I LOVE U, MY STEPHBROTHER

Rese!

"Mau lo apa sih?"
Bentak Siska setelah menarik gue untuk menjauh dari kerumunan org.

"Mau gue? Gue mau ngehabisin tuh om-om tua!"

"Gausah gila! Dia tuh pemilik club malam ini! Lo bisa dipecat sama dia!"
Bentak Siska memberi peringatan.

"Ga peduli. Gue cuma mau ngasih peringatan ke dia. Kalo gue ini bukan BITCH."

"Maksud lo apa?" Tanya siska.

"Ya. Gue ini bukan cewe murahan kaya yg orang tadi bilang!"
Bentak gue ke Siska.

"Gausah lo ladenin." Jawab Siska.

"Hah apa lo bilang? Gausah di ladenin? Ini masalah harga diri Sis. Pekerjaan gue masih halal. Gue ga JUAL BADAN GUE buat di tuker sama duit!"

"Lo nyindir gue?"

"Ga nyindir. Tapi kenyataan." Jawab gue santai.

"Gue emg BITCH. Tapi ini semua gue lakuin demi keluarga gue. Lo tau? Gue terlahir dari keluarga yg miskin. Dan gue lakuin ini juga terpaksa."
Jawab Siska tenang, tapi menusuk. Siska meneteskan air mata sambil menunduk.

"Eh, Sis maaf, gue? Gue ga ada mksd kaya gitu.. Tadi cuma kebawa emosi."

"Ga Lyn, lo bener. Gue ini cewe murahan. Gue ini menjijikan."
Terdengar suara sesegukan. Tangis Siska pecah. Sumpah tadi gue ga punya maksud buat nykitin dia. Tapi emg apa yg gue omongin kenyataan sih, tapi.. Pokonya gue ngerasa bersalah.

"Ngga Sis, lo itu org bae. Lo rela ngelakuin ini semua demi keluarga lo, demi biaya pengobatan ibu lo."
Ucap gue menenangkan Siska sambil memeluk dia.
"Maaf, maaf ya Sis. Maaf."
Kata gue di penuhi dengan sejuta rasa bersalah.

"Ga, gapapa Lyn. Lo ga salah ko."
"Yaudah, lo balik kerja gih."
Perintah Siska ke gue.

"Lo gmn, gapapa gue tinggal?" Tanya gue.

"Emg gue knp? Gue gapapa ko. Udh biasa gue kaya gini:)"

"Maaf ya Sis, yaudh gue balik kerja dulu. Bye."

____________

"Anjir jam brp nih?"
Ini hari pertama gue tdr di mes, jd ga nyenyak karna blm terbiasa.

"Anjir udh jam 6. Gue harus buru-buru ke sekolah."
Pagi ini gue ga menemukan Siska dikamar. Mungkin dia pergi tidur di hotel sama om-om girang nya.

___________

Gerbang sekolah udh hampir ditutup, tapi untungnya gue berhasil nyerobot masuk.

"Elyn, kamu terlambat lg?"
Tegor Mamih, guru Ekobis di sekolah gue. Mamih itu julukan buat ibu Mala. Murid-murid terbiasa manggil beliau dengan sebutan Mamih.

"Iiiya mihhhh"
Jawab gue dengan ngos-ngosan.

"Knp kamu terlambat trs?"

"Kesiangan mih, udh ya mih saya ke kls dulu. Udh tlt ini. Nanti saya diomelin sama guru jam pertama."

"Guru jam pertama di kls kamu itu saya. Jadi yg bakal ngomelin kamu itu saya."
Cerocos mamih. Omg keliatan jarang belajar bgt kan gue. Sampe matpel hari ini aja gue ga tau.

___________

KRIIIING.
Bunyi bel tanda berakhirnya pelajaran Ekobis. Pelajaran yg membosankan.

"Lyn, lo telat lagi?"
Tanya Laura ke gue.

"Keliatannya?"

"Ah ngeselin lo." Laura mulai ngegas.

"Ko ngeselin si anjir?"

"Lo di perhatiin malah bgitu. Heran, knp ya Reno masih ngejar-ngejar lo? Cewe judes. Hmm brrti Reno tulus bgt tuh sama lo."
Deg. Knp? Knp Laura malah ngomongin si Reno sih? Bikin makin susah move on aja nih ah si bocil.

"Bacot lo."

"Dih mulai ngegas si ajg." Jawab Laura.

"Selamat pagi menjelang siang anak-anak."
Perdebatan kecil antara gue dan Laura berakhir karna datangnya pak Fajar, guru Sejarah sekaligus walikelas gue.

"Selamat pagi pakkk."
Jawab murid serempak.

"Pak kan hari ini ga ada jam pelajaran bapak. Ngapain bapak kesini?"
Celetuk Sans, si waketu yg songong.

"Santuy, bapak mau ngenalin temen baru buat kalian."
Hehe, pak Fajar ini emg asik bgt. Guru gaul deh pokonya.
"Sini, masuk."
Perintah pak Fajar pada seseorang yg ada di ambang pintu.

Subhanallah ganteng nya..

Alhamdulillah akhirnya ada cogan selain Reno...

Yaampun malaikat dari surga?

Reno tersangin ini mah..

Terdengar bisik-bisik siswi yg kecentilan.

"Ya Allah ganteng nya."
Ucap Laura sambil nyubit-nyubitin paha gue.

"Anjrit sakitttt."

"Laura ga usah norak deh!"
Bentak Shafa ke Laura tapi bisik-bisik dari belakang tmpt duduk gue dan Laura.

"Bocil gausah malu-maluin."
Tambah Ririn yg duduk di samping Shafa.

"Hai, perkenalkan nama gue Yudha, gue pindahan dari LA."

"Lenteng Agung?"
Sumpah Laura malu-maluin bgt siiii. Masa dia nanya kaya gitu? Ih keliatan ga pernah ke luar negri nih.

"Los enjles bego."
Celetuk gue sambil nonyor Laura.

"Itumah LE."

"Tapi tulisannya pake LA. Ah, gitu dah pokoknya" Jelas gue.

"Kita sama-sama bego ya Lyn, hahaha."

"Ogah gue di sama-samain sama lo. Hahha."

"Anjing." Jawab Laura.

"Laura, Elyn. Knp kalian berisik sendiri?"
Tegur pak Fajar.

"Tau tuh pak, Elyn sama Laura emg brisik pak kalo duduk brg."
Jawab Ririn yg polos bgt astagah.

"Elyn, kamu pindah duduk sama Reno, dan kamu Yudha bisa duduk sama Laura."
Perintah pak Fajar.
Omg, knp harus sama Reno?

"Alhamdulillah cogan."
Celetuk Laura spontan