Happy Reading
☝☝
Mark sama Sehun yang gandengan, tapi aku yang seneng wkwkkkk.. 😂😂😂
Satya benar – benar bersenang – senang dengan kedua Minions nya itu. Sekarang sudah hampir jam satu siang, setelah menjemput Arka mereka bertiga langsung menuju ke tempat makan lalu setelah makan siang, mereka bertiga pergi ke salah satu toko mainan langganan Satya.
"Waahh mas udah lama nggak kemari" sapa Ko Winwin si pemilik toko
"Iyaa Ko, lagi agak sibuk kemarin. Baru sempet kesini lagi"
"Wihh jagoannya di bawa dua - duanya lagi. Mantaplah"
"Mumpung ada waktu ini juga Ko"
"Yaa udah silahkan lihat – lihat aja dulu mas"
Satya merasa kembali menjadi seusia Arka saat melihat deretan beraneka ragam character action figure. Setelah berlama – lama memilih mainan di rak kesukaan kedua putranya.
Hell yeah, sekarang mereka di Star Wars Section sekarang.
Satya memperhatikan character figures yang ada di depannya dengan seksama. Menimbang – nimbang mana yang harus di beli.
"Yah, Ayah abang mau Lightsaber" kata Arka menujuk rak berisikan Lightsaber. Satya menoleh kearah Arka yang menatapnya memohon.
"Mobilan yang waktu itu nggak jadi mau bang ?" tanya Satya.
"Nggak mau, abang maunya Lightsaber"
'Bangke! Bocah, tau aja yang mahal' misuh Satya yang tentunya dalam hati. Tapi namanya juga sayang jadi yaa di iyaain aja sama si ayah.
"Yaa udah, ambil aja" kata Satya tersenyum membuat Arka tersenyum dan berlari ke rak yang berisikan Lightsaber.
"Athu uga mau pedang Yah" kata Juna menarik celana bahan sang Ayah.
"Kamu ikut sama abang, ambil apa aja yang kamu mau yaa" kata Satya. Juna tersenyum lalu berlari kearah abangnya.
"Abaaannggg, Athu mau pedang yang walna olen" kata Juna yang agak kesusahan menyebut Lightsaber. Jadilah ia menyebutnya pedang.
Satya menghampiri anak – anaknya. Ia memutuskan tidak membeli apapun selain yang di inginkan anak – anaknya. Mengingat harga Lightsaber yang di inginkan sang anak cukup menguras isi dompetnya. Kalau Satya juga membeli sesuatu sudah bisa dipastikan ia akan kena omel sang istri.
Walalupun menurut Satya nggak ada salahnya menmanjakan anak – anak. Toh Satya kerja keras selama ini memang untuk membahagiakan istri dan juga anak - anaknya. Tapi ia selalu ingat perkataan sang istri "Nggak masalah manjain anak – anak, tapi harus tau batasan supaya anak – anak nggak keterusan manja. Lebih baik beli yang bermanfaat buat anak - anak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Dirgantara ✔
FanfictionSatya dan Uci itu pasangan muda yang terlalu "Produktif" bayangkan saja di usia pernikahan mereka yang baru saja memasuki tahun ke 5 mereka sudah mau punya anak ketiga. "Aku nggak keberatan sih kalau memang jagoan lagi, tapi aku rasa aku juga ingin...