24

558 51 6
                                    

Al membuka tirai jendelanya..mmbuat pergerakan dari Yuki
"Bangun sayang"kata Al lalu membuka seluruh tirai jendelanya..Yuki menaikkan selimutnya menutupi smpai kepalanya..Al mndekati Yuki membuka seluruh selimut Yuki dan mengangkat tubuh polos Yuki
"AL KOhLER!!!"teriqk yuki..dan membawa Yuki masuk ke dalam kamar mandi
"Aak buka mulut nya..jangan cemberut gitu tuh Bibir mau aku cium lagi hhm?"kata Al smbil menyuapi Yuki setelah mereka selesai mandi dan sudah rapi dengan baju kerja mereka
"Dasar dokter mesum"kata Yuki
"Tapi kamu sayang kan??"goda Al
"Auk ah?"kata Yuki masih cemberut..hape Yuki berbunyi
"Maxime's calling"
"Bie telp itu..knpa gak diangkat?"tanya Al
"Males ah..kamu aja kalau mau ngangkat"kata Yuki
"Udah dong sayang jangan bete..maaf ya"kata Al lalu mencium bibir Yuki sekilas
"Udah yuk berangkat"kata Yuki mnggandeng tangan suaminya
Hape Yuki berbunyi lagi
'sayang diangkat dulu siapa tau penting?"kata Al..Yuki akirnya mengalah dan mengangkat telp nya
"Kuy loe dimana sekarang?"tanya Maxime
"Gue mau berangkat kerja"jawab Yuki
"Loe bisa ke rumah gue gak?nyokap gue tiba2 pingsan"kata Maxime
"Okay gue ke sana sekarang"kata Yuki
"Boo maaf gak bisa bareng..nnti ketemu di rumah sakit ya?"kata Yuki
"Kenapa?ibunya Maxime pingsan..minta tolong kesana"jawab Yuki
"Gue anterin"kata Al
"Tapi kamu ada janji dengan ayah dan Stefan lho..aku gak papa..nnti kita bertemu dirumah sakit..i promise..aku bisa jaga hati aku"kata Yuki..al lalu membelai Surai Yuki..
"Oke hati2 ya"kata Al mengantar Yuki masuk ke mobil nya sementara dia lalu Masuk mobilnya sendiri

Yuki memencet rumah milik Maxime..
"Maaf kuy gue ngrepotin"kata Maxime
"Gak apa2 kebetulan gue baru keluar juga"kata Yuki smbil tersenyum tulus
"Vano gmn kabarnya?"tanya Yuki
"Baik..masih sekolah tapi..oiya besuk dia kontrol lho"kata Maxime
"Ini karena mamah"kata Maxime mengajak Yuki maduk..Yuki lalu memeriksa mama Maxime
"Max mamah harus dibawa ke rumah sakit..beliau kena serangan jantung walau tidak berat tapi ttp harus ada perawatan insentive"kata yuki
"Dari tadi pagi ngeluh dada nya nyeri"kata Maxime..
"Gue siapin mobil dlu"kata maxime..Yuki hanya mengangguk..tak berapa lama Yuki dan Maxime sudah perjalanan kermh sakit..Yuki mngambil hape nya dan menelpon Al
"Hallo boo..maaf aku menganggu mu aku perjalanan ke rumah sakit dengan membawa pasien..bis tolong di Konsul kan dokter jantung boo"kata Yuki
"Okay..kamu hati2 dijalan..kita ketemu sebentar diigd..love you"kata Al
"Love you mad"kata Yuki lalu mmatikan telp nya..tak berapa lama Yuki dan max sudah sampai dirumah sakit..yuki memanggil beberapa perawat untuk membantunya menaikkan pasien ke berangkat tak berapa lama al masuk dan mmbantu Yuki..Yuki lalu berbicara dengan dokter jaga IGD sementara Maxime sudah disuruh mendaftar dan mencari kamar sekalian untuk mamah nya..
Sekembakinya maxime
"Max maaf gue gak bisa temenin loe ya..nnti kalau gue gak sibuk gue sama Al tengokin deh"kata Yuki lalu pamit dan mnggandeng Al
"Truk aja gandengan masak kita enggak?"kata Yuki sebelum Al mengeluarkan kata2 nya
"Dah pinter ngomong sekarang ya?"kata Al sambil mencubit hidung Yuki pelan..
"Sayang itu ayah ya?"kata Yuki sambil menunjuk dokter damian
"Iya..ayo kita samperin"kata Al sambil berjalan menuju ayahnya..Tapi Yuki melihat orang yang mencurigakan dibelakang Damian..Yuki segera mempercepat langkahnya bahkan setengah berlari Al yang bingung hanya mengikuti
"Ayah awas!""teriak Yuki lalu memukul punggung seseorang itu karena kaget dan tidak hati2 Damian tergelincir dan jatuh dari tangga..orang misterius itu segera bangun dan turun menyusul Damian..Yuki langsung mengejar nya turun dia mengarahkan belati nya tepat diatas perut Damian..tpi tangan polos Yuki menangkap pisau belati yang sangat tajam itu membuat luka yang dalam ditelapak tangan Yuki dan mengeluarkan banyak darah..Yuki segera menendang perut orang itu hingga tersungkur lagi..Al yang baru sadar dengan apa yang terjadi karena begitu cepat lalu berlari menuruni tangga dan mengejar lelaki itu tapi tangan Yuki mencegah nya
"Keadaan ayah lebih penting..panggil emergency cepat"kata yuki..Al hanya mengangguk..beberapa security mengejar orang itu -dan perawat sudah datang dan berkerumun mmbantu Yuki dan Damian serta Al..Al yang begitu panik dengan keadaan ayahnya dan Yuki..begitu sampai diigd mereka langsung mndapat penanganan
"Temani ayah..beliau membutuhkan diri mu"kata Yuki "tapi bie"kata Al bingung dua orang yang disayanginya saat ini membutuhkan dirinya dan dia tidak bisa memilih
"Please..im okay..bnyak yang akan merawat kulit disini..aku masih hidup cuma telapak tanganku yang terluka"Kata Yuki..Al lalu ke ayahnya dan mmbantu dokter memeriksa ayahnya
"Dokter Al kita harus segera melakukan operasi dokter damian..benturan keras dikepalanya mengakibatkan ada pembuluh darah yang...."belum sempat dokter Samuel selesai berbicara Al sudah memotongnya
"Siapkan semuanya aku akan melakukannya sendiri dengan dokter Stefan"kata al..dokter Samuel lalu mengangguk Al segera keluar dan menelpon Stefan ke ruangannya
"Fan mundurkan jadwal loe..gue butuh bantuan loe buat nylametin ayah"kata Al
"Okay..gue tunggu dikamar operasi..dan nnti cerita yang selengkapnya"kata Stefan..Al lalu menutup telp nya dan menghampiri istrinya disana dia melihat telapak tangan istrinya baru dijahit..dan kadang Yuki marah2 dan setengah berteriak menahan rasa sakit nya..
