Fiveteen

698 140 3
                                    

"Kau dipecat"

"Tapi pak, kenapa?" balas sang wanita tidak terima

Bagaimana tidak, si wanita merasa ia tidak pernah melakukan kesalahan atau membuat tempat kerjanya rugi. Ia selalu berusaha melakukan yang terbaik. Bekerja keras, dan berusaha menjadi pegawai yang baik. Sebelumnya ia selalu dipuji oleh atasan nya karena kerjanya, tapi ketika ia baru datang untuk bekerja, si pegawai wanita dipanggil dan disuguhi kenyataan bahwa ia baru saja dipecat.

"Toko ini sudah tidak mampu untuk membayarmu. Untuk uang pesangon, aku akan mengirimnya nanti ke rekeningmu."

"Tapi pak.."

"Maaf kan saya yoona" sang atasan berlalu begitu saja.

Yoona bingung, dimana ia harus mencari pekerjaan lagi. Kenyataan, bahwa mencari pekerjaan tidaklah mudah. Bagaimana ia bisa memenuhi kehidupannya dan kedua anaknya nanti.

.......

"Kyungsoo"

Gadis bersurai hitam itu menoleh dan mendapati 2 lelaki jangkung yang sedang berjalan ke arahnya.

"Hai hun, hai chan. Bagaimana tidur kalian, nyenyak?"

"Nyenyak apanya, aku tidak bisa tidur ketika tiang kuping gajah ini satu kamar denganku. Bagaimana jika aku tidur kemudian dia menerkamku?" sehun bergidik ngeri

"Tubuh montok Kyungsoo lebih menggoda dibanding tubuhmu" Kyungsoo langsung menatap tajam chanyeol

"Yakk, apa kau kata?" ucap Kyungsoo sarkas

"Sudahlah soo, ada yang ingin aku bicarakan. Ikut aku" itu bukan perintah melainkan paksaan ketika chanyeol mulai menyeret tubuh Kyungsoo

"Hei chanyeol, jangan paksa Kyungsoo" teriak sehun yang dibalas lambaian tangan chanyeol

Tanpa sadar, ada seseorang yang memperhatikan mereka bertiga dengan tatapan sendu. Bukan, lebih tepatnya pada chanyeol dan kyungsoo.

Sehun yang hendak pergi ke kelas, menghentikan langkahnya ketika seseorang memangilnya

"Oh baekhyun, ada apa?"

"Tidak, hanya saja aku belum sarapan. Temani aku ya"

"Eh"

.......

"Kau tidak ikut makan?" tanya baekhyun ketika melahap bubur yang baru saja di pesan nya.

Sehun menggeleng

"Aku sudah makan di rumah"

"Oh oke" baekhyun kembali melahap makanan nya

"Kau baik baik saja?" tanya sehun

Baekhyun mengernyitkan keningnya

"Maksudmu?"

"Em.. Itu.. Aku mendengar kau dan chanyeol sudah tidak lagi bertunangan" ucap sehun ragu ragu

Baekhyun hanya tersenyum getir ketika mendengar ucapan sehun. Secepat itukah tersebar? Baekhyun tidak tahu saja, jika chanyeol yang menceritakan langsung soal putus pertunangannya pada sehun.

"Aku baik. Kami memang tidak berjodoh"

......

Chanyeol melepaskan genggaman nya pada Kyungsoo ketika mereka berhenti di atap sekolah.

"Kau sudah makan?"

Kyungsoo tidak menjawab

"Hei, kau sudah makan belum?"

Kyungsoo hanya menjawab dengan dehaman.

"Kau kenapa?" tanya chanyeol melembut

Kyungsoo menatap chanyeol sendu

"Harusnya aku yang menanyakan itu. Kau sudah makan? Apa tidurmu nyenyak? Kau tidak bertengkar dengan sehun kan semalam?" Kyungsoo merasa sesak melihat chanyeol yang sedang menghadapi masalah

"Aku bingung mana dulu yang harus dijawab" chanyeol tidak ingin Kyungsoo mengasihaninya, makanya ia bersikap seperti orang bodoh

"Kenapa tidak minta maaf dan berbaikan saja dengan ayahmu? Kembalilah ke rumah. Kau kira hidup sendiri tanpa bantuan orang tua mudah?"

"Aku hanya perlu mencari pekerjaan dan mendapatkan uang"

"Itu tidak semudah kau berbicara chan. Kau tau sendiri mencari pekerjaan susah"

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku. Aku pasti bisa. Kau hanya perlu berada di sisi ku dan mendukungku setiap saat" balas chanyeol menenangkan

"Arraseo. Buang ego mu ketika kau sudah tidak sanggup. Lalu minta maaflah"

"Aku tidak egois soo, aku hanya ingin memberi dia pelajaran. Jelas jelas aku tidak mau dijodohkan" chanyeol tetap keukeuh pada pendirian nya

"Ya ya, apapun itu. Tapi cobalah minta maaf saja. Seburuk apapun dia masih ayahmu" kyungsoo masih berusaha merujuk chanyeol

Tidak ada maksud apa apa, Kyungsoo membujuk chanyeol. Gadis bermata bulat ini hanya mengingatkan. Seharusnya chanyeol lebih menghargai ayahnya karena masih ada di dunia. Sedangkan dia, Kyungsoo harus hidup tanpa kasih sayang ayahnya yang sudah tenang di alam sana.

"Sudahlah soo, aku tidak ingin bertengkar denganmu gara gara pembicaraan ini" chanyeol berujar dingin

Kyungsoo mulai was was ketika chanyeol berbicara dingin. Apa ia marah?

"Aku tidak marah. Tenang saja" ucap chanyeol seakan tau fikiran Kyungsoo

"Kau tidak mau tau kejadian kemarin malam?" chanyeol kembali bertanya ketika tadi mereka hening

Kyungsoo menggeleng

"Aku percaya padamu"

Chanyeol tersenyum sangat manis.

......

"Masuklah" titah chanyeol pada Kyungsoo

Kyungsoo mulai berjalan kerumah nya dan berhenti ketika chanyeol memanggilnya

"Apalagi?"

"Bayar dulu taksinya"

"Hah?"

"Aku kan tidak ada uang. Mana uangmu, nanti aku ganti jika aku sudah mendapatkan pekerjaan"

"Yakk, jika tidak ada uang untuk apa mengantarku dengan taksi?" satansoo kembali muncul

"Seorang chanyeol tidak mungkin mengantarkan gadis nya jalan kaki. Mana uangmu cepetan"

"Padahal sudah miskin, tapi masih saja sombong" ucap Kyungsoo lirih yang tidak mungkin didengar chanyeol

"Kau bilang apa?"

"Tidak, nih uangnya. Cepatlah pulang" sambil menyodorkan selembar uang

"Oke, nanti aku ganti uangnya. Oh iya soo, bagaimana jika aku mendaftar menjadi idol saja. Aku kan tampan"

"Jangan gila chan. Cepat pulang"

"Baiklah baiklah"

Kyungsoo mulai berbalik

"Soo"

"Apalagi sih chan?" Kyungsoo geram

"Aku mencintaimu"

Chanyeol mulai masuk ke taksi dan menyuruh sopir untuk menjalankan taksinya

"Byee"

"Dasar bodoh"

Kyungsoo menatap taksi chanyeol yang mulai menjauh.

Gadis itu mulai berbalik dan berjalan kerumahnya, tapi menghentikan langkahnya dan kembali menatap taksi chanyeol yang sudah menghilang.

'Kemana chanyeol akan pulang?'

.......

Tbc..

I Really Like You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang