30 Things; yohan ✔

1.3 ⭐ e y e l i n e r

Sekarang sudah pukul empat lewat sepuluh menit. Sore hari tentunya. Mana mungkin aku berdua dengan kak Yohan di saat matahari tidak kelihatan.
Aku sangat sangat bosan dan kurang kerjaan. Kak Yohan? Sedang pacaran dengan laptop-nya.

Ingin rasanya aku jadi laptop-nya kak Yohan saja biar bisa selalu bersama dengan kak Yohan.

"Kak, aku eksperimen boleh ngga?"

Kak Yohan menoleh, "eksperimen?"

"Iya, pasangin eyeliner ke kakak. Boleh ya?"

Kak Yohan tampak berpikir sejenak. Tak lupa aku memasang wajah berbinar agar kak Yohan mengiyakan permintaanku. Lagipula aku tahu kak Yohan sedang penat. Lebih baik aku buat dia istirahat sebentar, kan?

Kak Yohan mengangguk pertanda mengiyakan permintaanku.

"Itu dipakenya di mata?" kak Yohan tampak ragu saat aku mulai memperlihatkan kuas eyeliner yang hampir selalu aku bawa itu.

"Iya kak, ga bahaya kok,"

Aku begitu konsentrasi dengan eyeliner di tangan dan mata kak Yohan yang tepat di depan mataku.

Jujur aja aku cukup gugup.

Hei! Ini pertama kalinya wajahku dan kak Yohan sedekat ini.

Dengan jarak sedekat ini aku bisa menyadari mata kak Yohan begitu indah.

Memang kak Yohan-ku benar-benar tampan.

"Kakak pernah pake eyeliner sebelumnya?"

"Ngga pernah,"

"Wow,"

Mata kak Yohan bertingkah seperti terbiasa memakainya. Aku saja saat pertama kali tidak bisa setenang ini. Mataku berair dan rasanya sedikit geli.

Oke, sekarang aku berpindah untuk memakaikan pada mata kanan kak Yohan.

"Ck! Ngapain sih?! Buang-buang waktu gua aja!"

Refleks aku memundurkan wajahku.
Apa kak Yohan semarah itu padaku?

"...maaf,"

Aku menatap ragu dan takut setelah kuas eyeliner-ku sempat menyentuh bola mata kak Yohan.

Aku benar-benar tidak sengaja. Sungguh.

Kudengar kak Yohan kembali berdecak. Wajahnya begitu kesal sekarang.
Ia sangat marah padaku?

"Kak, maaf. Aku ga sengaja,"

"Iya dimaafin,"

Kak Yohan menjawab dengan cepat.

Aku perhatikan kak Yohan mengecek ponselnya kemudian menyimpan seluruh barangnya ke dalam tas.

Kak Yohan akan pergi?

"Kakak ada kerjaan lain. Kamu mau kakak antar atau pulang sendiri?"

Tidak biasanya kak Yohan memberi pilihan.

"Aku pulang sendiri aja deh kak, hati-hati di jalan,"

"Oke, duluan Yeon,"

Aku tidak kenal kak Yohan yang ini.

-tbc.

Kak Yohan marah :(