terakhir 2

51 5 4
                                    

#hukuman

















Inilah yang terjadi persengitan antara adik kelas dan kakak kelas yang tak ada habisnya karena apa, si adek kelas tidak tau jadwal apa hari ini dan sedangkan kakak kelas malah terus menyalahkan. Sebenarnya yang salah itu adek kelasnya atau kakak kelasnya. Tak habis pikir deh.

Mereka bahkan tak sudi menatap satu sama lain, seharusnya kakak kelas harus sabar dan memaklumi ya kalau adik kelas terlambat juga tugas kakak kelas menasehati bukan menyirnyiri dong.

"Udah sana, kalian kena hukum kalau kalian dapet tegur dari panitia osis, kalian bilang aja kalau kalian kena hukum kak Vina,karena kalian terlambat masuk kelas" kata seorang kakak kelas yang akhirnya buka suara yang bernama Vina.
Setelahnya Leean menghela nafas, mematikan ponselnya dan memasukkanya ke saku celana training yang dipakainya, berdiri dari  duduknya dan berjalan menuju dalam gedung bangunan sekolah.

"Eh, mau kemana lo?" Henti Sinta saat melihat Leean berjalan.

"Katanya dihukum gimana sih kak, saya udah ditinggal nih sama temen - temen saya" jawab Leean datar dan menatap kearah depan dimana, Jira berhenti dan menunggu nya, lalu Nay dan Echa sudah berada didalam.

"Emang udah tau hukuman kalian apa?" Refleks Leean dan juga Jira yang baru datang kearah Leean menggeleng tanda tak tau.

"Makanya didengerin lah, dasar tol..

"Diem, hukuman kalian lari mengelilingi lapangan 5 kali, kalian bakal di awasi kakel yang ada disana terus kalau ada dari kalian ber 4 ada yang berhenti ataupun nggak ikut lari sama kalian berdua lipatin aja" ucap Awin teman Vina dan Sinta memotong omongan Sinta yang akan menololkan Leean karena menurut Awin itu bahasa kasar.

"Oke kak, makasih" Ucap Jira dan Leean sambil membungkuk sekilas lalu berbalik arah menuju kedalam gedung sekolah sambil menggerutu dan ternyata saat sampai Echa juga Nay malah enak ngomong sama kakel,mereka berdua ingat kata dari Awin jikalau ada yang tidak lari harus  dilipatkan,sepertinya mereka sedang dirasuki roh jahat dan jahil.

Leean dan Jira langsung berlari mengelilingi lapangan tanpa memberi tahu informasi hukuman lari pada Echa dan Nay, dan putaran pertama sudah dilewati tinggal empat putaran lagi,tetapi dua orang dengan nama Echa dan Nay masih tidak tersadar padahal Jira sudah berpura pura batuk saat melewati mereka ber dua dan Leean saat lewat menghentakkan kakinya dengan keras hingga terdapat suara debuman sepatu.

Tepat di lari putaran ke tiga Vina, Sinta dan Awin masuk ke area sekolah,lalu dengan cepat Leean dan Jira langsung menarik Echa juga Nay agar ikut berlari,dan lihatlah Leean dan Jira sepertinya kode kodean.

"Ih apaan coba tarik - tarik!" seru Echa  pada Leean sang pelaku penarik lengan Echa.

"Jiraaaa,lepasin ngapain tarik - tarik si!" Seru Nay pada Jira yang juga sedang menarik lengan nya.

"Kita tuh dihukum lari keliling lapangan 10 kali malah kalian ngomong sama kakel" ucap Leean dan Jira bersamaan lalu berlari meninggalkan Echa dan Nay yang berlari di belakang mereka.

Leean dan Jira ber high five tersenyum penuh kemenangan,ternyata seru juga menjahili orang. Lalu dipinggir lapangan terdapat sekumpulan kakak kelas yang tampan seantero sekolah sedang menggosipkan empat gadis yang sedang berlari mengelilingi lapangan.

"Kalau dilihat lihat si Echa cantik juga ya?" Kata Daniel yang baru datang dan duduk bergabung dengan teman temannya,dan temannya yang mencakup Ahnaf,Mark dan Panji langsung mengernyit tak suka karena penuturan Daniel yang datang lalu memuji Echa secara tiba - tiba karena secara mendadak,tiga orang itu menatap jijik pada Daniel karena setelah duduk ia bertopang dagu dan menatap pada Empat gadis yang berlari mengelilingi lapangan dan fokusnya pada satu orang yaitu Echa.
Padahal beberapa hari lalu,Daniel bercerita pada mereka kalau ia sangat kesal dengan murid baru yang tak mendengarkan yang bernama 'Echa Yifanika'. Tetapi apa sekarang, Daniel malah memuji Echa,apa ia sedang bucin?.

"Manisan juga si Nay,lihat deh kyuuuttt" elak Mark.

"Mata lo dimana, Imutan juga si Jira walaupun biasanya ngeselin" Tukas Panji. Ahnaf seperti nya juga tertular padahal mereka jarang memuji perempuan di seluruh antero sekolah.

"Mata kalian rabun, jelas jelas imut dan cantikan Leean walaupun wajahnya sadis gitu tapi dimata gue Leean itu Cute!" Serunya dan percayalah mereka tidak sadar mereka mengatakan itu, sepertinya ada cupid yang salah memberikan sasaran pada orang yang berbunga bunga di tempat lain.

"Eh,awas copot tuh mata,ngelihatin sampe segitunya" dan refleks empat remaja itu menengok sambil menyengir bodoh.

"Hehe,kak Elang ngapain disini?" Tanya Daniel mengalihkan pembicaraan. "Tadi niatnya sih mau ke ruang osis,tapi ngeliat kalian disini gue gabung aja deh" jawab orang yang bernama Elang dan sudah duduk disamping Ahnaf,lalu Mark menggeser duduknya agar muat untuk bertiga.

Bagi kalian yang asing dengan Elang nanti juga tau kok setelah cerita ini berjalan. Hehe.




























♤●●●♤






















Disisi lain Sinta,Vina dan Awin tengah menikmati jus buah dan snack yang mereka beli dari minimarket luar.
Kenapa bisa ke minimarket? Karena kalian baca saat keluar menghampiri Echa dkk lalu menghukum mereka, dan disaat setelah Leean dan lainnya masuk mereka melanjutkan pergi ke minimarket depan sekolah.
Back, mereka memandang ke arah lapangan melihat Empat gadis yang berlari mengelilingi lapangan yaitu hukuman mereka untuk para gadis itu.

"Menurut kalian Leean itu centil banget tau nggak si" kesal Sinta yang angkat bicara.

"Leean?,yang mana?" Tanya Vina dengan mengunyah keripik kentang.

"Itu yang tadi ,yang sok aslinya tolol banget" jengkel Sinta.

"Sinta! Nggak baik jelek-jelekin orang!" Sentak Awin hingga membuat Sinta yang akan meminum jusnya terhenti dan menatap Awin tajam.

"Lo temen gue bukan si, belain aja terus si Leean tuh lihat dia itu caper tau, sok cantik genit lagi murahan!" Sentak Sinta pada Awin dengan nada keras.

"Genit dari mana?,coba gue tanya sama lo, dia biasa aja bahkan cuek bebek gitu lo bilang ganjen" Balik Bentak Awin.

"Udah udah ih,dilihatin sama Kelas tingkat pertama tuh nggak malu apa" ucap Vina coba melerai dan melihat kearah sekitar lalu memberikan tatapan 'pergi nggak kalian' pada setiap murid yang lewat diarah mereka.

"Bentar Vin,ini bukan pertama kali Sinta berpikir egois dan nyalahin orang lain,bahkan lo pernah dituduh suka sama Ahnaf karena lo akrab  sama dia, dan coba sekali lagi gue tanya sama lo Sin,dimana genitnya Leean?" Kini Awin semakin marah karena Sinta dengan alasan tak jelas menuduh orang lain.

"KENAPA LO LEBIH BELA LEEAN DARIPADA GUE?,KENAPA WIN UDAH JELAS DIA ITU CAPER SAMA AHNAF. LO NGGAK INGET SAAT HARI KEDUA MPLS AHNAF BELAIN LEEAN GARA GARA GUE TAMPAR,TERUS DIA PURA-PURA KEGELINCIR SAAT DI TANGGA AGAR APA,BIAR AHNAF NOLONGIN DIA!, APA ITU NGGAK CUKUP BUKTIIN KALAU SEORANG AFLEEAN SHAQUEENA CENTIL DAN SOK CARI PERHATIAN" sontak semua orang yang berada di sekitar lapangan berhenti setelah mendengar penuturan Sinta yang sangat keras bahkan lima remaja yang duduk duduk santai menoleh kearah Sinta dan Leean juga Jira yang sudah selesai berlari berjalan ke arah Sinta karena Leean mendengar namanya disebut.

Echa dan Nay melambatkan langkahnya saat lari dan berhenti mereka mengikuti Leean dan Jira berlari 5 putaran,mereka baru lari 3 putaran.

"Sinta bisa kecilin suara lo?, ini di tempat luas jangan teriak teriak"

Setelahnya Sinta berbalik dan hendak memarahi orang yang mencerewetinya tapi itu ter henti di tenggorokan nya setelah tau siapa yang menegurnya.

"Ap... eh bu Indri" katanya sambil melihat Bu Indri guru BK yang galak itu sedang bersilang dada dan memelototinya garang.

















Hueee aku balik loh hehe gimana2😁

Jangan lupa vote dan komen ya☞⛧💬

Yaudah lah bye bye bye🤗🤗

Girls Wanna Have Some Fun👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang