36

515 43 8
                                    

"kita pulang jam berapa sayang?"Tanya Yuki saat mereka sudah selesai sarapan
"Pling 10 menitan lagi "kata Al santai
"Kok masih disini kita nya"tanya Yuki dan semua pertanyaan Yuki terjawab saat melihat helikopter turun dan mendarat dihelipad yang tak jauh dari cottage mereka
"Ya ya i know..orang kaya mah bebas"kata Yuki mmbuat Al tertawa..saat Al mnggandeng Yuki tiba2 Yuki merasakan pusing dikepalanya mmbuat tubuhnya limbung untung segera ditangkap oleh Al
"Kamu kenapa?"tanya Al kawatir "entah lah pusing..mungkin karena semalam ujan2an"jawab Yuki..Al lalu menyentil kening Yuki dan langsung membopongnya
"Ahhh Al malu..turunin please"kata Yuki..tapi Al hnya diam saja dan segera membawa masuk Yuki ke helikopter dan tak berapa lama heli mereka sudah mengudara di udara..Yuki merasakan kepalanya pusing dan perut nya sakit sekali..dia memeluk Al dengan erat dan mencoba untuk tidur
"Kamu knpa?masih pusing?*"tanya Al yang bingung Yuki memeluk nya erat sekali..yuki hanya mengangguk..Al mngelus punggung Yuki
"Man nnti mndarat diheli pad apartment ya."kata Al...setelah perjalanan yang sangat panjang akhirnya Al dan Yuki selamat smpai Indonesia..setelah sampai dihelipad apartment jam 01.00 dini hari
Al mmbangunkan Yuki..
"Astaga Yuki badan mu panas sekali..knpa kamu menggigil?"kata Al panik..kita kerumah sakit..Yuki hanya menggeleng
"Pulang"rengek Yuki menangis.
"Hak knpa kamu mlh menangis?"tanya Al semakin panik dan bingung..
"Pulang"kata Yuki
"Ini kita sudah smpai"kata Al lalu mnggendong Yuki keluar dari heli dan segera turun ke kamar apartment nya..Al lalu membuka pintu apartment dengan sedikit kesusahan diikuti Lukman yang membawa koper2 mereka
"Taruh disitu aja man..kamu boleh pulang"kata Al
"Baik tuan saya permisi"pamit Lukman lalu keluar dan menutup pintu apartmen..Al membawa Yuki ke kamar nya melepas semua jaket sepatu baju dan celana Yuki sehingga Yuki hanya memakai bra dan CD saja..Al lalu mengambilkan obat turun panas dan mmbantu Yuki untuk meminumnya..setelah itu Al melepas semua bajunya hanya mnggunakan boxer lalu memeluk Yuki dan menyelimuti tubuh mereka..semoga dengan seperti ini panas nya segera turun
"Pusing boo"Yuki menangis sesenggukan
"Tidurlah"kata Al semakin bingung dibuat dengan tingkah laku Yuki..
"Perut ku sakit.."kata Yuki
"Apa kamu mau datang bulan?harus nya tanggal2 ini kan?"tanya Al berharap dalam hati semuga Yuki tidak mendapat bulannya datang..Yuki menggeleng..
"Tidur lah jangan menangis..besuk kalau belum baikan kita kerumah sakit..kita masih libur hari ini"kata al..karena kecapekan akhirnya mereka terbuai dalam mimpinya

