//Di Mobil Shafa//
"Lau.."
Ucap gue membuka percakapan."Hm?"
Saut Laura, matanya masih menatap serius layar ponselnya.Gue bener-bener merasa ga enak sama dia. Gue takut ucapan Yudha tadi di anggap serius sama Laura. Gue mau meyakinkan Laura bahwa gue bener-bener ga ada rasa apapun sama Yudha.
"Maaf ya."
Ucap gue ke Laura."Dah lah, anjing lo."
Balas Laura."Lau, jangan marah."
Mohon gue ke Laura.Gue bener-bener takut. Gue takut Laura menjauh dari gue. Kaya Maysa dulu.
"Iya. Ah dasar bangsat bgt nii."
Jawab Laura ngegas sambil nonjok-nonjok ponselnya"Lauraaaaaaaa. Jangan marah. Gue ga suka sama Yudha ko!"
Jelas gue frustasi.Laura mengalihkan pandangan dari ponselnya ke gue.
"Apaansi Lyn? Gue mah santuy. Lagian juga gue ga nganggep serius omongan Yudha ke lo ko. Santuy aja dude."
Jelas Laura."Terus kenapa tadi lo ngatain gue anjing bangsat?"
Tanya gue terus terang."Ah babi, nihhh gue lagi liat ini. Jungkook makin kyut banget. Gue ngatain anjing bangsat ke hp gue. Kurang ngajar banget munculin gambar Jungkook ke gue. Kan melting bangke!!!"
Jelas Laura lagi sambil nunjukin hp nya ke gue."Oh kirain."
Jawab gue lega.Shafa hanya bisa geleng-geleng kepala di balik kemudinya.
"Shaf, ati-ati li bawanya!!"
Ucap Laura sambil memasang wajah garang ke arah Shafa."Iya bocil."
Jawab Shafa acuh."Diingetin malah ngatain. Kan asu."
Ucap laura jengkel lalu melipat kedua tangannya di depan dada.Hening.
//Di parkiran Mall//
Setelah memarkirkan mobil. Kita turun dan berjalan ke arah pintu masuk mall. Hening. Tidak ada satupun diantara kita yang memulai percakapan. Gue? Gue masih terbang bersama sejuta beban pikiran.
"Shaf, gue takut..."
Ucap gue lirih.Shafa langsung menghentikan langkahnya, otomatis gue yang ada di belakangnya ikutan berenti. Dia muter madep ke gue.
"Takut kenapa Lyn?"
Tanya Shafa."Gue takut, takut Maysa ga mau nerima gue."
Ucap gue sambil nunduk."Ini bukan Elyn tomboy yang gue kenal." Ucap Laura ke gue.
"Ngapain takut si Lyn? Emang lo salah apa? Masalah Reno? Lyn, yang namanya cinta ga bisa di paksain. Jadi wajar aja lah."
Ucap Laura ke gue sambil sok sokan kibas-kibas rambut. Padahal kaga ada rambutnya. Eitsss Laura ga botak, dia kan pake krudung.. jadi wajar lah ga kliatan rambutnya."Rilexs aja Lyn.. Lo ga salah ko. Ga ada yang salah. Kita tinggal atur ego kita masing masing aja."
Ucap Shafa berusaha menenangkan gue.Gue cuma ngangguk nanggepin omongan sahabat-sahabat gue.
****
"Hai Maysa?!" Teriak Shafa yang sudah berlari meninggalkan gue dan Laura di depan pintu xi boba.
Gue langsung mengentikan langkah gue. Laura yang sepertinya tau perasaan gue langsung berdiri di sebelah gue.
"Ayo masuk, biar semuanya clear." Ucap Laura senyum sambil gandeng tangan gue.
"Hai Maysaroh pa kabar lo?" Ucap Laura sambil pelukan rindu sama Maysa.
"Bocil masih aje songong! Nama gue Maysa Rosaline! Bukan Maysaroh!!!"
Jawab Maysa sambil merenggangkan pelukan Laura.Gue? Cuma diem cengo di belakang Laura. Gue bingung gimana caranya nyapa Maysa.
"Hai. Anak songong yang suka ngelabrak dekel... apa kabar?"
Sapa Maysa ke gue, terus meluk gue.What the hell? Gue kaget. Maysa? Seriusan dia nyapa gue?
"Hoy? Sekarang lo bisu lyn?" Ucap Maysa sambil merenggangkan pelukannya.
"Ehh-ha y." Jawab gue gugup.
"Gue sehat, lo?" Tanya gue sedikit canggung.
"Sehat banget. Gimana hubungan lo sama Reno?" Perkataan Maysa bikin gue kaget.
"O-oh udah putus." Jawab gue.
**********
Haloww maap ni uploadnya dikit.. soalnya belajar daring bikin aku pusing wkwk. Dah segini dulu ya, aku mau lanjut ngerjain tugas.. see u next part ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE U, MY STEPHBROTHER
De TodoIni kisah gue, Evelyn Tshabita yang lebih akrab di sapa Elyn. Umur gue 16 tahun. Gue kls 11 SMK di salah satu sekolah Swasta di Jakarta. Tentang sebuah penyesalan. Di usia gue yang bisa di bilang masih di bawah umur, gue dihadapkan oleh masalah-masa...