"eh iya pa ,mereka adalah orang tua paling sempurna di dunia ini"jawab ku yang membuat bendungan air mata
"Tak usah panggil saya pa ,sya blom menikah umur sya masih 20 thn "jawabnya sambil tertawa kecil
"Maaf ,terus sya harus panggil apa"tanyaku
"Panggil aja ka, biar kaya masih muda"jawabnya dgn tawa kecil
"Oke deh ka"ucap singkatku
Aku terdiam "tau apa Kaka itu tentang kehidupan ku" lirih batinku
Aku langsung tidur sja sebab malas bicara dengan Kaka itu,bisa-bisa dia tau kalau aku sedang sedih"Lia bangun sudah sampai"suara mamah sambil menutup hidungku
"Iya mah"jawabku sambil melepaskan tangan mamah dari hidung dan membuka ponsel untuk melihat jam ternyata jam 03.00
Aku , ayah dan mamah pun turun dari mobil dan berhenti di depan rmh mewah
"Ini rumahnya mah"tanyaku
"Bukan Lia ini rumah temen mamah,bentar mamah telfon temen mamah dulu"jawab mamah sambil langsung menelfon temennya
Tak lama keluar seorang wanita sedikit tua namun cantik mengenakan hijab, seperti mamah yang di temani dengan seorang laki -laki yang sepertinya itu suaminya menghampiri keluargaku
"Mari masuk semuanya"ajaknya dengan suara lembut
Aku dan keluargaku pun masuk ,baru pertama kali aku masuk rumah semewah ini sebelumnya aku di kampung tdk pernah masuk rmh sewemah ini namun aku tidak nora aku bersikap biasa saja
"Silakan duduk dulu"ucap suami perempuan itu
"Mah temen mamah namanya siapa?"tanyaku
"Panggil saja Tante Miran sma om dude!"jawab mamah
Setelah duduk kami di sajikan makanan layaknya tamu istimewa
"Makasih loh mir jadi merepotkan"ucap mamah
"Tak apa yan ,tidak merepotkan sma sekali,aku malah senang bisa di kunjungi sahabatku ini"jawab Tante miran
Akhirnya kami makan bersama dengan Tante Miran dan om dude
Selesai makan mereka berbincang sementara aku tak mengerti yg mereka perbincangkan akhirnya aku menaruh kepalaku di meja makan"Lia kamu ngantuk,tidur gih di kamar anak Tante di atas kebetulan dia sedang nginap di rumah temannya"ucap Tante Miran sambil mengelus kepalaku
"Oh tidak usah repot-repot Tante Lia gk ngantuk ko"jawabku sambil langsung mengangkat kepala ku dari meja makan
"Tidak usah pura-pura,sana gih lagian ayah dan mamahmu juga akan menginap dulu di sini ,kalian ke rmh barunya besok pagi-pagi,kamu naik ya sekarang kamarnya yang ada stiker org megang gitar di Depan pintu"ucap Tante Miran
"Baik lah Tante aku izin naik ya Tante"Jawa ku yang langsung menuju kamar yang tadi di jelaskan oleh Tante Miran
Sesampainya di kamar itu aku langsung tertidur
Tak lama alarm di ponselku berbunyi dan aku terbangun untuk mematikan alarm di ponselku"Ternyata dah jam 04.20 "ucapku
saat aku bangun dari tidurku ,aku terkejut melihat ternyata kamarnya berantakan banget"Beresin dulu apa solat dulu ya"ucapku pelan
Akhirnya aku solat dulu kebetulan di kamar itu ada kamar mandinya jadi aku wudhu di situ dan mengambil mukena di tas selempang ku,lalu aku solat subuh ,selesai solat aku langsung membereskan kamar itu sebab aku merasa risih melihat kamar yang berantakan"Akhirnya beres juga"ucapku lelah setelah membereskan kamar itu
"Lia mari turun mamahmu sudah menyiapkan sarapan untuk mu"ajak Tante Miran dari luar kamar
Aku melihat ponselku ternyata sudah jam 06.30 dan langsung keluar sambil memasukan ponsel ke dalam saku celana ku
"Iya Tante "jawabku
Aku dan Tante Miran menuju meja makan dan sarapan bersama
"Oh iya mah ayah mana ,terus om dude mana?tanyaku di meja makan
"Ayahmu dan om dude sedang ngopi di taman depan ,tadi mereka sudah sarapan duluan"jawab mamah
Selesai sarapan kami pamit kpd om dude dan Tante Miran ,mereka mengantarkan keluargaku menggunakan mobil menuju rumah baruku
"Makasih loh mir ,maaf kami sudah sangat merepotkan kmu dan suamimu" ucap mamah saat turun dari mobil sebab sudah sampai di depan rumah
"Gpp ko yan ,seperti sma siapa saja kamu itu,aku kan sahabatmu"
Setelah mereka berbincang aku pun mengucapkan terima kasih kpd Tante Mirna dan om dude lalu aku Salim kpdnya
"Kami pamit ya assalamualaikum"ucap om dude dari dalam mobil
"Walaikumsalam ,hati-hati di jln"ucap ku dan org tuaku dengan kompak
Tante Miran dan om dude pun plng ke rmh nya
KAMU SEDANG MEMBACA
my story will be you
Romance"Terlalu sederhana untuk yang luar biasa,terlalu buruk untuk yang indah ,terlalu pahit untuk yang manis ,kata yang selalu terngiang di fikiran yang membuat keputusan untuk tetap bersembunyi dan menyebunyikan"