"I love you" Kata al lalu mncium puncak kepala Yuki
"Trust me..ayah bakalan baik2 aja"kata Yuki mnnggegam tangan Al satunya..
"Lakukan yang terbaik"kata Yuki mencium pipi Al sekilas dan mngelus nyA
"Aku persiapan dlu"kata Al
"Aku menunggu mu"kata Yuki..Al lalu pamit
"Semua akan baik2 aja..Tuhan selalu beserta kita"kata Stefan menepuk punggung Al ketika mereka mencuci tangan mereka dan masuk ke ruang operasi
"Aku mencintai mu ayah..hanya ayah yang aku punya selain Yuki..kuatlah ayah..apa ayah tidak ingin melihat cucu mu kelak.."kata Al pelan
"Konsentrasi dan fokus Al"kata Stefan lalu mereka memulai operasi nya..hampir 5 jam Yuki menunggu diluar dengan mondar mandir
"Duduk kuy..loe bikin gue pusing"kata Jefry
"Gmn gue bisa tenan Jef"kata Yuki
"Nih"kata Erland memberikan segelas coklat panas untuk Yuki dan kopi untuk Jefry
"Tenanglah Tuhan bersama Al dan stefan saat ini..semua akan baik2 aja"kata Erland..Yuki mengangguk dan berdoa dalam hati
20 menit kemudian Al dan Stefan baru keluar..Al lalu memeluk Yuki..Yuki menepuk punggung Al
"Terima kasih..terima kasih..my lovely guardian"kata Al lalu melepas pelukannya
"Tindakannya berjalan dengan baik..tinggal tunggu ayah sadar dan kit akan mengobservasinya"kata Al..
"Aku selalu percaya padamu Al"kata Yuki
"Aku sudah Pesan kamar untuk ayah tadi"kata Yuki
"Bagaimana tangan mu?"tanya Al
"Dokter preman mah kuat apalagi cuma pisau"kata Jefry
"Mau loe gue lempar pisau?"kata Yuki
"Dek loe gak apa2?mana yang sakit?loe gmn seh Al gak bisa jagain adek gue"kata hito yang tiba2 datang
"Haissss kakak apaan seh..bukan salah Al juga kak..namanya musibah..aku dapat istrahat 3 nan"kata Yuki
"Maaf ya to..gue janji ini yang terakhir"kata Al
"Trus keadaan ayah gmn?"tanya hito
"Tinggal nunggu sadar dan observasi"jelas Stefan
"Syukurlah"
"Dah kalian kembali kerja sama"kata Stefan dan semua langsung bubar hanya hito..Yuki dan Al yang tinggal tak lama Ariel dan Marcus datang
"Kenapa bisa terjadi seperti ini Al?"tanya dokter Marcus
"Kejadian begitu cepat saya tidak tau apa motif nya..setelah ayah sadar saya akan melaporkannya"kata Al
"Loe seh al nikah sama perempuan pembawa sial"kata Ariel
"Maksud loe apa?"kata Al tak terima
"Justru karena Yuki ayah gue masih selamat..kalau loe gak tau apa2 lebih baik loe diem"kata Al
"Al jaga sikap mu!!!!!..ayah mu Damian pasti tidak pernah mengajari mu seperti ini!!"teriak Marcus tak terima anak semata wayang nya diteriaki oleh Al..Yuki mnnggegam tangan Al mengisyaratkan untuk Al Dian saja..tak berapa lama Damian sudah didorong keluar ruangan operasi dan dipindah ke kamar lalu Al,hito,dan Yuki mengikuti nya
"Ayah lihat sendiri kan..sikap nya?"kata Ariel
"Kamu tidak perlu kawatir..setelah Damian mati aku akan menendang mereka semua keluar dari rumah sakit ini"kata Markus..

"Boo istirahatlah dulu..aku yang akan jagain ayah"kata Yuki
"Bentar bie"kata Al lalu menelpon lukman supaya datang ke kamar
"Lukman tolong segera pasang sisi tivi khusus diranjang dan sekitaran ayah..trus kasih 2 pemjaga didepan pintu..selain dokter yang merawat.,saya,Yuki,Stefan,hito..jangan kasih siapa pun masuk..paham?"kata Al..Lukman lalu mengangguk dan keluar menyiapkan semua perintah Al
"Tidurlah diranjang sebentar..aku akan menjaga ayah..nnti kita gantian"kata Yuki "tapi.."kata Al..Yuki mncium bibir Al
"Tidak ada penolakan"kata Yuki smbil tersenyum manis
"Baiklah"lalu al tidur dan beristirahat
"Dek kamu perlu kakak bawain apa?"tanya hito
"Dah gak usah kak..nnti aku bisa minta tolong pak Lukman"Kat Yuki
"Ya udah kakak kerja dulu..kalau ada apa2 kasih kabar ke kakak"kata hito
"Oke kak..selamat bekerja..selamat"kata Yuki..lalu hito pamit..Yuki menyelimuti ayah mertua nya dan setia menunggu disamping ranjang g sang ayah

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang