aksi underground "Red Velvet" ini. Rupanya mereka mempunyai basic intel sejak masa sekolah.
"Aku cukup terkejut dengan perkembangan kalian selama tujuh hari ini. Sangat meningkat pesat dan tajam." Kata Heechul.
"Kalian bukan wanita biasa.." lanjut Heechul .
"Tentu saja. Kami anak dari Choi Siwon, tentulah kami istimewa." Sahut Seulgi sedikit sombong.
"Kau benar, nona Seulgi. Baiklah kurasa tak perlu berbulan-bulan Masa pelatihan kalian. Dan ku pikir minggu depan kalian bisa ikut dalam misi." Kata Heechul.
"Misi?" Ulang Irene
Heechul mengangguk. "Unit intel Bangtan selalu mempunyai misi, bahkan setiap minggu nya mereka mampu menyelesaikan satu misi. Aku yakin dengan bantuan kalian, mereka dapat menyelesaikan dua misi dalam satu minggu." Jelas Heechul.
"Jadi tugas kami disini hanya sebagai pembantu Bangtan?" Tanya Wendy dengan nada yang tidak enak.
Heechul tertawa kecil. "Tidak sesederhana itu nona Wendy. Red Velvet akan menjadi sama penting nya dengan Bangtan. Kalian bagian dari Bangtan dan Bangtan adalah bagian dari kalian. Aku ingin kerjasama tim yang bagus." Jawab Heechul.
"Ada beberapa misi yang tidak bisa dilakukan Bangtan dan memerlukan kalian dalam penyelesaian misi." Kata Heechul.
"Baiklah untuk misi apa yang akan kalian tuntaskan biar Madam Hajiwon yang menjelaskan pada kalian. Aku hanya melatih kalian dan mengamati kalian saja." Tambahnya.
"Irene.."
Irene menggumam sebagai sahutan singkatnya. Heechul menyerahkan pistol hitam yang lumayan berat pada Irene.
"Kau sangat handal bukan dalam urusan menembak? Maka aku akan memberikan ini pada mu sebagai hadiah." Kata Heechul.
Irene memandang pistol hitam mengkilap itu. "Terima kasih, Hee-nim." Ucapnya
"Ah iya mengenai keahlian kalian, aku perlu membagi sub-tim agar lebih mudah dalam menyelesaikan misi." Heechul menekan tombol yang ada di mejanya dan terbukalah pintu rahasia.
Red Velvet terkejut ketika Bangtan lah yang ada dibalik pintu. Mereka berjalan santai mendekati Heechul.
"Bagaimana markas rahasia nya ?" Tanya Heechul pada Bangtan.
"Lumayan, hanya saja mesin pembuat kopinya rusak." Kata Yoongi.
"Dasar maniac Americano!" Umpat Seokjin.
Heechul tersenyum tipis, kemudian ia kembali menatap Red Velvet. "Mereka memang payah." Kata Heechul .
"Baiklah.. karena Bangtan dan Red Velvet sudah berkumpul, mari kita bagi sub-tim nya." Kata Heechul semangat.
"Ada tiga sub-tim dengan tugas yang berbeda-beda. Yaitu tim penyerang, tim pertahanan atau tim keamanan dan tim hacker."
"Tim penyerang yang bertugas terjun langsung di lapangan dan langsung menyerang tersangka serta melumpuhkan nya. Tim penyerang harus ahli dalam menyamar dan juga mengelabui termasuk tim lainnya. Hanya saja tim penyerang harus memiliki jiwa brutal serta menguasai beragam senjata."
"Taehyung , Jungkook, Irene dan Yerim. Kalian adalah sub-tim penyerang. Lakukan kerjasama yang menguntungkan dan juga tepat sasaran!" Kata Heechul.
"Aku memilih Irene karena dia mempunyai kemampuan menembak yang baik dia juga pantang menyerah. Yerim juga demikian, dia mempunyai semangat yang bagus, emosi yang imbang serta cekatan dalam memilih senjata dalam berbagai situasi. Selain itu mereka mempunyai visual yang mudah mengelabui musuh." Tambah nya.
"Karena Taehyung sebelumnya berada pada posisi penembak jitu bersama Jungkook, maka tak ada salahnya jika keempat orang ini membentuk kerja tim yang bagus."
"Selanjutnya tim pertahanan. Hampir sama dengan tim penyerang , hanya saja di tim pertahanan kalian perlu mengawasi seluruh gerak gerik musuh dan rekan kalian. Berbagi informasi kepada sesama anggota intel, mempertahankan cara kerja tim dan juga melumpuhkan sistem pertahanan musuh dengan informasi yang didapatkan dari orang kepercayaan musuh yah bisa dibilang tim ini akan menyamar sebagai kawan baik dari musuh. Aku sudah memutuskan untuk memilih Hoseok, Jimin, Seulgi dan Joy."
"Seulgi memiliki banyak kenalan karena dia adalah seorang desainer ternama sama hal nya dengan Joy yang juga seorang model. Pasti akan sangat mudah bagi Seulgi dan Joy dalam mengorek informasi sekitar. Hoseok adalah orang yang humble aku yakin dia dengan gampang akan berkawan dengan musuh serta mendapatkan kelemahan dari musuh. Aku juga tak meragukan kemampuan Jimin yang dengan mudahnya memikat hati mafia perempuan. Aku percaya kalian pasti akan sukses dalam mengerjakan misi."
"Sedangkan Yoongi, Seokjin, Namjoon dan Wendy akan berada di tim hacker. Bukan rahasia lagi jika Yoongi adalah hacker sejati, ditambah Seokjin handal dalam bidang IT, Namjoon dengan sexy brain yang ia miliki. Lalu Wendy? Dia dokter muda yang cerdas. Keempat orang ini dengan kemampuan otak diatas rata-rata pasti bisa dengan mudah menghancurkan sistem pertahanan musuh. Aku tidak bisa meragukan kalian berempat."
"Kalian adalah tim yang sempurna. Kuharap kalian tidak akan mengecewakan kami."
"Baik Hee-nim