Warn!
1k+ words
Typo(s)Udah mau tamat nih, masa komentarnya makin dikit:)
"Bagaimana anak-anak bisa ada disini?" bisik Chanyeol kepada Baekhyun yang ada di seberangnya.
"Sehun dan Kai yang membawanya. Mereka mengatakan jika Jack dan Jes tidak berhenti menangis setelah satu jam kau pergi dari rumah. Dan saat keduanya bingung karena mereka tak tahu dimana tempatku, tiba-tiba Baekhan mengirim pesan alamat rumahku." jelas Baekhyun dengan balas berbisik.
Mereka tak bisa mengobrol dengan suara yang keras, karena Jacksom dam Jesper baru saja tertidur pulas di antara mereka setelah kelelahan bermain.
Chanyeol mengerut. "Dari mana Baekhan dapat nomor ponsel Sehun?"
Baekhyun mengangkat bahunya. "Aku tidak tahu. Tapi kupikir saudara kembarku itu tidaklah sejahat yang di lihat. Walau beberapa tahun yang lalu dia sempat membuatku kecelakaan, tapi jika dipikir itu adalah hal yang wajar. Ia baru mengetahui fakta sebenarnya ditambah lagi pada usia seperti itu emosi belum bisa terkendali."
Chanyeol mengangguk, matanya tidak mengantuk sama sekali. Dan ada begitu banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan pada Baekhyun.
"Sayang... "
Baekhyun berdehem dan menatap Chanyeol, menunggu pria tampan itu yang sepertinya bingung ingin memilah kata.
"Kenapa, Chanyeol?"
"Apa benar dulu ibuku pernah merendahkanmu dengan bahasanya yang kasar?" tanya Chanyeol dengan hati-hati.
Baekhyun mengerjap pelan, wajahnya menampilkan raut tidak percaya.
"Bagaimana kau bisa tahu?"Chanyeol menghela napas kasar. Ia beranjak dari duduknya dan berdiri di depan kaca balkon yang telah tertutup gorden.
"Kenapa kau tidak pernah menceritakannya padaku? Aku seperti orang bodoh yang terlihat bahagia dengan hubungan kita, tapi pada kenyataannya kaulah yang paling tersakiti karena perkataan kasar ibu juga orang-orang terdekatku."
Baekhyun menghela napasnya, ia berjalan hingga tak ada jarak lagi antara mereka. Menyusupkan kedua tangannya disisi tubuh Chanyeol, mendekap dari belakang tubuh tinggi namun hangat itu.
"Aku hanya tak ingin menambah beban pikiranmu. Sudah cukup dengan Ayahku yang menentang keras hubungan kita, lalu aku menambah bebanmu dengan mengadukan orang-orang yang juga tidak merestui hubungan kita?"
Baekhyun menggeleng.
"Cinta bukan hanya tentang perjuangan satu orang, Daddy. Tapi tentang dua orang yang saling berjuang, maka tentu saja rasa Cinta mereka akan semakin kuat.
Cinta bukan hanya tentang satu orang memberikan keyakinan. Tapi tentang bagaimana dua orang saling yakin dan percaya satu sama lain. Maka tidak akan ada kesalah pahaman di kemudian hari.
Cinta juga bukan hanya tentang pengorbanan satu orang untuk mendapatkan cintanya. Tapi tentang bagaimana keduanya juga berjuang untuk satu sama lain agar mereka bisa bersatu dalam ikatan yang lebih kuat dari cinta itu sendiri.
Kau mengerti sayangku?"
Chanyeol membalikkan badannya, matanya sudah berkaca-kaca menatap Baekhyun yang memberikan senyum cantik untuknya. Detik selanjutnya, ia mendekap tubuh mungil itu. Erat, sangat erat. Seakan takut kehilangan detik ini juga.
"Aku mengerti, sayang. Sangat mengerti, terima kasih. Terima kasih karena sudah kuat untukku dan untuk kedua anak kita."
Baekhyun mengangguk dalam dekapan Chanyeol.
"Aku juga berterima kasih padamu karena sudah kuat untukku dan kedua anak kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL BODYGUARD [CHANBAEK]✔
FanficBerawal dari kejadian kaburnya ia dari rumah karena menolak perjodohan dari orang tuanya. Lalu berakhir menjadi pengawal pribadi seorang CEO muda yang temperamen dan dingin. Park Chanyeol, pengusaha muda yang terkenal dengan kata-kata pedas dan sika...