Sudah seminggu Yoona masih belum mendapatkan pekerjaan. Ia sudah melamar beberapa kali, tapi hasilnya nihil. Anehnya, Yoona masih saja tetap tidak diterima, padahal toko yang didatangi nya sedang membutuhkan pegawai. Beberapa kali kejadian itu terjadi, Yoona benar-benar merasa janggal.
Untung saja uang tabungan dan bonus dari atasan nya dulu, cukup untuk hidup Yoona, juga keperluan Kyungsoo maupun Jisung. Tapi bagaimana jika uang tabungannya habis ketika Yoona masih belum mendapatkan pemasukan. Bagaimana ia bisa menghidupi kedua anaknya nanti.
"Harus kemana lagi aku melamar kerja?" Yoona menghela nafas nya panjang
Kejadian seminggu yang lalu, masih membuatnya bingung. Ketika bos nya tiba tiba memecatnya. Padahal hari sebelumnya, Yoona masih mendapat pujian atas kerjanya. Jika bosnya tidak mampu membayarnya lagi, kenapa Yoona yang harus dipecat? Kenapa tidak pegawai baru saja yang dipecat, secara Yoona sudah bekerja selama 3 tahun disana.
Yoona kembali pasrah ketika ia lagi dan lagi ditolak lamarannya untuk bekerja. Sudah sekitar 5 toko yang didatangi Yoona hari ini. Namun sepertinya, Yoona harus kembali menjadi pengangguran. Semoga saja besok tidak, harapannya.
Berbicara tentang Kyungsoo dan Jisung, Yoona tidak memberitahukan kepada kedua anaknya bahwa ia dipecat. Tentu saja, ia tidak ingin membuat anaknya khawatir.
Wanita cantik yang menginjak kepala empat itupun memutuskan untuk pulang. Duduk di halte sambil menunggu bus nya datang. Namun perhatiannya teralihkan ketika sebuah mobil mewah berhenti di depannya.
Yoona memandang seorang pria yang baru saja turun dari mobil mewah itu. Wanita itu terkejut ketika pria berseragam serba hitam itu, ternyata sedang berjalan ke arah nya.
"Do Yoona-ssi?" sapa pria itu.
Yoona kelabakan, kenapa bisa pria dihadapan nya mengetahui namanya. Tidak ingin fikiran buruk memenuhi otaknya, Yoona tersenyum dan menjawab.
"Ne. Ada yang bisa saya bantu?" jawab Yoona mencoba positif
"Bisakah anda ke mobil saya sebentar?"
..........
"Aku dengar, chanyeol dan baekhyun putus" ucap salah satu siswi berkepang
"Benarkah? Tapi aku tidak pernah mendengar mereka pacaran. Yang kutau mereka tunangan" jawab siswi lain berambut ikal
"Itu maksudku. Mereka sudah tidak bertunangan lagi" balas sang siswi berkepang
"Jinja? Singkat sekali, semoga saja umurnya tidak singkat seperti hubungan nya" si rambut ikal terkekeh
"Haha kau ini"
Brakk..
Kedua siswi itu terkejut ketika seseorang menggebrak mejanya. Nyali mereka menciut. Apalagi melihat tatapan orang yang memukul mejanya.
"Oh Kyungsoo" sapa siswa berkepang
"Ada apa dengan kalian? Tidak bisakah kalian tidak mengurus hidup orang" Kyungsoo menatap siswi itu nyalang. Ia bahkan tidak peduli kepada penghuni kantin, yang mulai menatap mereka.
Kyungsoo yang tadinya ingin makan bersama Baekhyun, tiba tiba mendengar salah satu siswi yang membicarakan Baekhyun. Baekhyun sebenarnya tidak ingin ambil pusing dengan mereka, tapi tidak dengan Kyungsoo. Mereka harus diberi pelajaran, fikir Kyungsoo.
"Ma..maafkan kami Kyungsoo. Ka..kami hanya ingin memastikan berita itu benar atau tidak, i...itu saja" jawab si rambut ikal tergagap
"Jika kalian ingin tahu itu benar atau tidak, kenapa tidak langsung bertanya pada orangnya langsung? Kenapa kalian harus berbicara di belakang?" tanya Kyungsoo menggebu
"Sudahlah Kyungsoo, biarkan saja" Baekhyun mencoba menenangkan
"Huff, awas saja kalau kalian seperti ini lagi. Membicarakan orang lain di belakang, kalian fikir kalian hebat?" tanya Kyungsoo sarkas, kedua siswi itu hanya menunduk mendengar ucapan Kyungsoo. Mereka mengaku salah.
"Kyungsoo sudahlah, ayo pergi" ajak Baekhyun
"Kalian harus minta maaf pada Baekhyun" titah Kyungsoo, membuat kedua siswi itu terkejut. Haruskah? Ini memalukan. Karena tidak ingin memperpanjang suasana, mereka akhirnya menuruti Kyungsoo.
"Maafkan kami Baekhyun" ucap kedua siswi itu
Baekhyun menganga, hebat sekali Kyungsoo membuat mereka menurut.
"Eh? Tidak apa apa, tidak usah difikirkan "
..........
Kyungsoo dan Baekhyun kini sedang duduk di taman belakang sekolah. Mereka tidak jadi makan, karena kejadian tadi membuat mood Kyungsoo buruk. Aneh bukan, yang digunjing siapa, yang kesal siapa. Kyungsoo emang gitu orangnya, hatinya terlalu lembut.
"Seharusnya kau biarkan saja mereka" ujar Baekhyun.
Bukan apa, ia hanya tidak ingin memperkeruh suasana. Biarlah mereka bicara apapun tentang Baekhyun, toh ia tidak akan peduli.
Tapi bagi Kyungsoo beda, jika orang lain menggunjing teman dekatnya, Kyungsoo tidak akan diam.
"Biarlah, supaya mereka kapok" balas Kyungsoo membuat Baekhyun menghela nafas.
Setelahnya hening. Entah apa yang ada di fikiran Kyungsoo dan Baekhyun. Hingga seseorang memanggil mereka, membuat perhatian mereka teralihkan.
"Haloo sehun, hai chanyeol" balas sapa Kyungsoo
"Hai sehun, chan..yeol" Baekhyun mengucapkan nama Chanyeol lirih
Chanyeol tersenyum kecut. Ia tidak ingin keadaan menjadi canggung seperti ini. Ia harus menyelesaikan masalahnya dengan Baekhyun, lalu hidup tenang dan bahagia bersama Kyungsoo. Setidaknya itulah harapan Chanyeol.
"Sehun, ayo antar aku ke perpustakaan" ajak Kyungsoo pada Sehun. Sehun tentu saja kaget sekaligus senang atas ajakan gadis pujaan nya.
"Ayo" Sehun bersemangat
Kyungsoo berjalan berdampingan dengan Sehun. Sebelumnya ia sempat berhenti dan berbisik pada Chanyeol.
"Berbicaralah dengan Baekhyun" bisiknya pada Chanyeol sambil menepuk bahu tegap pria itu.
Chanyeol hanya mengangguk. Ia bersyukur ternyata Kyungsoo sangat pengertian.
Chanyeol dan Baekhyun memandang Kyungsoo dan Sehun yang berjalan menjauhi mereka.
Chanyeol tersenyum kepada Baekhyun, membuat Baekhyun merona dengan sikap chanyeol.
"Hai Baek"
Baekhyun balas tersenyum.
"Kenapa mau ke perpustakaan?" tanya Sehun ketika mereka berjalan
"Ada buku yang harus ku kembalikan" Kyungsoo menjawab tanpa menoleh pada Sehun. Lalu tersenyum kecut.
..........
"Sebelumnya perkenalkan, namaku Park Donghae" ucap si pria sambil menjabat tangan ke arah Yoona.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Really Like You
RandomAku jatuh terlalu dalam oleh pesonamu-dks Berhenti menyukaiku, aku takut kau tersakiti karenaku-pcy (Chansoo GS) Ps: slow update:)