Chapter 4

20.2K 293 0
                                    

Shinji POV

.
.
Ini sudah larut.
Tapi Lexa belum juga pulang.

Apa sih yang dia pikirkan.

Tadi saat ku cek ponselku. GPS dia nonaktif.

Saat ku telpon juga nadanya tak aktif.

Kemana aja sih dia. Pikiranku saat ini kacau. Aku tak tenang.
Firasatku mengatakan akan terjadi hal buruk.

"Shin .. Kau sampai kapan akan menunggu kakakku ? Aku sudah ngantuk ini."
Kudengar Ren mengeluh disebelahku. Dia berbaring di ranjangnya sambil menguap.

Aku memang ada dikamar Ren sekarang.
Aku sengaja menunggu Lexa pulang.

Kuabaikan tatapan malas Ren.
Aku tak peduli.
Yang kupedulikan saat ini adalah gadisku.
Kemana dia sampai selarut ini belum pulang.

"Kalau ngantuk tidur saja. Abaikan aku. Nanti kalau Kak Lexa pulang aku akan pergi."
Aku menyahuti perkataan Ren.

Walau aku sendiri juga sebenarnya sudah tak sabar. Bolak balik ku lihat keluar jendela.

Kemana sih gadis itu.

Kenapa dia tak memberitahu Ren kemana dia pergi.

Cuma mengirim pesan singkat yang mengatakan akan pulang larut karena ada acara.

.
.
~bbrrmmm...

Brrmm...

.
.
Kudengar suara mobil didepan rumah Lexa. Kubuka jendela dari kamar Ren. Aku bisa melihat mobil berwarna hitam berhenti di depan rumah.

Kuperhatikan lagi dari atas sini.

Sepertinya dia diantar pulang temannya.

Tunggu...
.
.

Kenapa cowok ??
.
.

Dan apa-apaan itu sikapnya.

Dia membukakan pintu untuk gadisku ?

Ini gak bisa diterima.

.
.
Aku bergegas turun. Ingin ku berlari secepat kilat. Dan aku terdiam ditengah tangga.

Kulihat Lexa membuka pintu lalu menutupnya.

Dia belum menyadari keberadaanku.
Aku berdiri diam di tangga.

Apa itu ?
.
.

Kenapa dia senyum-senyum begitu.
.

Senyum untuk siapa ?
.
.

Untuk cowok tadi kah ?
Cowok yang mengantarkannya pulang barusan ?

.
.

Aku mengernyitkan dahiku.
Rasa marahku tiba-tiba memuncak.

.
.
Tidak !!

Senyum itu hanya untukku Lexa.
Jangan tersenyum untuk cowok lain.
.
.

"Shin ...?!"
Kulihat dia terkejut dengan keberadaanku.
Aku memang sedari tadi diam saja memperhatikannya tanpa menegurnya.

"Apa yang kau lakukan disitu? Sejak kapan kau disitu ?"
Senyumnya memudar dari wajahnya. Dan berganti dengan tatapan heran saat melihatku.

"Mm dari tadi kak.. Sejak saat kakak masuk .."
Kuperhatikan ekspresinya.
Sedikit terkejut dia saat mendengar jawabanku.

"Kakak kenapa gak jawab teleponku.. ?" Aku berjalan menghampiri nya.
Dia juga akan menuju tangga.

"Ah maaf Shin ponselku kehabisan baterai tadi. Aku lupa gak bawa powerbank"
Dia membalasku sambil berjalan naik kelantai atas.
Aku mengikutinya dari belakang.

Kau Milik Ku !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang