1.2 ⭐ a i r p o r t f a s h i o n

283 135 80
                                    

Setelah kejadian mengenai bandara dan keberangkatan minggu kemarin, kini kak Yohan benar-benar ke bandara untuk keberangkatannya.

Kata kak Yohan tidak perlu sedih. Fiersa Besari saja menabung rindunya dengan bahagia, maka aku dan kak Yohan juga harus bisa. Lagian kak Yohan pergi tidak lama-lama amat kok. Hanya tiga hari.

"Mau nganterin kakak ke bandara ga?"

"Eh jangan deh, nanti kamu pulang sendirian jadinya."

Aku otomatis melengkungkan bibir tanda cemberut setelah kalimat kedua meluncur dari mulut kak Yohan.

"Ya ngga apa-apa, kan ga mungkin aku kemana-mana cuma sama kakak," aku berusaha meyakinkannya.

"Bener nih?"

"Iyaaa kak," jawabku dengan anggukan semangat.

Selanjutnya terdengar suara berisik dan layar ponselku tidak lagi menampilkan kak Yohan dengan aktivitas packing-nya.

"Besok pake ini aja kali ya?"

"Gimana, Yeon?"

Kak Yohan mengangkat kemeja hitamnya.

"Ngga,"

"Ini?"

"Ga boleh,"

"Kalau ini?"

"Ngga kak,"

"Terus ini?"

"Ga boleh pokoknya,"

"Terus kakak pake apa dong?"

Tampak wajah kak Yohan yang sepertinya kebingungan. Ia menggaruk kepalanya sembari melihat ke bawah. Sepertinya tengah memperhatikan pakaiannya yang tergeletak.

"Apa aja yang penting ga boleh ganteng,"


"Kenapa?"







"Nanti pramugarinya suka,"










"Kalau itu sih kayanya susah Yeon. Kakak ganteng mulu abisnya,"

-tbc.


Akhirnya Yohan pake ini

Udah berkurang belum gantengnya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah berkurang belum gantengnya?

30 Things; yohan ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang