"Sarada, sayang. Kau menghalangi kameranya, Nak," Sakura memindahkan putrinya dari hadapan kamera. Menaruh tubuh Sarada di antara dirinya dan Sasuke.
Sarada menatap ibunya dengan pandangan berkaca-kaca. Bocah berumur satu tahun itu menurunkan bibirnya, menangis. "Shh, putri Ibu 'kan kuat. Jadi tidak boleh menangis, ya," Sakura membawa Sarada ke dalam pangkuannya. Sasuke menatap keduanya dengan pandangan lembut.
Sarada menatap ayahnya dengan tangan menggapai-gapai ingin digendong. Sasuke pun mengambil putrinya itu dari pangkuan sang istri ke pangkuannya. Sarada terkekeh lucu dan lengan mungilnya terangkat, ingin memegang dagu ayahnya.
"Baiklah kalau begitu, karena Sarada sudah membaik jadi kita foto sekarang saja," ujar Sakura. Ia kembali mengatur kameranya. Dalam hitungan ketiga, foto keluarga mereka telah berhasil diambil dengan Sarada yang ada dipangkuan Sasuke dan Sakura yang sedang menggelitik putrinya.
***
Sarapan pagi hari di rumah keluarga kecil itu terlihat sedikit rusuh. Sarada yang menangis kencang dari arah kamar membuat Sakura yang sedang mencuci piring segera bergegas menghampiri. Dari box tempatnya tidur, Sarada menangis kencang dengan tubuh tengkurap.Sakura mengangkat putrinya lalu menggedongnya. Menepuk-nepuk pelan pantat putrinya juga dengan beberapa bisikan menenangkan.
Setelah Sarada kembali tenang dan tertidur, Sakura mengembalikan putrinya ke box bayi tempatnya tidur dan kembali melanjutkan pekerjaan.
Sasuke duduk di meja makan dengan pakaian santainya, sebuah koran senantiasa berada di tangannya. Sakura menaruh segelas kopi hitam tanpa gula di hadapannya dan ikut duduk di kursi samping pria itu.
"Um, Sasuke, hari ini kau sedang santai, 'kan?"
Sasuke mengalihkan perhatiannya dari koran, "Kenapa?"
"Aku ada janji untuk pergi bersama Ino, Hinata dan Tenten untuk hari ini. Aku tidak akan membawa Sarada. Jadi aku titip putri kita padamu, ya, Sasuke?"
"Hn, baiklah."
Sakura tersenyum senang. Ia mengecup pipi Sasuke, namun dengan cepat pria itu menarik Sakura kepangkuannya. Mencium bibir merah istrinya, melumat dengan lembut bibir itu.
Morning kiss, huh?
***
Mereka kini ada di halaman rumah. Sakura sudah akan pergi. Sarada ada dalam gendongan ayahnya. Gadis kecil itu terlihat sibuk dengan rambut Sasuke. "Aku titip Sarada padamu, semua kebutuhannya sudah ada dalam daftar."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER: BOUND TOGETHER [COMPLETED]
Fiksi PenggemarSetelah enam tahun berpisah tanpa komunikasi, Uchiha Sasuke kembali bertemu dengan Haruno Sakura, mantan kekasihnya. Mereka kembali dipertemukan tanpa sengaja disebuah bar di Jepang. Ketika Sakura, Hinata dan kawan-kawan pergi diam-diam mengawasi pe...