Cuaca cerah di waktu istirahat adalah time favorite bagi para murid. Mereka bisa asik makan di kantin, bermain di lapangan, atau sekedar nongkrong di rooftop dan membaca buku di taman kecil yang sejuk. Semua itu ikut berlaku di Haneul School, tidak ada yang berbeda dari sekolah lain.
Beomgyu berjalan sambil memaki ponselnya. Tidak, sejujurnya ia bukan memaki ponsel. Dia hanya geli dengan foto yang diunggah oleh Sungbin di sns. Rasanya seperti ingin melempar mobile phone canggih itu.
Lelaki itu menyunggingkan senyum ketika melihat orang yang dikenal. "Ya! Aku mencari kalian, bocah kecil."
Ada Hueningkai dan Taehyun yang sedang aktif mengobrol sambil berjalan menyusuri pinggir lapangan. Hal itu sama seperti yang dilakukan Beomgyu barusan, bedanya Beomgyu hanya sendirian saja.
"Hyung, kau tidak bersama Yeonjun hyung?" tanya Taehyun ketika mereka berhadapan.
"Yeonjun eodiseo?" tanya balik Beomgyu. (dimana)
Taehyun menaikkan bahunya. "Heol, aku bertanya kau balik bertanya. Ada apa hyung?"
Beomgyu mulai berdecak sambil memalingkan wajahnya. Tiba-tiba saja energi tubuhnya penuh seperti baterai yang baru saja di charge mencapai 97%, rupanya ada yang menarik perhatian.
Lelaki yang membuat reaksi instan itu tersentak melihat objek yang tertangkap oleh matanya. "Chingu eopseoyo," keluhnya. (tidak punya teman)
Pantas saja. Di tribun lapangan ada Sungbin dan Soobin yang baru saja ia maki lewat ponsel sedang asik tertawa bersama beberapa buku dipertengahan duduknya. Lama-lama adegan itu membuat Beomgyu kesal juga. Ditambah dengan angin yang mengelus rambut mereka membuat kesan seperti sedang beradegan drama.
Bukan apa-apa, tapi sedari tadi ia bermain sendirian karena temannya-Choi Soobin itu selalu diambil alih oleh Go Sungbin. Itu menjengkelkan baginya.
Dugg!!
"Ahh! Mianhaeyo." gadis berambut pendek hampir terjatuh karena bahunya bertabrakan dengan bahu seorang lelaki. Kejadian itu disaksikan oleh ketiga lelaki yang sedari tadi bertegur sapa. (maaf)
"Aish! Kau buat kesal saja," lelaki itu membalasnya dengan sedikit bernada tinggi dari biasanya.
Lelaki itu Hoseok, murid yang terkenal periang dan lembut. Sepertinya akhir-akhir ini ia sedang dirundung masalah, aneh saja, sikapnya berubah. Mungkin Beomgyu atau murid lainnya juga berpikiran seperti itu.
"Hyung, gwaenchanseumnikka?" tanya Beomgyu dengan sedikit hati-hati. Namun Hoseok hanya menatap ketiga lelaki itu dengan serius. Detik ini, seperti tidak ada yang lebih menakutkan dari sikap serius Hoseok. (apa kau baik saja?)
Hueningkai menemukan benda kecil dekat sepatu Hoseok, segera ia ambil. "Sunbaenim, apa gantungan ini milikmu?" ia terkekeh. "Eoh, motifnya akan sangat disukai oleh perempuan. Apa sunbae akan memberikan benda ini pada yeoja?" godanya. (perempuan)
Beomgyu merasa khawatir karena Hueningkai menggoda Hoseok diwaktu yang benar-benar tidak tepat. Segera ia mengambil alih perbincangan dengan merebut gantungan strawberry kayu itu dari tangan Hueningkai, namun Hoseok merebutnya kembali.
"Tch! Kau sama sekali tidak mirip denganku." kata Hoseok sambil memandang remeh sosok Hueningkai. Lalu ia pergi meninggalkan ketiga lelaki itu dan menyisakan suasana tegang.
Mungkin lelucon yang dibuat Hueningkai tadi sangat tidak sopan bagi Hoseok. Dengan tatapan yang super dingin itu telah sedikit merusak fakta citra Hoseok yang menjabat sebagai lelaki paling ramah, sopan, dan murah senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHSOUL YOUNIVERSE
Fanfiction[Bighit All Stars]✨Hal terberat menjalani hidup adalah menghadapi takdir semesta dengan jiwa yang tinggi, bertindak sebagai pendemo namun tidak didengar.