Chapter 6 : Going Crazy

951 91 38
                                    

Happy Reading

Usia kehamilan Uci sudah memasuki 3 bulan ngidamnya pun semakin aneh – aneh dan nggak tahu aturan contohnya sekarang Satya pulang lembur dipaksa sama bang Rendi buat ikut merayakan keberhasilan proyek besar Rendi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Usia kehamilan Uci sudah memasuki 3 bulan ngidamnya pun semakin aneh – aneh dan nggak tahu aturan contohnya sekarang Satya pulang lembur dipaksa sama bang Rendi buat ikut merayakan keberhasilan proyek besar Rendi. Ketika yang lain bersenang – senang, Satya malah harus diomelin sama istrinya yang makin seksi semenjak hamil anak ketiga.

"Mas cepat pulang, baby nya mau di elus – elus" rengek Uci dari ujung sana.

"Sebentar sayang, nggak enak kalau aku pulang duluan" pinta Satya memelas.

"Oh, jadi gitu ? Jadi kamu lebih pentingin mereka daripada aku ? Daripada baby kita ? Kamu udah nggak sayang lagi sama aku ? Ada cewek yaa disana ? Mau selingkuh yaa kamu Hah ?!"

"Nggak, sayang bukanya begit...."

"PULANG SEKARANG ATAU NGGAK USAH PULANG SEKALIAN!!"

"Sayang ?"

Tut.. tut.. tut.. tut.. tut..

Teleponnya diputus.

Fak.

Bini seksinya ngamuk.

Satya memasang wajah kusut kayak baju yang belum diseterika lalu kembali ke tempatnya berkumpul.

"Mau kemana lo Sat ?" tanya Chandra yang melihat Satya mengambil jas dan kunci mobilnya.

"Pulang" jawab Satya singkat sambil pasang muka asem.

"Yaelah, baru juga jam segini udah mau pulang aja" ejek Chandra.

"Bini gue ngamuk bang, nyuruh gue cepet pulang. Minta dielus – elus perutnya" adu Satya sementara Chandra dan Kylen malah menertawai nasib Satya.

"Mampus lo Sat kena absurdnya Uci yang lagi ngidam" ejek Chandra yang masih menertawakan nasib Satya.

"Tau tuh, ngidamnya bener – bener keterlaluan bang"

"Kata Airin, dia sampai nangis di ketek mama nya gara – gara ngidamnya Uci" tambah Rendi membuat Chandra dan Kylen semakin tertawa dan Satya semakin merengut.

"Ngidamnya kali ini lebih parah dari ngidam – ngidam sebelumnya. Arrggh.. bunuh Ayah sekarang nak bunuh Ayah" Satya berteriak – teriak out of character sambil menjambaki rambutnya sendiri samapai berantakan. Satya nggak perduli diperhatikan orang - orang disana. Toh Satya tetap ganteng walaupun rambutnya acak - acakan dan tingkahnya kayak orang gila.

"Ngidam apaan sih emang si Uci ? Minta jus semangka jam 2 pagi lagi ? Gue berani jamin ngidamnya nggak separah Windy jaman hamil Rey sama Echan" ucap Chandra yang kesal gara - gara Satya bikin malu di depan umum.

"Hah ? Emang waktu itu Windy ngidam apaan bang ?" tanya Satya balik penasaran tapi muka Chandra kelihatan kesal dan nggak mau jawab.

"Wkwkkk.. si Windy waktu itu minta Tanaya ke rumah buat nanyi dan main gitar bareng. Padahal kalo cuma main gitar mah kan bang Chandra juga bisa wkwkkk" Kylen menjelaskan sambil setengah mati nahan ngakak. Walaupun gagal di tahan.

Keluarga Dirgantara ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang