0

1.8K 139 26
                                    


"Hyun, apakah kau tidak apa-apa? " Seorang lelaki sangat cemas saat melihat kekasih nya tergeletak dengan banyak luka di tubuhnya.

"Chan-Chanyeol ah. Dia terlalu kuat, hah hah hah. Kita seperti nya hah hah akan kalah hah hah hah" Ucap lelaki yang terluka tersebut.

"Tidak, kita pasti akan menang. Jika tidak, dunia ini akan hancur. Kita harus melawannya. Ayo bangun  Baekhyun ah" Pinta Chanyeol. Ia tidak setuju dengan perkataan Baekhyun, ia sangat yakin jika mereka dapat mengalahkan nya. Mengalahkan seseorang yang dulunya adalah teman mereka.

"Tidak bisa Chan. Aku sudah tak tahan lagi dengan rasa sakit ini" Baekhyun pun melepas kalung nya, terdapat batu berbentuk bintang dengan warna putih.

"Ambil ini. Gunakan rencana yang terakhir, aku yakin dengan cara itu, dia akan kalah" Ucap Baekhyun diikuti dengan memberikan benda tersebut kepada pria yang ada di hadapannya.

"Tapi Hyun, jika kita melakukan hal tersebut, planet ini akan hancur. Kita juga akan tewas terbunuh karena hal itu"

"Tidak apa-apa. Lebih baik satu planet hancur dunia masih dalam keadaan baik-baik saja, daripada semuanya hancur Chan. Lakukan sa - AKH" Lelaki cantik tersebut terpekik di kala merasakan sakit di perut nya yang terluka.

"Baekhyun ah, apakah kau tak a-"

"Chanyeol, Baekhyun. Ternyata kalian di sini"

Tubuh Chanyeol bergetar saat mendengar suara tersebut. Mereka ketahuan.

"Jongin ah"

Di balik dirinya, terdapat Jongin dengan baju dan aura nya yang berwarna hitam kelam.

"Tak usah bertele-tele, dimana buku tersebut" Jongin bertanya dengan suara yang sangat dalam dan terdengar keras.

"Kau takkan tahu dimana buku tersebut!! " Teriak Chanyeol.

"Kau masih tidak ingin memberi tahu ya dimana buku tersebut. Setelah ini kau akan memberi tahu dimana buku tersebut"

Belum sempat bertanya, Chanyeol melihat Jongin langsung menghilang dari sana. Matanya mencari-cari dimana keberadaan lelaki tersebut.

Seketika, jantung nya berdetak sangat kencang saat mendengar rintihan lelaki manis yang memanggilnya.

"Chan-Chanyeol a-ah"

Chanyeol langsung berbalik badannya ke arah tubuh Baekhyun yang terbaring, dan ia melihat lelaki yang ia sayangi tersebut berada di genggaman Jongin.

"APA YANG AKAN KAU LAKUKAN KEPADANYA!!! " Marah Chanyeol.

"Kenapa kau malah marah? Kan sudah aku bilang, setelah ini kau akan memberi tahu dimana keberadaan buku tersebut. Sekarang beri tahu, sebelum waktu hidup kekasih ini habis"

"Cha-chan, jangan be-beri tahu"

"Diam lah kau, Baekhyun!! " Jongin pun semakin menggerakkan pedang nya di depan leher Baekhyun.

"Jongin ah. Kumohon jangan seperti ini, Kyungsoo akan sedih melihat hal tersebut"

Mata Jongin seketika membulat saat nama seseorang yang sangat ia benci atau bisa disebut juga yang ia cintai disebut.

"JANGAN PERNAH MENYEBUTKAN NAMA ITU. IA SUDAH TIADA. TERSERAH MAU IA SEDIH ATAU TIDAK!! "

"Jong-jongin ah"

"Cepat atau ia terbunuh" Pedang tersebut semakin menyayat leher Baekhyun.

"Chan! Cepat lakukan!! "

Chanyeol dengan cepat mengambil kalung milik Baekhyun dan saudara-saudara lainnya setelah itu ia menarik kalung nya sendiri.

'Maafkan aku Baekhyun ah. Aku tak pernah membahagiakan mu'

'Tidak apa-apa, Chanyeol ah. Kita aan bahagia di dunia lainnya'

Chanyeol pun tersenyum mendengar ucapan kekasih nya tersebut. Dengan cepat ia menautkan kalung-kalung tersebut menjadi satu.

Jongin yang melihat ha tersebut menjadi bertanya-tanya. "Apa yang akan kau lakukan?! "

"Jongin ah. Maaf Hyung harus melakukan ini. Ini demi kebaikan mu dan juga keselamatan dunia ini"

Chanyeol pun menutup kalung nya di tangannya. Sebelum Jongin tersadar akan kelakuan nya tersebut.

Ternyata Jongin sadar apa yang akan dilakukan Hyung nya tersebut.

"Jangan, jangan lakukan hal itu!!!! "

Belum sempat Jongin menggunakan kekuatan nya tersebut untuk menghadang apa yang dilakukan Chanyeol. Terlambat. Chanyeol sudah melakukan nya.

Seketika planet tersebut hancur seperti ditimpa ribuan meteor. Api menghancurkan segala nya. Benar-benar mengerikan.

Semuanya hancur. Hanya tersisa kepingan-kepingan bebatuan yang melayang di angkasa lepas.

'La Va'os Tara Vei'














Seorang lelaki saat ini sedang melamun, setelah melihat planet nya hancur, dan saudara-saudara nya yang tewas. Ia memeluk sebuah buku dengan erat, sangat erat, seperti tidak mau berpisah dengan buku tersebut.

'Baekhyun Hyung, Chanyeol Hyung, kalian sudah melakukan nya ya. Aku sudah berada di planet lain, galaksi yang berbeda. Planet tersebut bernama dunia. Tempat manusia-manusia tinggal, mereka sama seperti kita. Aku juga sudah menyembunyikan buku tersebut bersama dengan diriku sendiri. Seperti nya aku aman. Tetapi, kalian bilang bahwa Jongin akan bereinkarnasi. Aku takut bahwa penerus kita takkan mampu mengalahkan nya'

'Jangan takut Sehun ah. Walaupun mereka lebih muda dari pada kita, tidak bisa dipungkiri bahwa mereka lebih kuat dari pada kita. Kau harus mengawasi mereka. Tetapi jangan pernah bertemu. Kesempatan kau bertemu dengan mereka hanya 3 kali. Kau ingat kan bagaimana rencana kita? '

'Iya, aku ingat.'

'Baik, aku harus meninggalkan mu sekarang. Baekhyun menungguku. Berhati-hatilah disana, Sehun ah'

'Iya, Hyung'

THE MAGIC BOOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang