Uang seratus ribu itu berkata, "Akulah yang terbaik, kondisiku masih mulus dan bersih."
Uang seribu itu berkata, "Apa guna kau bersih, tapi tak pernah digunakan untuk beramal seperti aku. Akulah yang terbaik."
Uang seratus ribu lainnya menyahut, "Benar, jarang sekali uang seperti aku berada di kotak amal. Kamulah yang terbaik, Uang Seribu."
Uang seribu lainnya menyahut, "Tidak, uang seperti aku sering digunakan untuk beramal, karena nilainya tak seberapa dan aku rasa manusia akan dengan mudahnya melepaskan aku. Namun, jika diantara manusia dengan ikhlasnya melepaskan uang yang nilai per lembarnya paling tinggi, maka kamulah yang terbaik, Wahai Uang Seratus Ribu."
Keempat uang itu tertawa, sadar bahwasanya nilai dari mereka bukanlah yang terbaik, melainkan untuk apa mereka dilepaskan itulah yang terbaik.
-Tamat-
Note: Saat ini tahun 2019 di Indonesia, nilai mata uang tertinggi per lembarnya adalah 100ribu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelumit Kisah
Historia Corta"Kamu tak tahu oleh sebab apa rahmat-Nya akan datang padamu, mungkin sebab sabarmu, senyummu, tulisanmu. Kamu tak tahu. Maka dari itu lakukanlah kebaikan meski hanya menyingkirkan batu di jalan." Inilah sekelumit kisah menyambut kata tamat, semoga m...