"menahan tangis bukanlah hal yang asing bagiku apalagi demi melihat kebahagian wanita yang telah melahirkanku"
"Assalamualaikum"suara yang sangat aku kenali
"Walaikumsalam ,ayah" jawabku sambil mencium punggung tangan ayahku
"Udah rapi?,ayah sudah menyewa mobil untuk ke Jakarta"ucap ayah
"Kan masih jam 3 yah,kata mamah jam 5 berangkatnya"jawabku
"Lia sayang, maksud ayah mobilnya nanti datangnya jam 5"ucap ayah sambil tersenyum
"Oalah oke deh yah,semua barang Lia sudah beres ko yah ,Lia mandi dulu ya yah"ucapku
"Yaudah sana gih mandi yg wangi kan mau pergi jauh"ledek ayah dengan tertawa kecil
Saat aku selesai mandi dan sudah rapih tiba ayah dan mamah tidak ada di ruang tamu
"Yah nanti gmn biaya sekolah lia, kmu sanggupkan membiayai sekolah Lia sampai lulus?"sembari menangis ,suara itu menentunku ke kamar dan melihat mamah sedang bicara dengan ayah
"Apa yang mereka bicarakan"bisik hatiku sembari menguping pembicaraan mereka di balik pintu
"Ayah sanggup ko biayain Lia sampe lulus,nanti ayah usahain kerja apa aja deh di Jakarta"jawab ayah kepada mamah
Mamah menangis di pelukan ayah"apakah kita org tua yang baik untuk Lia,kita selalu blom bisa membuat Lia seperti anak lainnya yang bisa menetap di satu rmh yang bisa jalan-jalan kesana kemari menggunakan mobil ,aku merasa gagal mas"
"Sudah-sudah tidak enak kalo sampe Lia mendengar ini ,ayah yakin Lia gadis yang kuat dia sama seperti mamahnya"rayu ayah sambil mengusap air mata mamah
KAMU SEDANG MEMBACA
my story will be you
Любовные романы"Terlalu sederhana untuk yang luar biasa,terlalu buruk untuk yang indah ,terlalu pahit untuk yang manis ,kata yang selalu terngiang di fikiran yang membuat keputusan untuk tetap bersembunyi dan menyebunyikan"