Prolog

29 7 0
                                    

Tin... tin...

Begitulah setiap hari yang kudengar, suara riuh dan ramainya kota Jakarta ini. Seakan tidak pernah absen dari waktu ke waktu. Waktu yang selalu membawaku teringat akan kejadian itu, kejadian yang membuatku belajar bahwa terkadang sesuatu yang ku anggap benar, akan salah jika dinilai orang. Benar, semua itu salah. Salah jika dinilai orang, tetapi tidak dengan diriku yang selalu mencari jawaban agar semua itu tidak salah. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.

Inilah aku. Di atas tempat ini, tempat yang selalu membuatku mampu berdiri lama memandangi ramainya kota ini. Lampu-lampu yang seakan menerangi sisi jalanan itu, membuat hari ini jauh lebih indah. Bulan dan bintang bagai ratu malam yang kehadirannya sesuai perintah Tuhan. Kemunculannya di dada langit yang gelap pekat, selalu diharapkan dan dinanti oleh orang banyak. Seperti aku yang selalu ingin kembali di masa itu, di masa aku seharusnya tidak mengenal dia atau aku yang seharusnya tidak jatuh ke dalam pesonanya.

MemoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang