chapter 16

261 25 30
                                    
















Semua sedang makan di ruang makan kerajaan,"aku sudah kenyang"angin meninggalkan makanan nya di meja.

Angin turun dari kursi nya,"mau kemana angin?"Tanya Taufan yang ke betulan ia duduk di sebrang nya angin.

"Mau main kejar kejaran"jawab Angin sambil melirik Petir dan Tanah yang ada di samping nya.

Taufan yang mengerti itu pun mengangguk,"owh, Jangan terlalu jauh lari nya"ucap Taufan mengingat kan.

"Oke"jawab angin. Bagi Taufan hal itu bukan biasa lagi sebab itu memang ajaran dari diri nya sendiri terhadap angin.

Sementara itu di samping mereka bertiga ada air dan Daun sedang memakan makanan nya,"Kak nanti temani Daun menggambarkan ya"pinta Daun dengan mata berkaca-kaca.

"Gak mau"jawab air singkat.

"Ih kak air mah"gumam air merengek.

Air menguap,"aku mengantuk lah,minta kak tanah je lah"Jawab Air menerus kan kegiatan makan nya.

Daun menggembung kan pipi nya,"Kak Tanah"panggil Daun.

"Um?"tanya Tanah singkat karena di mulut nya masih mengunyah makanan.

"Nanti temani daun menggambar ya,kak air gak mau"pinta Daun Sambil menggumam ke Air.

Tanah menghabiskan dahulu makanan di mulut nya,"Oke nanti abis makan ya"Jawab tanah dengan tersenyum.

Sementara itu angin di belakang sedang memikirkan cara menjahili ke dua saudara nya yang sedang makan itu.

"Enak nya gimana ya,biar kak petir dan tanah marah?"fikir Angin. Lalu sebuah ide keluar dari kepala nya."oh iya"Angin menjentikkan jari nya.

Angin keluar dari kekerajaan untuk mengambil sesuatu,"Nak kemane Angin tu?"Tanya Petir Pada Tanah.

Tanah mengangkat bahu nya,"Entah"jawab Tanah.

Angin kembali sambil menyembunyikan sesuatu di belakang nya, Sementara itu Taufan hanya memperhatikan Angin dari tempat duduk nya.

Angin mengendap  mendekati kedua saudara nya itu,ia mengeluarkan balon yang ia isi sesuatu entah apa isi nya,lalu mendekatkan balon itu ke telinga Petir.

Dan DUAR!!

"Oh..meletup meletup"Petir terkejut bukan main, karena ulah Angin. Bukan hanya Petir yang terkejut,tapi Hali juga terkejut mendengar balon yang di letus kan Angin,dan itu membuat Taufan tertawa terbahak bahak.

Dan ketika balon itu meledak keluar lah banyak cacing dari balon itu,"Aaa..TANAH GAK SUKA CACING!!"teriak Tanah turun dari kursi nya untuk membuang cacing cacing yang menempel di badan nya.

Sementara itu Angin Terus-menerus tertawa melihat kedua Saudara nya itu."Kalian lucu sekali ketika takut"ucap Angin tertawa terbahak bahak.

"ANGIN!!!"Teriak Petir menggeram kesal.

Tetapi Angin tidak menghiraukan nya,ia terus Tertawa tanpa Henti.

"Ih!!jage kau angin!!"teriak Petir mulai mengejar Angin yang berlari menghindari nya dan Tanah,"kejar lah kalau boleh"Tantang angin terbang menggunakan kuasa nya.

"Gerakan kilat"petir ikut mengejar menggunakan kuasa nya, Sementara itu Tanah mengikuti nya dari belakang.

Berhubung author lupa lagi intro story nya mending author nulis di sini aja yak:D (MALES SCROLL KE ATAS AKU TU-,-)

Young Ejen (3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang