( MASA LALU II ) The Wound In My Heart

3.5K 342 31
                                    










Malam itu, Taehyung terbangun dengan keadaan yang cukup memprihatinkan. Ia tak tau, apa yang telah ia alami.
Setaunya, ia masuk ke ruang operasi, bersama Paman Yoongi, dan semuanya terjadi begitu saja.

Kini yang dirasakan anak itu hanya sakit disekujur tubuhnya, ah jangan lupa pinggul bagian kanannya sangat sakit melebihi apapun, membuat Taehyung merintih perlahan.

Ia menengok sisi kanan dan kirinya, namun tak ada siapapun disana. Yaah, ia sendiri lagi.

" H_hikss.. Ini ss - ssaakit... Hiks" ucapnya, disela tangisan kecilnya.

Tak lama, Yoongi masuk keruangan itu dengan niat ingin mengetahui keadaan keponakannya, yaah.. Biar bagaimana pun, Anak itu adalah anak dari Seulbi, kakak perempuannya.

Yoongi sedikit terkejut karena Taehyung telah sadar, dan anak itu masih menangis disertai rintihan kesakitan.

" Hei... Ssstttt samcon disini. Jangan menangis.." Yoongi duduk disampin anak itu, mengelus surai sang keponakan yang sedikit basah karena keringat.

" Tak apa, Taehyungie harus tahan sakitnya sebentar ne, jagoan tidak boleh cengeng, Aracci~" Yoongi tersenyum sendu saat Taehyung dengan patuhnya menurut, mencoba menahan isak tangis dan sakit di bagian pinggulnya.

Dengan sepenuh hati, ia usap kepala Taehyung, agar bisa menenangkan anak itu.
Tiba - tiba Yoongi merasa iba sekaligus marah.
Ia marah pada kakaknya, mengapa anak seperti Taehyung harus menerima perlakuan yang tak patut anak itu terima?
Mengapa sang kakak seakan berubah seperti monster? Yoongi benar benar tak melihat sosok Seulbi yang dulu, yang lembut dan penyayang.

" S - samch - chon.. A - apa jungkook b - baik... baik saja"  Pertanyaan lirih dan terkesan terbata - bata itu menyadarkan Yoongi seketika.

" A- ah... Yah. Berkat Taehyungie, sekarang dia baik - baik saja. Operasi Kalian berdua berjalan dengan baik." Yoongi rasanya ingin menangis, bagaimana bisa ditengah keadaannya yang seperti ini, Taehyung masih memikirkan Jungkook yang jelas - jelas saat ini, atau bahkan sampai waktu kedepan dan seterusnya anak itu akan membaik.
Berbeda dengan Taehyung yang akan menanggung resiko berat nantinya.

" Aku tidak peduli dengan Taehyung.. Bahkan jika anak itu mati sekalipun"
Perkataan Kakaknya kembali teringat.

Rahang Yoongi mengeras. Tanda bahwa iya sangat marah saat ini.
Ia marah pada kenyataan yang menyakitkan. Ia marah saat mengetahui masa masa sulit yang pasti telah Taehyung alami semasa ia tinggal dengan Sang kakak.
Anak itu pasti menerima kebencian tiap saat. Mengingat sang kakak sangat membenci Taehyung.
Yoongi bahkan tau tentang masa lalu kelam yang dialami sang kakak, hingga memperlakukan Taehyung berbeda dengan Jungkook.

Pandangan Yoongi kembali jatuh pada Taehyung yang masih menatapnya sayu. Anak itu berusaha keras menahan sakit bekas operasi yang ia lakukan.

" Taehyungie. Boleh samcon bertanya?" Yoongi tersenyum saat Anggukan lemah Taehyung berikan sebagai respon.

" Apa selama ini, Taehyungie bahagia?"

Tak ada jawaban dari Taehyung. Dan yoongi bisa menebak apa yang ada dibenak anak itu.

Yoongi tersenyum, dan kembali memberikan pertanyaan pada sang keponakan.
" Apa Taehyung ingin bahagia?"

Dan Taehyung mengangguk perlahan.
Yaah. Impian anak itu hanya ingin bahagia dan merasakan kasih sayang.

" Ingin tinggal bersama Samcon? Samcon janji akan menyayangi Taehyungie, dan samcon yakin jika Jiminie akan senang kalau Taehyung tinggal dengan kami berdua.





______










Dua pria kini tengah berada di halaman belakang rumah sakit. Mereka tak lain adalah Jinhyung dan Yoongi.

Tepat setelah Taehyung tertidur.
Yoongi mengajak sang kakak ipar untuk berbicara dengannya.
Dia mengatakan semua pada jinhyung, bahwa ia ingin mengambil Taehyung untuk ia asuh.

Lagi pula, Yoongi tak akan kerepotan, dan akan senang hati jika rumahnya di huni oleh seorang anak kecil lagi seperti Taehyung.
Anaknya yang bernama Jimin pun , pasti tak akan keberatan, mengingat Jimin juga sahabat Taehyung di sekolah dasar , dan juga Jimin sangat menyukai Taehyung, selalu menjaga Taehyung saat bermain bersama, selalu berperan menjadi kakak Taehyung.

Yoongi yakin dia bisa membahagiakan Keponakannya.

Namun jinhyung menentang kemauan Yoongi.

" Kau gila Yoon. Bagaimana bisa Anakku tinggal denganmu " jinhyung sedikit meninggikan suaranya.

" Kenapa tidak Hyung, bukankah Seulbi noona tak pernah menginginkan Taehyung?"

Jinhyung menghela nafasnya.
" Yoongi, tolong ketahui batasanmu, ini masalah keluargaku "

Yoongi mendecih dan perlahan makin mendekat pada kakak ipar.
" Kalau kubilang ini juga masalahku, Hyung mau apa? Hyung tidak mengerti selama ini Taehyung tumbuh tanpa kasih sayang. Cacian dan makian slalu ia terima. Anak itu selalu mendapat kebencian, dan puncaknya pada hari ini!"  Yoongi Sedikit mengatur nafasnya yang memburuh, mencoba menahan emosi dan sikap nya didepan kakak ipar.
" Hari ini anak itu harus berkorban, dengan paksaan. Anak itu harus menanggung beban yang berat di usianya yang terbilang masih sangat muda Hyung, bahkan tadi saat aku ke kamar rawatnya, anak itu menangis, menahan kesakitan sendirian. Aku pun merasa bersalah karena telah tega membiarkan ia berkorban. "

Jinhyung hanya bisa terdiam, ia pun merasa bersalah pada sang anak. Tapi ia pun tak bisa berbuat banyak. Pikirannya benar - benar kacau.

" Aku hanya ingin memberinya kebahagiaan dan kasih sayang Hyung. Jika itu Tak bisa ia dapatkan dari kalian. Maka  biarkan aku yang memberinya itu semua, aku janji  akan_____

" Izinkan aku untuk merawatnya Yoon. " Jinhyung menyela pembicaraan Yoongi.

Membuat Yoongi terdiam menatapnya.
" Aku akan berusaha memperbaiki semua, berikan aku kesempatan, dan jika aku tak bisa, dan membuatnya terluka lagi, kau boleh membawanya"

Yoongi tertegun pada kakak iparnya. Ia melihat lelaki dihadapannya begitu tulus saat berkata. Haruska Yoongi egois atau memberikan kesempatan pada sang kakak ipar?
Ia pun tak tau, namun Yoongi sadar disini, walau bagaimana pun, yang berhak sepenuhnya atas hidup Taehyung adalah orang tua anak itu sendiri.
Yoongi hanya bisa menunggu, apakah jinhyung bisa membuktikan perkataannya, Atau malah kembali membuat Taehyung terluka.
Dan saat Jinhyung gagal. Yoongi adalah orang pertama yang akan membawa anak itu bersamanya.















Dari jarak yang tak jauh dari mereka berdua, Seulbi berada disana, bersembunyi dengan tenang dan mendengar semua apa yang diperdebatkan oleh sang adik dan suaminya.
Sejenak ia merasa menjadi manusia paling jahat yang perna ada.

Namun, apakah ia salah jika dirinya sendiri tak bisa menghapus kenangan menyakitkan, yang membuatnya membenci darah dagingnya sendiri.?











Tbc......

Siapa nih yg minta dipanjangin chapternya.. Aku buat panjang nih.. Maap yah klo terkesan ngk nyambung.. :'(
. Masih ada dua chapter lagi sebelum ganti cerita lain.. See you

SAD STORY [ KIM TAEHYUNG] book2. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang