Eunwoo berjalan menyusuri lorong dengan setumpuk buku di pelukannya. Tujuannya adalah ke ruang OSIS. Ada hal penting yang akan dirapatkan, itu informasi yang Eunwoo dapat dari group chat OSIS.
Ketika melewati lorong dekat toilet laki laki, Eunwoo mendengar suara yang familiar. Ia melupakan sejenak tujuannya sedari tadi dan memilih mengintip asal suara tersebut.
Dan benar saja, Jeon Jungkook disana. Rekan sesama OSIS Eunwoo yang pandai mencuri hati orang itu ada disana dengan beberapa orang disekelilingnya. Aroma asap rokok tercium sangat menyengat, membuat Eunwoo harus menutup hidungnya. Eunwoo benar benar membenci asap rokok, dan memang pada dasarnya siswa seusia Eunwoo harusnya seperti itu.
Eunwoo menaikkan sebelah alisnya ketika mulai mendengar lebih jelas apa yang sedang dibicarakan oleh mereka.
"Percayalah, aku akan menjadi ketua OSIS tahun ini. Haha." Ujar Jungkook.
Salah satu temannya menyahut, "Hei, kau bahkan belum tentu menjadi kandidatnya, bodoh."
"Akan kupastikan itu. Memangnya siapa yang mungkin mendapatkan posisi itu selain aku, huh?"
"Cha Eunwoo, mungkin" ujar salah satu dari mereka yang dibalas tawa oleh mereka semua.
Eunwoo mengepalkan tangannya, melupakan setumpuk buku dipegangannya yang hampir saja jatuh ke lantai. Ia benar benar marah saat ini. Yang benar saja, rekan sesama OSIS nya itu benar benar tidak tahu diri. Sedari dulu, Eunwoo memang tidak begitu menyukai Jungkook.
Bagi Eunwoo, Jungkook adalah orang yang pandai bersandiwara. Lihat saja ketika waktu itu Jungkook mengkampanyekan gerakan anti rokok, sekarang ia malah merokok bersama teman temannya. Dan juga, ketika ia dengan sok polos mengatakan bahwa mungkin Wonwoo yang akan menjadi ketua OSIS, kini ia malah sombong seperti itu didepan teman temannya.
Benar benar pandai mencari sensasi.
Eunwoo yang tidak tahan pun akhirnya memilih pergi ketempat tujuan awalnya, ruang OSIS.
***
"Selamat sore, Eunwoo"
"Ah, selamat sore juga, Chanwoo" balas Eunwoo dengan senyuman dan kemudian meneruskan langkahnya.
Langkahnya terhenti ketika ia sampai di sebuah meja dengan tulisan "Cha Eunwoo" disana. Eunwoo memilih mendudukkan tubuhnya, membiarkan udara ac mendinginkan kepalanya.
Ruangan OSIS yang tak begitu luas itu memang salah satu tempat favorit Eunwoo ketika ia sedang dilanda masalah. Selain desainnya yang terkesan simple, yaitu dengan meja para anggota OSIS yang ditata memutar dan meja para pengurus inti berada ditengah, memudahkan mereka untuk berdiskusi ketika rapat.
Eunwoo menyukai ruangan ini, tidak ada asap rokok. Bahkan ada beberapa bunga yang sengaja diletakkan di beberapa sudut untuk memberi kesan manis dan segar. Lamunan Eunwoo buyar seketika ketika Yujin, perempuan yang duduk disamping kirinya dengan lolipop digenggamannya itu menepuk bahunya pelan.
"Kenapa?" tanyanya
Eunwoo hanya menggelengkan kepalanya. Sementara itu Elkie yang duduk tepat disebelah kanan Eunwoo itu pun menatap Yujin dengan tatapan seolah mengatakan 'tidak tahu'.
Jangan tanya mengapa Eunwoo memiliki tempat duduk yang diapit oleh dua gadis. Salahkan saja Ketua OSIS kita, Chittaphon Leechaiyapornkul yang menempatkan tempat duduk mereka semua.
"Semuanya sudah hadir, kan?" tanya Joy, sekretaris OSIS yang langsung saja membuat suasana santai tadi berubah menjadi serius, semua yang ada didalam ruangan membenarkan posisi duduk mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
LE DESTIN ; BinWoo
Fanfic🌷🦋 : : Apa definisi takdir menurutmu? Ketentuan, ataukah hasil dari usahamu? ────────────────────── 〔 Moonbin x Eunwoo 〕