" Nnggghhh...."
Lenguhan gadis mungil itu lolos dari bibir merahnya.
"Aaahhhh.... Aaahhh....."
Si gadis itu tak bisa menahan desahannya, ini terlalu nikmat untuk dilewatkan.
"Kak... kau menikmatinya ternyata bukan?"
Pria tinggi itu semakin membenamkan lidahnya ke dalam vagina sang gadis mungil.
Walau si gadis menolak, tetap saja sang pria tak mau melepaskan cengkramannya di pinggul si gadis.
Disini ..
Disebuah kamar kedap suara, terjadi aktivitas panas ...Bisa juga ini disebut pemaksaan sebenernya, karena Alexa, ya nama gadis itu, sebenarnya menolak perlakuan Shinji.
Tapi gadis itu hanya bisa pasrah dalam cengkraman Shin.
Alexa tak menyangka bahwa Shinji akan menjadi ganas begini.
Setiap cumbuannya membuat tubuh Alexa menggelinjang nikmat. Otaknya sudah tidak bisa berfikir normal lagi, dia sungguh terlena dengan setiap sentuhan tangan besar nan lembut itu.
Setiap inci dari tubuhnya sudah dijelajahi oleh tangan itu.Dan yang terakhir, sungguh terasa nikmat bukan kepalang.
Membuat otaknya serasa meleleh.Nikmat.
Hanya itu yang ada diotak Alexa.
Vagina nya basah oleh cumbuan lidah Shinji.
Tak hanya itu, putingnya pun diraba dan diremas oleh lelaki itu."Ooouuhhh......."
Alexa mengejang, menandakan dia klimaks.Lenguhan panjang Alexa mengudara, seperti nyanyian merdu ditelinga Shinji.
Sungguh pemandangan yang erotis pikir Shinji. Inilah impiannya.
Mimpi yang sudah lama dipendamnya.Hanya bisa dipendam selama bertahun-tahun.
.
.
Karena gadis dihadapannya ini hanya menganggapnya adiknya.
Shinji tau apa yang ada dibenak gadis itu.
Selama bertahun-tahun Shinji mengamatinya.Menyukai dalam diam.
Tanpa mengatakan perasaannya.
Tapi kemarin dia keceplosan, mengatakan bahwa dia menyukai gadis mungil ini.
Dan bodohnya dia.
Dia tak memperhitungkan langkah selanjutnya.Karena gadis imut ini malah menggantung pernyataan cintanya tanpa menjawabnya.
Sakit.
Itu pasti.
.
.Shinji sudah tak bisa menahan sebenarnya.
Tapi otaknya masih bisa berjalan normal.
Ini dirumah Alexa.
Dibawah ada ibu Alexa dan Ren, adiknya Alexa.Tak mungkin dia berbuat lebih jauh.
Seperti nya ini cukup membuat hukuman untuk si gadis mungil ini.
Agar tidak lagi macam-macam dengan berkencan buta lagi.Ya.
Shinji cemburu.
Dia kalap ketika Alexa mengatakan akan pergi keluar dengan teman-temannya untuk mencari gebetan.
Apalagi pernyataan cinta nya beberapa hari lalu belum mendapat respon dari Alexa.
Dan disini lah dia.
Menghukum gadis mungil ini, dikamarnya.
Mudah bagi nya untuk masuk ke kamar gadis yang adalah tetangganya ini.
Dengan alasan minta diajari rumus matematika, dia bisa keluar masuk kamar gadis ini dengan seijin ibu Alexa pastinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Milik Ku !!
Teen FictionHanya sebuah cerita ringan, hasil imajinasi sendiri .. Untuk mengisi waktu luangQ .. Hehe.. Maaf apabila masih ada typo. Iseng2 bikin cerita dewasa. Kita baca aja yha.. Warning!! 21++ [terdapat adegan vulgar, harap bijak] Bocil minggir!!