Pagi hari
Yuki merasa badannya sakit semua..badannya masih panas. Dan lemas..dia memaksakan dirinya untyk bangun..dia kekamar mandi setelah selesai dia mengambil piyama Al dan memakainya entah kenapa dia pengen sekali memakai pakaian Al..dia memaksakan diri ke dapur mmbuatkan Al sarapan dan bubur untuk dirinya..Al menggeliat kan tubuh nya..membuka perlahan matanya dan melihat Yuki tidak ada disampingnya dia lalu memakai kimono nya dan keluar kamar
"Kenapa kamu bandel sekali seh?knpa baju ku kamu pakai??tumben?"tanya Al memeluk Yuki dari belakang
"Pengen bikin bubur"jawab Yuki menghentikan aktifitasnya dan berbalik mengalungkan tangannya ke leher Al lalu melumat bibir al mengakses setiap inci bibir Al..Al lalu melepasnya seketika membuat Yuki kecewa dan menangis
"Bie kenapa seh??kok mlh nangis?"tanya Al bingung..lalu memegang kening Yuki
"Tunggu disini sebentar"kata Al lalu masuk kamar dan mngambil termometer dikotak obat
"40'"kata Al..lalu mnggendong Yuki dan mmbawanha ke kamar..Yuki masih membuang mukanya
"Kenapa seh sayang??gmn"tanya Al
"Bodo"jawab Yuki lalu tidur dan menarik selimut nya menutupi smpai ke kepalanya..Al menghela nafas nya kasar lalu menurunkan selimut
"Jangan bandel..jangan turun dari tempat tidur..aku akan mmbuat kan bubur untuk mu..setelah itu minum obat nya"kata al..Yuki hanya diam tak merespon..Al lalu keluar kamar dan ke dapur memasakkan bubur untuk Yuki..Tak berapa lama Al sudah selesai dengan bubur nya dan lngsung membawa ke kamar
"Aku suapin"kata Al lalu dengan telaten mnyuapi Yuki
"Gak enak"kata Yuki
"Makan"kata Al sedikit memaksa Yuki untuk Makan mmbuat perut Yuki semakin bergejolak dari semalam..Yuki lalu membuka selimutnya dan langsung ke kamar mandi dan memuntahkan Makanan yang baru Beberapa suap masuk ke mulutnya..Al lalu memijat tengkuk Yuki
"Aku kan udah bilang boo..udah gak mau..tapi masih kamu paksa juga"kata Yuki marah..lalu mninggalkan Al
"Maaf bie maaf..aku cma gak mau kamu tambah sakit aja..kamu knpa sih sendi banget??marah2 aja..aku juga capek tau gak??!!!"kata Al dengan nada tingginya..Yuki hanya menangis mendengar teriakannya Al..selama ini Al tak pernah meninggikan suara baik orang lain apa lagi terhadap diri nya..al mengambilkan Yuki air minum mmbantu nya untuk meminum obat nya Yuki..Lalu hape Al berbunyi
"Ya fan ada apa?"tanya Al ketika tahu Stefan yang menelpon
".........."
"Gue gak bisa fan..gue baru pulang tadi dini hari..dan sekarang Yuki baru sakit..gue gak bisa ninggalin dia sendiri"kata Al
"........."
"Tapi....."belum sempat Al melanjutkan omongannya Stefan sudah memutuskan omongan sepihak
"Pergi aja..mungkin memang urgent"kata Yuki menghApus air matanya
"Tapi kamu sendiri bie..aku gak bisa ninggalin kamu sendirian
.."kata Al
"Aku akan telp keyna atau kakak biar sementara nemenin aku disini"kata Yuki..Al lalu mngambil hape nya dan menelpon keyna
"Key gue minta tolong bisa gak??please..gue mohon..gue ada kerjaan dirumah sakit gak bisa gue tinggal sedang Yuki posisi lagi sakit sakit"kata Al memohon
"........."
"Rese loe!!oke ntar pulang gue bawain pesenan loe"kata Al lalu menutup telp nya
"Gue siap2 dlu..gue berangkat setelah keyna datang"kata al lalu masuk ke kamar mandi..Yuki bangun dan menyiapkan baju kerja untuk al..Yuki mndekati Al yg bertelanjang dada dan memeluk nya
"Harus pergi ya?"tanya Yuki
"Iya bie maaf ya..aku janji setelah selesai aku akan pulang cepat"kata Al membelai punggung yuki..Yuki lalu melepas pelukannya dan mmbantu Al memakai pakaiannya
"Senyum dong sayang..jangan cemberut dan nangis gitu..aku malah tidak bisa kerja nanti nya"kata Al menghapus air mata Yuki
"Aku cuma pergi kerja loe bie..gak nakal atau pergi jauh"kata Al
"Gak mau..mau ditemenin"kata Yuki merajuk
"Pleaseee....."kata Al memohon
"Lebih penting kerjaan ya dari pada aku"kata Yuki lagi
Al mngacak rambutnya Frustasi melihat dari kmrn mood Yuki yang berubah ubah setiap detiknya..
"Ayolah bie..pleasse..aku kerja cuma sebentar"kata Al
"Aku ikut"kata Yuki
"Tapi kamu masih sakit badan kamu aja masih panas gini..keyna sudah dalam perjalanan loe"kata Al
"Ya tinggal kamu telpon lagi bilang gak jadi"kata Yuki
"Baik lah baiklah..sia2p lah aku akan mngabari keyna"kata Al lalu segera menelpon keyna

Skip dirumah sakit
"Kuy katanya loe sakit?"tanya Stefan
"Iya tapi aku gak mau sendirian diapartmen"jawab Yuki
"Ada masalah apa?"tanya Al
"10 menit lagi diauditorium dokter Markus ngadain pertemuan hanya direksi..kepala divisi..dan jajaran penting..kuy loe kuat buat ikut?"tanya Stefan
"Iya"jawab Yuki
"Muka loe pucet banget kuy"kata Erland memberikan teh panas untuk Yuki
"Makasih"kata Yuki baru meminum sedikit perutnya sudah menolak Yuki lalu lari Deket wastafel disana dan memuntahkan semua nya..hito yang paling dekat memijat tengkuk Yuki
"Loe berdua Ngapain aja seh kmrn..pulang2 Yuki malah jadi sakit kayak gini..mana badannya panas banget lagi"kata hito
"Guys kita ke auditorium sekarang"kata Jefry yang baru masuk..mereka semua Akirnya pergi ke auditorium..tapi saat ditengah jalan..Al melepas pegangan tangan hito dari tgan Yuki lalu segera menggendong Yuki
"Boo malu..turunin"kata Yuki lalu menyembunyikan wajah nya didasarkan bidang Al
"Ya elah cuma gue pegang doang dan bantuin jalan aja"kata hito menggoda Al
"Dari pada pingsan"kata Al tak peduli tatapan semua orang yang melihat nya
"Aku gak apa2 boo..nnti lengan kamu capek"kata Yuki
"Tidak masalah untuk kamu"kata al..Al menurunkan Yuki dikursi disampingnya setelah mereka smpai diauditorium sudah banyak yang menunggu disana..saat dokter Markus sudah melihat Yuki dan Al dia langsung naek ke podium
"Selamat pagi untuk saudara yang terkasih..terima kasih saya ucapkan telah menerima undangan saya"kata Markus..Yuki tak begitu konsen karena kepalanya benar2 pusing tapi dia menahannya dan berpegangan pada tangan Al
"Saya dokter Markus mulai hari ini akan mengundurkan diri dari jabatan Wadir dan selaku dokter bedah dirmh sakit ini"kata Markus lagi dan membuat semua orang yang ada disana kaget dan berbisik bisik
"Banyak kejadian dalam hidup saya..tapi setelah kejadian saya sakit dan karena saya dipertemukan lagi dengan dokter Al dan dokter Yuki saya merasa ditampar dengan mereka.."kata Markus lalu melipat nya ke depan dada
"Terima kasih dokter Yuki..terima kasih..lelaki tua ini memohon maaf kepadamu karena kesombongan dan kekilafanku untuk kematian nenek mu yang merupakan pasien saya sendiri..."lalu mengalirlah cerita dari Markus dan mmbuat semuanya kaget
"Mungkin setelah ini ada yang tidak terima dan akan menuntut saya..apapun keputusan nnya saya terima"kata Markus lalu meninggalkan podium ditemani Ariel yang mnnggegam tangan Markus mmberikan kekuatan untuk ayahnya..Yuki memegang kepalanya karena rasanya terlalu berat dan berputar2 smpai Akirnya dia pingsan tumbang tak sadarkan diri..mmbuat Al panik
"Yuki sayang bangun lah..aku mohon"kata Al panik
"Tolong semua..kabari medis atau siapa pun"teriak Al..mmbuat keadaan didalam semakin kacau..Al mnggendong Yuki dan dengan cepat membawa Yuki keluar keruangan terdekat..
Diatas brangkar Al menidurkan yuki dan mmnta stetoskop kepada perawat terdekat lalu mulai memeriksanya..semua aman tak ada masalah..lalu Al mencoba dibawa perut Yuki dan mbuatnya melotot
"To coba loe periksa perutnya"kata Al lalu mnyerahkan stetoskop ke hito dan hito lalu memeriksa Yuki
"Seriusan ini?"tanya hito tak percaya..karena Stefan juga penasaran Stefan lalu merebut stetoskop milik hito dan memakainya
"Kita dorong Yuki ke dan Anter ke dokter Nina"kata Stefan lalu mendorong yuki..Al yang masih bingung hanya diam ditempat lalu Erland menyeretnya dan mngikuti Stefan dan hito
Smpai diruangan dokter Nina
"Spesialis kandungan??"kata Jefry memandang tulisan diruangan itu..Stefan masuk dan meminta ijin ke Nina..lalu hito menggendong Yuki masuk setelah dapat ijin..Al yang masih cengo lalu didorong masuk..Nina menaikkan kemeja Yuki sampai diatas perutnya lalu mngusap gel dan menggerakkan alat USG nya
"Wah Al loe tokcer banget deh..nih istri loe hamil..loe lihat kan?"tanya Nina
"Hamil??"tanya al masih tidak percaya
"Tapi kmrn Yuki sempat ada datang bulan"kata Al masih tak percaya
"Tapi see???loe liat sendiri kan ada kantungnya dan loe mau liat janinnya kan walau masih kecil"jelas Nina
"Serius gue mau jadi Daddy nin?"tanya Al masih tak percaya
"Iya..tapi untuk sementara Yuki dirawat dlu ya..biar panas nya dan muntah nya berhenti..dia gak mau makan kan?"tnya Nina dan Al hanya mengangguk...
"To ini gue kasih rujukan buat rawat inap ya..loe tolong urus diigd buat cari kamar..kayak nya Al masih belum loading"kata Nina menggoda Al lalu menyerahkan surat rujukan ke hito dan dibantu Stefan membawa Yuki keluar ke IGD
Al hanya mengikuti mereka dari belakang dia masih kaget mendengar Yuki hamil dan merasa ini seperti mimpi
"Gue mau jadi Daddy Jef"kata Al
"Maksudnya?"tanya Jefry bingung karena dia dan Erland menunggu diluar dari tadi
"Gue jadi Daddy Jef..Yuki hamil"kata Al senang dan melompat2..
"Seriusan loe?"tanya Jefry masih gak percaya dan Al mengangguk
"Gue jadi Daddy!!!"teriak Al dan Erland langsung membekap mulut Al
"Gak usah resek..loe jangan bikin rusuh disini"kata Erland lalu membawa Al pergi ke IGD karena mereka sudah jadi tontonan

LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang