The 3ʳᵈ Sin: 𝕷𝖚𝖘𝖙

2.4K 219 2
                                    

Menurut para warga Hongkong, aktor Lucas Wong adalah sesosok pemuda sempurna.

Tampan, sukses, kaya, mapan, dengan kepribadian layaknya sinar mentari dan senyuman satu juta watt yang mampu membuat ratusan ribu orang meleleh di tempat. Tak ada satu pun kelemahan yang dapat mereka temukan dalam diri Lucas Wong. Benak mereka akan selalu dipenuhi pernyataan, "Pasti beruntung sekali, orang yang menjadi pasangannya."

Nyatanya? Lucas Wong — yang bernama asli Wong Yukhei — memiliki sebuah kelemahan besar. Kelemahan ini tidak merugikan dirinya, tapi sangat merugikan sosok lain di mana ia meletakkan rasa tertariknya.

Wong Yukhei, is the depiction of the third deadly sin: LUST.

Derak kasar kaki ranjang yang menggesek lantai berhiaskan marmer putih mahal dan dentuman keras tepi ranjang yang menghantam dinding bercat putih gading menggema begitu keras di sepanjang koridor mansion besar itu. Cahaya redup berwarna merah marun menambah kesan sensual dan menggairahkan.

Di tengah ranjang berukuran besar, dua sosok anak adam tengah bergelut sengit. Terdengar lenguhan dan pekikan, serta nafas berat yang disertai kata-kata kotor dan tidak pantas, namun meningkatkan nafsu daging. Samar-samar terdengar bunyi kulit yang saling beradu, juga suara basah dari cairan lubrikasi yang berlebihan. Hingga akhirnya, sebuah rintihan panjang disusul geraman nikmat mengakhiri sesi panas keduanya.

Meski hanya sementara.

Wong Yukhei, ia tidak pernah puas. Sosoknya yang begitu hangat, ramah dan jinak di hadapan beribu kamera seakan-akan hilang begitu ia memasuki daerah kekuasaannya — kamar tidur.

Dan Mark Lee, fwbfriends with benefits — atau fuckbuddy favoritnya, harus menanggung segala konsekuensinya.

Nafasnya masih tercekat-cekat saat Yukhei kembali mengungkung tubuhnya; mengangkat dan mengunci kedua tangannya yang lemas karena nikmat serta memisahkan kedua kakinya yang gemetaran karena kelewat sensitif. Matanya masih gelap — jauh lebih gelap dari netra karamel yang biasanya memancarkan kejenakaan dan kebahagiaan layaknya seorang kanak-kanak khas dirinya.

"Xuxi─ sudah, capek─" sebuah kalimat terputus-putus terlontarkan, dengan nada memohon. Tapi mata itu tak sedikit pun melunak; tetap keras dan penuh nafsu liar.

"Aku mau lagi."

And what Lucas wants, Lucas gets.

Mark Lee adalah sesosok aktor naik daun yang menarik perhatian Lucas Wong.

Tentu saja, siapa yang bisa menolak pesona inosennya? Mata bulat itu berkilau penuh rasa ingin tahu, dan bibir ranum berwarna pink itu selalu melontarkan kalimat tanya yang mampu membuat orang gemas. Tingkahnya canggung, kelewat canggung. Namun itu membuatnya semakin digandrungi sekumpulan besar penonton pria dan wanita dominan — yang tak pernah absen untuk mendatangi acara fanmeeting setiap kali Mark bermain dalam sebuah film.

Lucas Wong sama sekali tidak tertarik untuk menjalin hubungan lebih dengan Mark Lee. Tetapi Wong Yukhei sama seperti semiliaran umat manusia — mengidolakan sosok manis beralis camar bernama panggung Mark Lee.

Dan Wong Yukhei, jauh lebih bernafsu pada sosok polos dan jujur bernama Lee Minhyung, ketimbang memiliki perasaan ingin melakukan hal romantis dengan pemuda itu.

⸢ ii ⸥ sinners ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang