LOVE

33

"bie..jas aku kemana?"tanya Al
"Dibelakang pintu..udah aku gantung disana"teriak Yuki lalu keluar kamar mandi..mngambilkan dan mmbantu memakaikan untuk Al
"Aku sudah memikirkan dari semalam boo..aku akan melakukan tindakan untuk dokter Markus..kalau aku egois tidak mau melakukannya maka aku juga sama saja seperti dia..pdahal dulu aku menjadi dokter supaya tidak ada orang yang bernasib sama seperti nenek"kata Yuki..Al memeluk Yuki
"Aku bangga padamu sayang..sudah berbesar hati untuk mengenyampingkan ego mu dan masalah pribadi mu"kata Al mngelus punggung polos yuki yang hanya berbalut handuk..Al lalu mencium bibir Yuki melumatnya
"Al achhh"desah Yuki..Al melepas handuk Yuki dan mepetkan Yuki ke pintu..melepas celana panjang dan CD nya..mengangkat satu kaki jenjang Yuki dan melingkarkan ke pinggangnya..memasukan milik nya ke milik Yuki
"Al sakit"kata Yuki lalu mncengkeram punggung Al..Al alu mncium bibir Yuki lagi dan mulai melaju mundurkan milik nya..Al menjilati leher Yuki
"Al..gellii ahh sayang"desah Yuki
"Yuki ahh"desah Al lalu semakin cepat menggerakkan miliknya
Kaki Yuki semakin lemas ketika dia sudah mendapat pelepasannya dan Al menahan tubuh Yuki supaya tidak luruh..tak lama setelah Yuki Al lalu mndpat pelepasannya..kedua nya mengatur nafas masing2
"Makasih sayang untuk double sarapannya"kata Al..lalu mnggendong Yuki dan mendudukkannya diranjang..mengambilkan bajul kerja buat Yuki dan membantu Yuki memakai nya
"Kuat buat jalan?"kata Al
"Gendong"kata Yuki manja
"Manja banget sih?"kata Al
"Siapa yang bikin pagi2 aku lemes"tanya Yuki ..
"Siapa suruh kamu begitu menggoda  bie"kata al.
Al lalu mnggendong Yuki turun smpai basement tak perduli tatapan tatapan orang yang mereka temui..lalu setelah masuk mobil Al segera menjalankannya ke rumah sakit..tak berapa lama mereka sudah smpai dirmh sakit
"Pagi guys"sapa Yuki
"Widih seger bener kayaknya"kata Jefry
Yuki menghampiri Ariel
"Gue akan melakukan tindakan untuk bokap loe"kata Yuki
"Serius kuy??loe gak bohong?"tanya Ariel kaget dan setengah tak percaya
"Gue gak ada siaran ulang..lebih baik lakukan persiapan..suruh ayah mu puasa 4 jam..dan pengambilan darah pemeriksaan lengkap..sebelum gue berubah pikiran"kata Yuki..Ariel lalu memeluk Yuki  dan membuat tubuh Yuki menegang seketika
"Makasih kuy makasih..loe emang orang yang baik..gue bakal persiapin semuanya..boleh kah nnti gue ikut tindakan"tanya Ariel
"Terserah ikutlah tidak apa2..jangan kawatir aku tidak akan membunuh ayah mu"kata Yuki
"Baiklah terimakasih.."kata Ariel lalu segera pergi
"Al kita sudah ditunggu"kata dokter Stefan yang masuk keruangannya..Al hanya mengangguk
"Aku kerja dlu"kata Al lalu mencium kening Yuki
"Semangat suami"kata Yuki
"Jef temenin gue sarapan ya"ajak yuki.. Jefry hanya mengangguk lalu mereka berdua pun langsung ke kantin..
4 jam berlalu
"Sayang kamu sudah siap?"tanya Al
"Aku akan lakukan yang terbaik boo"jawab Yuki saat sudah diruangan operasi
"Aku percaya kepadamu dokter Yuki"kata dokter Markus yang sudah diruangan operasi..Yuki hanya mengangguk..al..yyki..Ariel sudah memulai operasi nya
5 jam berlalu dan operasi yang mereka lakukan berhasil ..yuki lalu membersihkan diri nya
Setelah itu Yuki keruangannya tak berapa lama Al sudah bergabung
"Masih pada ada kerjaan gak?nongkrong bentar ya"kata Yuki
"Mang mau kemana?"tanya Erland
"Terserah yang penting nongkrong bentar aja"kata Yuki
"Loe Jef jangan milih tempat yang aneh2 tapi"kata Al
"Kita ke robak aja gmn?pgen banget kesana"ajak Yuki..
"Oke"jawab Erland..Akirnya mereka ber empat segera pergi ketempat yang mereka mau..stelah sampai disana mereka segera memesan tempat dan mmngil pelayan untuk mencatat pesanan mereka
"Bie aku dah atur buat honeymoon kita"kata Al
"Serius??kemna?"tanya Yuki antusias
"Maldives"kata Al
"Mau banget boo"kata Yuki lalu mengalungkan tangannya ke leher Al
"Kapan kita berangkat?"tanya Yuki antusias
"Besuk sore"kata Al..
""Yeahhh..mkasih sayang"sorak Yuki lalu mencium bibir Al sekilas
"Inget tempat umum eee"kata Jefry
"Sirik loe"Jawa Yuki..tak lama pesenan mereka datang..
MLM ini Yuki merasa bahagia sekali dan merasa tenang nyaman..semuga memang keputusannya untuk dokter Markus benar..