Karena gabut, Thor coba up lagi. Coba di baca, ada yang janggal nggak. Kalo ada di coment. Soal nya Thor males revisi. Hehe.
--- - --- ▶▶▶ --- - ---
"Anjing, gue telat"
Seseorang dengan cepat bangkit dari tempat tidur menuju ke kamar mandi nya. Setelah selesai, dengan segera memakai seragam nya dan mengambil tas nya.
Menuju ke pintu apartemen, membukanya dan menguncinya. Dengan cepat ia turun ke bawah karena letak kamar nya yang berada di lantai 6.
"Hah udahlah, nggak usah cepet-cepet. Lagian udah jam segini juga"
Setelah sampai di bawah, Hongjoong dengan segera memperlambat langkah nya yang awalnya ia berlari.
Mau tau tidak saat ini pukul berapa? jangan kaget oke. Karena jam segini lah Hongjoong biasa pergi menuju ke sekolah nya.
7.30
Benar, jam setengah delapan pagi. Saat dimana siswa-siswi memulai pelajaran nya. Dan Hongjoong berangkat ke sekolah nya.
Entah apa yang ia lakukan semalam sehingga membuat dirinya terlambat.
Jarak dari apartemen menuju ke sekolah nya cukup jauh. Sekitar 3 km, dan sekarang bus tentu saja tidak ada sama sekali di pemberhentian bus.
Dengan terpaksa Hongjoong berjalan kaki ke arah sekolah nya. Yah, dia cukup banyak mengumpat karena hal tersebut. Seandainya ia memiliki tinggi badan yang ideal seperti lelaki pada umum nya. Maka jarak langkah nya akan lebih panjang.
Setelah memakan waktu 15 menit, akhirnya ia telah sampai di sekolah neraka nya.
Dan tentu saja gerbang nya di tutup, mana mungkin jam delapan kurang lima belas menit gerbang masih dibuka.
Hongjoong pun melewati jalan yang lain. Ia sering terlambat masuk ke sekolah, jadi ia tahu jalan masuk lainnya yang tersembunyi.
Gerbang belakang sekolah.
Walaupun sama-sama gerbang, tetapi di gerbang depan terdapat satpam yang menjaga nya. Berbeda dengan gerbang belakang, gerbang di sana tidak di jaga oleh satpam, melainkan kosong.
Hongjoong pun dengan segera pergi ke belakang sekolah menuju ke gerbang belakang. Setelah sampai di sana, dengan segera ia memanjat nya. Gerbang nya di kunci, sebab itu lah ia harus memanjat nya.
Penuh dengan kesusahan, karena bagian atasan nya terdapat besi yang berbentuk lancip. Jika ia tersentuh sedikit saja, bisa-bisa baju nya robek.
Ia melakukan nya dengan hati-hati, sesekali matanya melirik ke sekitar nya, takut ada seorang guru yang melihat aksi nya.
Dan, akhirnya ia pun berhasil melakukan nya. Tanpa ada yang mengetahui nya. Ia pun melompat kegirangan.
"Kim Hongjoong, ikut saya sekarang juga"
Hongjoong merinding dan segera menoleh kebelakang, terdapat Jaehyun ; Ketua Osis di sana. Dengan tangan yang terlipat dan tatapan yang tajam bersiap-siap ingin membunuh dirinya sekarang juga.
#####
"Kau sudah berkali-kali terlambat, Hongjoong Ssi. Saya selalu mengingat kan anda agar tak terlambat lagi, tetapi kenapa kau mengulanginya lagi? "
Hongjoong hanya menatap malas ke arah yang lebih tua dari nya. Sesekali telapak tangan nya menutup mulut nya yang menguap karena tidur larut malam.
"Kau dengar tidak, Hongjoong Ssi ? " Tanya Jaehyun kepada diri nya yang sedari tadi tidak mendengar ucapan nya.
Hongjoong hanya menatap malas ke arah nya, "Iya, aku dengar" balas nya dengan malas.
Jaehyun membuang nafas berat, ia cukup lelah dengan sikap siswa di depan nya.
Kim Hongjoong adalah siswa kelas 12 pada tahun ini. Dan sikap yang selalu melekat pada dirinya adalah.......
Terlambat.
Hongjoong menunjukkan sikap nya tersebut dari ia pertama kali berada di SHS. Saat MOS, Hongjoong saja terlambat selama tiga hari berturut-turut. Jadinya, beberapa osis sedikit kewalahan karena nya. Banyak siswa-siswi yang selalu melihat kejadian tersebut, termasuk Jaehyun saat itu.
Jaehyun sudah hapal kelakuan Hongjoong selama ini, mengingat mereka berada di kelas yang sama. Walaupun mereka sekelas, Jaehyun berbicara kepadanya menggunakan akhiran Ssi. Ia tak begitu dekat dengan Hongjoong.
Dulunya, Jaehyun sudah di buat kewalahan akan sikap Hongjoong karena dirinya adalah ketua kelas. Dan sekarang, dirinya lebih dibuat kewalahan karena ia telah menjadi ketua Osis.
"Sekarang, kau berdiri di tengah lapangan dan hormat kepada bendera" Perintah Jaehyun.
Hongjoong memutar matanya malas, dan segera beranjak pergi ke tengah-tengah lapangan sekolah. Mendangak ke atas, mengangkat tangan nya dengan gestur hormat kepada bendera. Ia sudah biasa dihukum seperti ini, hampir setiap harinya ia merasakannya. Baginya, hal seperti ini adalah kegiatan sehari-hari.
"Saat bel istirahat berbunyi, kau baru boleh berhenti" Jaehyun meninggalkan Hongjoong sendirian di sana.
Hongjoong menghela nafas nya. "Sabar Joong, cuman 1 jam setengah doang. Habistu lo bisa istirahat"
#####
Selama menjalani masa hukuman, perut Hongjoong selalu berbunyi di setiap menit nya. Mengingat ia terburu-buru dan melupakan sarapan nya. Alhasil, ia sangat merasa kelaparan. Matanya bahkan berkunang-kunang dan kepala yang dilanda pusing.
Ia sangat mengharapkan bel berbunyi sekarang juga.
Kriiiiiing!!
Demi kerang ajaib, baru saja Hongjoong mengharapkannya, sudah terwujud.
"Akhirnya, bel nya bunyi juga. Ke kantin ah" Setelah Hongjoong mendengar bel istirahat berbunyi, ia langsung pergi ke kantin.
--- - --- ⏯ ⏯ ⏯ --- - ---
Coment and vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
THE MAGIC BOOK
Fantasy"Kita harus tetap bersama, kita tak tahu kejadian apa yang menimpa kita" **** Sekumpulan anak remaja terjebak dalam dunia lain, mereka harus keluar dari sana juga. Banyak rintangan yang hadapi. Apakah mereka dapat k...