Kalau kalian nemu NAMJOON's POV
bacanya sambil denger lagu di atas ya;)
Lee Hyun - You Are Here
Selamat membaca!^^-🦋-
Seperti hantu yang tidak terlihat dan terdengar, Sungbin bersusah payah kembali mendekatkan diri pada Soobin yang akhir-akhir ini lebih membagi perhatiannya pada perempuan lain.
Hoseok melahap nasi dengan daging ayam balado miliknya sambil mempertontonkan nasib Sungbin yang begitu malang. Ia berpikir kalau percintaan remaja memang sepertinya sudah diatur untuk selalu bertepuk sebelah tangan.
Namun, apakah benar Soobin tidak berminat dengan Sungbin? Sama sekali? Seharusnya itu tidak mungkin terjadi, menurut Sungbin.
Kemudian Namjoon datang bersama dengan Jimin, Jungkook dan Taehyung untuk menuju meja Hoseok. Kafetaria masih terlalu ramai, Namjoon melalui Sungbin yang lagi-lagi terlihat seperti burung yang tidak mengerti bahasa manusia. Ia masih berusaha.
Pertengkaran Namjoon dan Sungbin menyebabkan perang dingin. Sungbin masih tetap berada dijalannya meski tidak sesering biasanya, Namjoon juga sedikit mengawang kalau Sungbin sebentar lagi akan menyerah. Waktu 1 minggu 2 hari itu mereka jalani untuk bermusuhan.
Sungbin mulai beranjak dari tempat ter-tidak-nyamannya karena Beomgyu datang menjemput. Tidak, lebih tepatnya lagi Beomgyu menyuruh Sungbin untuk menghampirinya. Entah ada apa.
Beomgyu mendekatkan tubuhnya kemudian berbisik. "Sungbin-ahh, aku baru saja membentuk regu untuk acara kemah 2 minggu lagi. Sepertinya akan kekurangan 1 anggota, apa kau akan merekomendasikan Soobin?"
"Kau memintanya sendiri." mata gadis itu menunjuk Soobin yang sedang beranjak pergi dari tempat duduknya bersama dengan Ssaemi. "Aku akan menyerahkan Soobin pada siapa saja sekarang."
Taehyun tiba-tiba datang dengan menyeret Hueningkai ke hadapan Hoseok. "Sunbaenim, apa aku boleh menulis namanya juga dalam regu kita?" (senior)
Hoseok menaikkan alisnya, Hueningkai menggaruk belakang lehernya sembari nyengir tidak enak hati.
"Heol, kalian sudah menyusun regu? Aku belum mendapat satu orang pun." Sungbin kebingungan dibuatnya.
Sungbin berdecak lalu menepuk pundak Beomgyu sekitar dua kali dan pergi meninggalkan kafetaria.
Hoseok menaikkan bahunya dan berkata, "Okay" untuk permintaan Taehyun. Kemudian Hoseok menyelesaikan satu suapan terakhirnya dan pergi dengan membawa yogurt yang belum ia buka sama sekali.
"Tto?" kata Namjoon. Maksudnya adalah Hoseok pergi lagi tanpa berpamitan, sudah satu minggu ini beberapa kebiasaan mulai berubah. (lagi)
Sungbin dan Soobin mulai merenggang, Hoseok mulai sering bermain sendiri meski tidak bermusuhan dengan Namjoon dan kawan-kawan, begitu juga dengan tumis cumi-cumi yang sekarang mulai membosankan. Ya, begitulah hidup tidak akan selamanya berjalan seperti biasa.
Jae-hee. Tulisan itu tertulis di balik gantungan kunci kayu yang Hoseok dapatkan dari Hueningkai. Sejujurnya itu bukan gantungan kunci miliknya. Hoseok sendiri tidak tahu kenapa ingin merebut benda itu dari tangan Beomgyu. Maka, ia terus memandanginya dan memutar otak siapa tahu dia kenal orang yang bernama Jaehee itu.
Atau ia hanya perlu berkenalan dengan semua siswi disekolahnya. Seperti pangeran mencari Cinderella dengan petunjuk sepatu kaca. Bisa saja, tapi itu melelahkan, memalukan dan sedikit tabu dalam dunia nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHSOUL YOUNIVERSE
Fiksi Penggemar[Bighit All Stars]✨Hal terberat menjalani hidup adalah menghadapi takdir semesta dengan jiwa yang tinggi, bertindak sebagai pendemo namun tidak didengar.